Liputan6.com, Jakarta ASABRI Bersama dengan 9 BUMN lainnya berkolaborasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN tahun 2022, di Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama, S.H., M.H, Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda, S.H., M.Si, Arya Sinulingga selaku Stafsus III Kementerian BUMN dan juga para pimpinan wilayah dari masing-masing BUMN yaitu Jasa Marga, ASABRI, Biofarma, BSI, RNI, Angkasa Pura II, SIG, PTPN VIII, Dahana, dan Pindad.
Advertisement
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan kolaborasi antar BUMN dalam rangka membantu masyarakat di Kab. Kuningan untuk mendapatkan sembako murah dan memulihkan kembali perekonomian masyarakat dengan adanya kepedulian terhadap UMKM di Kab. Kuningan.
“BUMN saat ini sudah melakukan ekspansi-ekspansi ke tingkat daerah, khususnya kepada pelaku UMKM sehingga membantu kemandirian ekonomi para pelaku UMKM dan membantu pemulihan ekonomi di Kab. Kuningan. Selain itu, untuk kegiatan Pasar Rakyat, dari harga Rp100.000 (seratus ribu rupiah), masyarakat hanya perlu membayar Rp65.000 (enam puluh lima ribu rupiah),” tutur Bupati Kuningan, Sabtu (4/6/2022).
Selanjutnya perwakilan dari Kementerian BUMN yaitu Arya Sinulingga, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan target kerja BUMN yaitu tidak ada lagi rakyat pra sejahtera di Kab Kuningan.
“Secara khusus, kami diminta oleh Bapak Menteri untuk melakukan recheck langsung agar terdapat peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat kab. Kuningan dengan target penambahan 40.000 masyarakat sehat dan sejahtera”, ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan Pasar Rakyat secara simbolis dengan menyerahkan paket murah sembako oleh Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, dan Stafsus III Kementerian BUMN kepada masyarakat kab. Kuningan.
Selanjutnya, Stafsus III Kementerian BUMN didampingi oleh para pimpinan wilayah melakukan kunjungan langsung ke area bazaar UMKM. Arya Sinulingga juga berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM dalam bentuk dialog dan tanya jawab. Kegiatan ditutup pada pukul 13.00 WIB.
BUMN Selalu Hadirkan Operasi Pasar Murah Demi Wujudkan Pemerataan Ekonomi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN harus menjadi garda terdepan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan keseimbangan ekonomi nasional. Oleh sebab itu kehadiran BUMN dalam operasi pasar akan semakin meringankan beban kehidupan masyarakat.
Erick Thohir mengatakan, BUMN tidak pernah absen untuk membantu masyarakat melalui operasi pasar murah sejak awal Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut diungkap saat menyaksikan operasi Pasar Murah sekaligus halal bihalal dengan warga Pasuruan di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022). Hadir
Dalam kegiatan itu, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau akrab disapa, Gus Ipul dan Wakil Wali Kota Kota Pasuruan, Adi Wibowo, serta Bupati Kab. Pasuruan, H. Irsyad Yusuf/Gus Irsyad dan Wakil Bupati Kab. Pasuruan, H. Abdul Mujib Imron.
"Operasi pasar murah ini untuk memastikan kehadiran kita sebagai bagian dari pemerintah dan negara. Kegiatan ini sudah berjalan tanpa henti sejak Ramadhan dan berlanjut setelahnya. Kami ingin berbagi, terutama ke masyarakat yang sudah mendukung pemerintah dan BUMN selama ini. Semoga pasar murah yang diadakan ini dapat meringankan beban masyarakat," ujar erick Thohir.
Selain untuk meringankan beban masyarakat, operasi pasar juga disasarkan pada upaya BUMN sebagai agen pembangunan nasional untuk menciptakan keseimbangan di masyarakat dengan menyediakan minyak goreng dan bahan-bahan pokok kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.
Advertisement
Program BUMN
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan program-program BUMN lainnya yang pro rakyat. Misalnya, program Makmur untuk masyarakat yang bekerja di sektor pertanian atau perkebunan.
Program pendampingan dan akses pembiayaan bagi petani ini di Pasuruan sudah mencakup 118 HA dan melibatkan 155 petani. Sedangkan di Jawa Timur sendiri sudah terdapat 21.760 HA dan sebanyak 18.666 petani yang mengikuti program Makmur.
Selain itu, karena Pasuruan dikenal sebagai salah satu sentra industri gula, melalui PTPN BUMN ingin mengembalikan kejayaan Pasuruan dengan meningkatkan produktivitas industri gula.
"Dengan demikian, tak hanya industri gula nasional akan meningkat, tapi program-program BUMN ini dapat membawa kebaikan di Pasuruan dengan terus membuka lapangan kerja, kesempatan berusaha, dan kemajuan UMKM Pasuruan agar warganya bisa lebih makmur," ujar Erick Thohir.