Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menyampaikan kebesaran hatinya, terkait berpulangnya putra sulung Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Melalui sosial media pribadinya, pria karib disapa Kang Emil ini meminta izin untuk bersaksi atas rekam jejak anaknya yang meninggal di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Bismillah dan mohon maaf. Izinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah & semangat hidupnya selama ini," tulis Kang Emil saat mengawali seperti dilihat Liputan6.com, Senin (6/6/2022).
Advertisement
Berikut kompilasi cerita kebaikan Eril yang diceritakan Kang Emil yang dibalut dengan latar belakang lagu, serta cuplikan foto dan video oleh Dheoramdana.
Kapan Kita Pulang?
Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah certia tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah tahu.
Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalanan bukan tujuan. Dan seperti cerita setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuat titik awal. Dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir. Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang.
Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita siapkan. Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linmas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita.
Itulah hakekat cerita Ananda Eril. Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya.
Jadwal yang sudah tertulis di kibat takdir Allah yaitu di Lauhul Mahfudz.
Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan.
Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping.
Saat ini ami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini.
Eril Lahir di New York, Berpulang di Bern
Kami meyakini, sesungguhnya ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita.
Namun ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini.
Ananda Emmeril Kahn Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur.
Ia lahir 25 Juni 1999 di New York dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2.
Tidaklah penting kita lahir dan pulang di mana. Karena sesungguhnya semua tempat di dunia ini adalah bumi Allah SWT.
Eril, kamu niatnya pergi mencari ilmu dan pelajaran, malah akhirnya, kamulah yang memberikan ilmu dan pelaharan kepada kami semua.
Jutaan Orang Mendoakan Eril
Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakanmu Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina.
Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu.
Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu? atau karena kebaikanmuu memberi THR dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu Ril?
Mungkinkan ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kamu mampu, sehingga kamu harus bekerja sambil kuliah Ril?
Mungkinkah ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril?
Mungkinkan ini buat dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekat kepada panti asuhan dan duafa-duafa tua itu Ril?
Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril?
Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu.
Kamu sejatinya adalalah pahlawan.
Advertisement
Eril Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Ini Perintah Jokowi ke Menlu dan Dubes
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti setiap hari proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, dan telah memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk membantu semaksimal mungkin.
"Saya mengikuti harian, kita sudah perintahkan ke Kementerian Luar Negeri, ke kedutaan besar, kita ikut bantu semaksimal mungkin," kata Presiden di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu, dikutip Antara.
Presiden Jokowi juga mengatakan sudah menghubungi langsung Ridwan Kamil, satu hari setelah Eril, sapaan akrab Emmeril, dinyatakan hilang pada 26 Mei 2022. Ia mengucapkan rasa duka cita yang mendalam karena masih belum ditemukan-nya Eril.
"Memang sampai sekarang belum bisa ditemukan dan saya juga sudah sampaikan duka cita yang mendalam ke Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil dan seluruh keluarga, semoga diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi," ujarnya.
Keluarga Ikhlas
Eril dinyatakan hilang pada 26 Mei 2022 saat sedang berenang di sungai Aare saat sedang berenang bersama adik dan kawannya. Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Swiss dan juga jajaran Pemerintah Swiss langsung berupaya mencari Eril. Ridwan Kamil beserta istri dan keluarga turut serta dalam upaya pencarian Eril.
Setelah melakukan upaya pencarian sejak Kamis (26/5), pada tanggal 2 Juni 2022, Kamis, Ridwan Kamil memutuskan pulang ke Indonesia untuk menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun, pencarian Eril tetap dilanjutkan. Keluarga Ridwan Kamil terbang ke Swiss untuk membantu proses pencarian tersebut.
Keluarga besar Ridwan Kamil sudah menyatakan ikhlas atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz.
"Tadi disampaikan otoritas setempat, sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah. Oleh karena itu Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan menyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz ini sudah wafat, berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil, Jumat (3/6).
Advertisement