Gebyar Pesona Budaya Garut Kembali Menyapa Masyarakat Tahun Ini

Mengusung tema ‘Garut Waluya Manjing Digjaya’, gelaran GPBG kali ini terasa istimewa, di tengah geliat ekonomi masyarakat yang kembali tumbuh, setelah dua tahun vakum akibat virus mematikan tersebut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 06 Jun 2022, 06:00 WIB
Prosesi Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG)’ kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali dibukan tahun ini setelah dua tahun vakum akibat vandemi Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Untuk pertama kalinya, gelaran kesenian ‘Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG)’ kabupaten Garut, Jawa Barat kembali dibuka tahun ini, sejak dua tahun terakhir terhenti akibat pandemi Covid-19.

Mengusung tema ‘Garut Waluya Manjing Digjaya’, gelaran GPBG kali ini terasa istimewa. Di tengah geliat ekonomi masyarakat yang kembali tumbuh, setelah dua tahun vakum akibat virus mematikan tersebut.

“Sekarang kita gelorakan semangat bahwa orang Garut adalah seorang petarung, masyarakat Jawa Barat, masyarakat Indonesia adalah kita tuh sangat kuat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut, Budi Gan Gan, Sabtu (4/6/2022).

Menurutnya, GPBG merupakan hajat festival budaya tahunan yang biasa digelar masyarakat Garut dalam dua dekade terakhir. “Karena kemarin terpotong oleh covid 2 tahun akhirnya kita bisa melaksanakan kembali jadi sekarang itu yang ke-18,” ujar dia.

Khusus tahun ini, pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia termasuk di Garut, diharapkan mampu memberikan semangat bagi masyarakat.

“Tidak hanya di bidang ekonomi tapi di seluruh bidang kehidupan harus kita maju,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Gairahkan UMKM

Prosesi Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG)’ kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali dibukan tahun ini setelah dua tahun vakum akibat vandemi Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Menghadirkan ragam kegiatan budaya kebanggaan masyarakat, kegiatan GPBG kali ini diharapkan mampu menjadi pelecut penggerak usaha pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menenangah (UMKM) Garut. “Itu yang menjadi target kita," katanya.

Selain melihat berapa jumlah pelaku usaha yang terlibat, festival budaya kali ini ujar Budi, diharapkan mampu menjadi magnet menyedot kunjungan wisatawan baik lokal maupun nasional.

“Prosesi seni budaya ini diikuti oleh lebih dari 100 orang, itu terdiri dari para siswa dan mahasiswa yang terlibat, dan kami sudah latih beberapa bulan,” kata dia.

Namun meskipun demikian, Budi tetap mengingatkan dan mengajak seluruh pengunjung yang datang agar taat menjaga protokol kesehatan (prokes), agar ancaman penyebaran Covid-19 tidak terjadi.

“Mohon pakai masker karena penting untuk menjaga kesehatan bersama,” ujarnya.

Rencannya, kegiatan gebyar pesona budaya garut tahun ini akan dibuka secara resmi hari ini sejak pukul 20.00 WIB malam nanti. Ragam budaya, kesenian hingga kuliner tradisional akan ditampilkan untuk menghibur masyarakat Garut.

“Yuk kita nikmati acara festival ini,” ujar dia bangga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya