Liputan6.com, Jakarta Peringatan World Bicycle Day atau Hari Sepeda Sedunia dilakukan bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. World Bicycle Day sendiri jatuh pada 3 Juni, dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau Work Environment Day pada 5 Juni.
Sepeda dianggap sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, maka ada seruan untuk memperingatinya bersama dengan tema "Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia". Aksi serentak bersepeda di seluruh kota di Indonesia ini dilakukan untuk memperingati World Bicycle Day dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.
Lebih dari seribu pesepeda dari berbagai komunitas di Jadetabek mengikuti Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Bike to Work (B2W), Minggu, 5 Juni 2022.
Baca Juga
Advertisement
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro menyebutkan jika masa depan kita adalah menggunakan renewable energy atau energi terbarukan, sehingga masyarakat harus didorong untuk mau beralih menggunakan energi ramah lingkungan. Salah satunya dengan bersepeda untuk mobilisasi harian mereka.
"Kita harus memulainya. Salah satunya dengan bersepeda. Kita juga mendorong dengan menggunakan mobil listrik. Ini seharusnya akan menjadi gerakan masyarakat secara bersama-sama," kata Sigit Reliantoro, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Ia melanjutkan peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) di tahun ini memberi porsi besar pada ajakan kepada generasi muda untuk menjadi bagian dari gerakan lingkungan.
"Jadi konsepnya kita menyerahkan bumi ini kepada anak-anak muda sebagai generasi mendatang, tapi sebetulnya kita juga sudah mengajak generasi muda ini untuk mulai berkarya dari sekarang untuk mulai peduli menjadi Champions untuk perubahan di masa mendatang," terangnya lagi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gas Rumah Kaca
Pada tahun ini merupakan HLH Sedunia ke 50 sejak dicetuskan pada Konferensi Stockholm tahun 1972. Tema tahun ini, yaitu Only One Earth. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup untuk Indonesia yaitu “Satu Bumi untuk Masa Depan”.
Pemilihan tema tersebut sebagai pengingat bahwa bumi adalah satu-satunya rumah kita yang sampai saat ini masih bergandengan erat dengan krisis lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dan komitmen para pesepeda untuk mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK).
Memasyarakatkan Gerakan Bersepeda melalui kegiatan bersepeda bersama ini bertujuan untuk mengajak, mendorong, dan mengedukasi masyarakat luas dalam berkontribusi mengurangi emisi GRK yang bersumber dari kendaraan bermotor. Harapannya adalah menjaga kualitas udara semakin bersih.
Selain itu, menjadikan sepeda sebagai moda transportasi dalam menjalankan aktivitas sehari hari dan mewujudkan hidup lebih sehat di lingkungan yang sehat. Pada kesempatan ini rute aksi bersepeda dimulai dari Balai Kota Jakarta dan berakhir di Gedung Manggala Wanabakti KLHK.
Aksi ini juga dihadiri Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, dan jajaran Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional lingkup KLHK, Perwakilan Struktur Organisasi Bike to Work, serta jajaran staf KLHK.
Advertisement
Komunitas Pesepeda KLHK
Selama kegiatan bersepeda bersama ini juga dilakukan beberapa kegiatan bertajuk lingkungan, yaitu Deklarasi para pesepeda untuk berkomitmen menggunakan sepeda sebagai moda transportasi sehari hari, mendorong jalur khusus pesepeda, dan terlibat dalam program ramah lingkungan.
Acara lainnya adalah pelepasliaran burung kutilang dan penanaman pohon mahoni yang berfungsi sebagai penyerap polutan udara. Sebagai wujud nyata KLHK mendukung Gerakan Bersepeda, maka diresmikan juga parkir sepeda dan peluncuran komunitas pesepeda KLHK. Harapannya gerakan bersepeda bisat menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diadakan setiap tahun pada 5 Juni sejak 1973. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, United Nations Development Programme atau Badan Program Pembangunan PBB meluncurkan program khusus, termasuk di Indonesia.
UNDP Indonesia pada Minggu, 5 Juni 2022, meluncurkan pesan video yang menyoroti keragaman bangsa dan etnisitas staf UNDP Indonesia. Mereka berbicara dalam satu suara untuk mendukung urgensi tema tahun ini "Kita Hanya Memiliki Satu Bumi."Video tersebut melengkapi kampanye global PBB, yang diadakan setiap tahun oleh Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa/United Nations Environment Programme (UNEP), untuk mempromosikan aksi lingkungan hidup.
Pesan dalam Bahasa Isyarat
Pesan itu diterbitkan hanya beberapa hari usai Stockhom+50, menandai setengah abad konferensi pertama, menyoroti pentingnya multilateralisme untuk mengatasi tiga krisis dunia yaitu krisis iklim, alam, dan polusi. Sementara, dalam pesan videonya staf UNDP Indonesia mengajak kita untuk menjadi bagian dari solusi krisis lingkungan hidup.
Keenam staf menyampaikan pesan dalam bahasa isyarat serta bahasa ibu mereka, yang meliputi Bahasa Indonesia, Padang, Toraja, Swahili, Mandarin dan Inggris. Pesan disampaikan sambil memegang tanaman untuk melambangkan pertumbuhan dan pembangunan
"Tindakan cepat akan dapat memelihara planet secara berkelanjutan, dan memberi kita hasil yang harus kita lindungi," ucap John Kimani, anggota staf UNDP Indonesia dari Kenya, berbicara dalam bahasa Swahili, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 4 Juni 2022.
"Merawat planet kita akan memulihkan ekosistem tetapi, kita tidak bisa melakukannya sendiri," kata Sakina Tarmizi, staf UNDP Indonesia lainnya, berbicara dalam Bahasa Padang. Tahun ini menandai 50 tahun sejak Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia yang pertama diselenggarakan di Stockholm, Swedia, konferensi dunia pertama yang menjadikan lingkungan hidup sebagai isu utama.
Para peserta konferensi mengadopsi serangkaian prinsip untuk pengelolaan lingkungan hidup yang baik, sebagai bagian dari Deklarasi Stockholm dan Rencana Aksi untuk Lingkungan Hidup Manusia.
Advertisement