Liputan6.com, Jakarta - "Wanita yang kehilangan suaminya disebut janda. Seorang pria yang kehilangan istrinya disebut duda. Anak yang kehilangan orangtuanya disebut yatim piatu. Tapi, tidak ada sebutan untuk orangtua yang kehilangan anaknya," kutipan dari K-drama Hi Bye, Mama! ini boleh jadi mewakili secuil gambaran rundungan duka atas kehilangan anak Ridwan Kamil.
Lewat sederet kicauan di akun Twitter-nya, Minggu, 5 Juni 2022, Gubernur Jawa Barat itu memberi kesaksian atas kiprah dan semangat Emmeril Khan Mumtadz semasa hidup. Ia menulis, "Saya tahu betul, Eril (sapaan akrab Emmeril) jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan."
Baca Juga
Advertisement
Di video dalam kicauan itu, Emil, begitu ia akrab disapa, mengutarakan, "Hidup di dunia ini sesungguhnya adalah tentang perjalanan, bukan tujuan. Dan seperti cerita setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuah titik awal, dan kisah akan selesai di sebuah titik akhir ... Agar perjalanan selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus kita persiapkan."
"Petunjuk jalan adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita," ia melanjutkan. "Kami meyakini, sesungguhnya ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulau atau tahun. Itu kebiasaan kita."
"Namun ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia yang fana ini. Ananda Emmeril Khan Mumtadz, mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur," imbuhnya.
Semasa hidup, mendiang Eril memang dikenal lewat keringanan tangannya terlibat dalam sederet aksi sosial. Salah satunya di awal pandemi COVID-19 pada 2020 lalu. Keikutsertaannya saat itu dibagikan ayahnya, Ridwan Kamil.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aksi Kemanusiaan di Masa Pandemi
Kala itu, Ridwan Kamil menuliskan bahwa Eril jadi salah satu relawan yang terlibat dalam Gerakan Nasi Bungkus. "Sementara kakaknya Eril (yang btw masih single dan terus mencari), membantu di relawan GASIBU (gerakan nasi bungkus), membagikan makan siang untuk masyarakat yang menggelandang di jalanan dan mereka yang paling di bawah dan paling terdampak oleh (pandemi) covid-19 ini," kicaunya pada 14 April 2020.
Mengutip situs web Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (6/6/2022), GASIBU, yang digagas TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar), akhirnya dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Hal ini seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi pada 6 Mei 2020.
Menurut Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, yang tidak lain merupakan ibunda Eril, selain GASIBU, pihaknya menggagas GASIBU Keliling (Gasling). Hal itu bertujuan memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya di tengah pandemi COVID-19.
"Per hari ini (6 Mei 2020) Gerakan Nasi Bungkus itu akan dilakukan secara serentak selama satu bulan. Akan ada 15 kali pelaksanaan Gasibu Keliling, bersamaan dengan pelaksanaan dapur umum, bahkan ada yang sudah melaksananakan setiap hari," tuturnya saat itu.
Advertisement
Dikenal di Kalangan Relawan
Keteribatan Eril dalam sejumlah aksi sosial juga sempat diutarakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, lapor Antara.
"Kita telah kehilangan sosok pemuda yang selalu menyempatkan dirinya fokus terhadap berbagai aksi kemanusiaan dan kami keluarga besar PMI Kota Sukabumi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta keluarga kami doakan untuk selalu tetap sabar dan tabah menjalani musibah ini," kata Suranto.
Pihaknya mengaku tidak menyangka Eril meninggal dunia dalam usia muda. Menurutnya, sosok almarhum merupakan pemuda yang kental dengan aksi kemanusiaan. Bahkan, sulung dari tiga bersaudara ini selalu menyempatkan waktu melaksanakan berbagai kegiatan sosial demi membantu warga yang tengah kesusahan.
Walau Suranto tidak begitu dekat dengan Eril, tapi tindak tanduknya di dunia kemanusiaan sudah sangat dikenal para relawan. Banyak aksi kemanusiaannya yang tidak tersorot mata kamera wartawan, katanya. "Selamat jalan aa Eril. Segala kebaikan dan kepedulianmu akan selalu kami kenang," ucapnya.
Kesaksian Ridwan Kamil
Di video yang dibagikan Ridwan Kamil, akhir pekan kemarin, berbagai aksi sosial Eril juga disebutkannya. "Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan, tapi jutaan yang mendoakanmu, Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota, sampai ulama-ulama di Palestina," ia menulis.
"Dari mereka yang dekat dengan hatimu, sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu. Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih THR dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu, Ril?" imbuhnya.
Emil menyambung, "Mungkinkah ini pahala kesabaranmu saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah, Ril? Mungkinkah ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu?"
"Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujanan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa tua itu, Ril?" tulisnya. "Mungkinkah ini buah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu, Ril?"
"Bahkan, di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu. Kamu sejatinya adalah pahlawan. Sungguh, kamu diam-diam ternyata sudah menyiapkan bekal untuk perjalanan pulang itu, Ril. Masya Allah," Ridwan Kamil menyambung.
Advertisement