Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan komunikasi memegang peranan yang sangat penting bagi setiap individu di era Revolusi Industri 4.0 dan juga keikutsertaan negara Indonesia pada program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di mana tenaga kerja asing dari negara ASEAN lainnya bisa datang dan bekerja di Indonesia.
Hal ini tentu menciptakan suatu kompetisi baru di mana setiap individu harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dirinya untuk bisa memenangkan persaingan tidak hanya di tingkat regional, tapi juga di tingkat global.
Persaingan yang terjadi saat ini membuat setiap individu harus meningkatkan kemampuannya, salah satunya kemampuan berbicara atau berkomunikasi dalam bahasa asing. Ini menjadi mutlak dikuasai jika tenaga kerja Indonesia ingin memenangkan persaingan di era saat ini.
Untuk itu, PT. EVCBU Internasional Universal selaku perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan non formal yang dikenal dengan nama LKP EV Language Scholarship hadir dengan cara yang berbeda untuk menarik masyarakat dalam mempelajari bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Mandarin, Jepang dan Korea.
Ada pula dukungan dari PT. Kurnia EVCBU Intenasional yang menyediakan 1.000 unit kendaraan bermotor listrik secara gratis bagi 1.000 peserta didik yang mengikuti kursus bahasa asing.
Direktur LKP EV Language Scholarship, Satria Bagus Narendra mengatakan mendukung keberadaan kendaraan bermotor listrik lebih banyak beroperasi di Indonesia agar polusi udara yang selama ini dihasilkan oleh mesin kendaraan bermotor dapat berkurang secara signifikan.
"Kami bermaksud untuk turut serta dalam mensukseskan kebijakan pemerintah. Kami juga bercita-cita untuk melihat pemandangan langit yang cerah dan indah di mana hal ini berpotensi dalam meningkatkan semangat dan motivasi bagi semua orang dan khususnya bagi para generasi muda dalam memulai hari mereka baik bagi mereka yang menuntut ilmu maupun bekerja," ucap Satria dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/6/2022).
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berlangsung selama 12 bulan
Program kursus bahasa asing ini berlangsung selama 12 bulan. Adapun biaya pendaftaran selama masa promosi sebesar Rp 5,5 juta dan biaya belajar Rp 1 juta per bulan dengan keseluruhan total biaya sebesar Rp 17,5 juta selama 12 bulan. Toyal biaya tersebut termasuk hadiah langsung kendaraan bermotor listrik (motor atau mobil listrik) tanpa sistem undian.
Lembaga ini juga menggunakan metode pembelajaran secara daring atau online, sehingga bisa menjangkau peserta didik dari berbagai wilayah dan provinsi di Indonesia dan dapat diikuti oleh anak sekolah dasar sampai dengan orang dewasa.
Advertisement