Liputan6.com, Bandung Bela sungkawa dari sejumlah tokoh, pejabat, dan masyarakat diungkapkan ke keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/6).
Suasana haru menyelimuti acara yang juga diisi dengan doa bersama dan salat gaib untuk almarhum putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz.
Advertisement
Tampak sejumlah Bupati/ Wali Kota di Jabar dan para pejabat mulai berdatangan ke Gedung Pakuan sejak pukul 11.30 WIB.
Juru bicara keluarga Ridwan Kamil yang juga Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, ungkapan bela sungkawa untuk sesi 1 dibuka mulai pukul 11.30 sampai 13 00, yang dikhususkan bagi tamu Forkopimda, Bupati/ Wali Kota dan relasi pemerintahan.
"Untuk sesi dua terbuka untuk umum mulai pukul 13.30 sampai 15.00. Dipersilakan pula untuk organisasi kemasyarakatan," ujar Wahyu.
Tingginya keinginan dari berbagai pihak untuk menyampaikan langsung ungkapan bela sungkawa menjadi alasan acara digelar dalam dua sesi. Adapun acara pokoknya, yaitu doa bersama, musafahah, dan salat gaib yang dipimpin oleh Ketua MUI Jabar.
"Kenapa dua sesi yang awalnya satu sesi karena tingginya keinginan dari berbagai pihak untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa secara langsung. Namun mohon maaf karena keterbatasan tempat dan waktu, jadi kami batasi," jelas Wahyu.
Hingga pukul 14.00, sejumlah tokoh dan masyarakat masih mendatangi kediaman rumah dinas Gubernur Jabar untuk bertakziah. Karangan bunga juga terus berdatangan memenuhi sudut ruangan, termasuk bunga papan terpampang di sepanjang pagar Gedung Pakuan.
Wahyu menuturkan, acara serupa akan kembali digelar esok hari (Minggu) dengan catatan kondisi keluarga yang memungkinkan, juga mempertimbangkan kondisi acara hari ini.
"Besok kita lihat sampai kondisi hari ini. Kalau dirasa sudah cukup penyampaiannya, maka kita tidak buka untuk besok karena kita juga melihat kondisi keluarga seperti apa," tuturnya.
Disisi lain, Wahyu menegaskan, meskipun sudah dinyatakan meninggal, pencarian jasad Eril dipastikan terus dilakukan hingga ditemukan.
"Dipastikan pencarian masih terus dilakukan dan update sampai hari ini masih belum ditemukan," sebut Wahyu.
Tampak turut bertakziah, diantaranya Gubernur Jambi Al Haris yang tiba bersama para pejabat Pemda Provinsi Jambi. Haris meengungkapkan, tak hanya warga Jabar, warga Jambi pun turut merasakan duka dan kesedihan yang dialami Ridwan Kamil.
"Saya dari Jambi tadi pagi naik pesawat langsung ke sini. Sebagai sahabat beliau dan warga Jambi kami ikut berduka cita atas musibah yang menimpa beliau," ucap Haris.
Menurutnya, warga Indonesia secara umum juga merasakan duka mendalam karena Ridwan Kamil disebutnya merupakan tokoh nasional. Dia pun mendoakan Ridwan Kamil agar diberikan ketabahan dan kesehatan dalam mengadapi cobaan.
"Warga Indonesia juga mendoakan karena beliau adalah tokoh nasional. Semoga beliau kuat dan sehat karena masih banyak yang harus beliau lakukan untuk bangsa ini," tutur Haris.
Sementara itu, ditemui usai bertakziah, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku kehabisan kata-kata saat menyampaikan dukacita. Ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya melihat cobaan yang begitu berat dihadapi Ridwan Kamil.
"Kami kehabisan kata-kata untuk menyampaikan dukacita melihat cobaan yang begitu berat dihadapi Kang Emil. Namun melihat ketegaran dan ketabahannya, kita semua menyadari bahwa keimanan adalah penolong kita dalam menghadapi cobaan," ungkap Bima.
Bima melihat Ridwan Kamil adalah sosok yang mensyukuri nikmat dan tegar dalam menghadapi cobaan. Mewakili perasaan seorang ayah di seluruh Indonesia, Bima memastikan semua berempati dan turut mendoakan.
"Kemarin saat HUT Kota Bogor kami juga mengirimkan doa yang tulus agar Eril diberikan tempat yang terbaik disisiNya," ucap Bima.
(*)