Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi menggila saat Argentina berhadapan dengan Estonia pada laga uji coba, Minggu (5/6/2022). Dalam duel ini, La Pulga yang kini berseragam PSG justru memborong seluruh gol yang tercipta.
Bertanding di El Sadar, timnas Argentina menang 5-0 atas Estonia. Tambahan 5 gol ini menempatkan Messi di urutan keempat daftar top scorer timnas sepanjang masa. Saat ini, posisi pertama masih dipegang oleh Cristiano Ronaldo dengan total torehan 117 gol. Pemain Manchester United tersebut baru saja memperbaiki rekor ini dengan mencetak 2 gol saat timnas Portugal menang 4-0 atas Swiss di UEFA Nations League.
Advertisement
Sementara posisi kedua ditempati oleh mantan pemain timnas Iran, Ali Daei yang membukukan 109 gol. Di posisi ketiga bercokol pemain Malaysia, Mokhtar Dahari dengan 89 gol. Messi pun berada di urutan keempat dengan 86 gol setelah menggusur legenda Hongaria, Ferenc Puskas dengan torehan 84 gol.
Seperti dilansir dari media spanyol, Marca, ternyata bukan kali ini saja Lionel Messi mencetak 5 gol dalam satu laga. Di level klub, pemain berusia 34 tahun tersebut juga pernah melakukan hal yang sama saat Barcelona menang 7-1 atas Bayern Leverkusen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2012.
Messi kini tercatat sebagai satu-satunya pemain yang mampu mencetak 5 gol dalam satu laga pada gelaran Piala Eropa atau Liga Champions dan pertandingan internasional.
5 Gol Lionel Messi
Messi seperti diketahui telah meninggalkan Barcelona dan pindah ke PSG. Musim ini, Messi mencatatkan 34 gol bersama Les Parisiens. Sementara di level timnas, Messi sudah mencetak 86 gol dari 162 laga. Hanya saja, sebelum Argentina Vs Estonia, Messi sama sekali belum pernah mencetak lebih dari 3 gol dalam 1 laga.
Pada pertandingan Argentina melawan Estonia, Messi mulai menggetarkan jala lawan pada menit ke-8. Dari titik putih penalti Messi melepaskan tendangan menyusur tanah yang gagal dijangkau kiper Matvei Igonen.
Messi kemudian menggandakan keunggulan ini jelang babak pertama usai. Dia kemudian mencatatkan namanya di papan skor dua menit babak kedua berjalan. Dua tendangan keras pemain berusia 34 tahun itu, yakni pada menit ke-71 dan 76 semakin memperlebar jurang kekalahan Estonia menjadi 5-0.
Advertisement
Geram kepada Presiden Barcelona
Sementara itu, hubungan Messi dengan petinggi Barcelona, Joan Laporta semakin memburuk belakangan ini. Messi dan ayahnya geram dengan sikap Laporta yang kerap menjadikan Messi sebagai bahan wawancara.
Dia terus menggaungkan kemungkinan Messi kembali ke Camp Nou. Laporta juga bikin geram karena menuding La Pulga mata duitan. Laporta selalu bilang gaji di PSG yang membuat Messi pergi dari Barcelona.
Pekan ini, Laporta mengatakan Messi bisa kembali ke Barcelona dengan satu syarat. Dia harus melakukan itu semua dengan gratis.
Messi dan sang ayah tentu jengah dengan komentar Laporta yang terus-terusan dilontarkan. Messi pun harus mengeluarkan peringatan kepada Laporta.
"Tak ada yang meminta saya main dengan gratis, di waktu yang sama kata-kata yang diucapkan presiden tidak pada tempatnya," kata Messi.
Tak Pantas
Messi mengaku tak pantas diperlakukan seperti itu. Dia pun sakit hati karena komentar Laporta membuat fans meragukan kecintaannya dengan Barcelona.
"Laporta melukai hati saya, karena saya pikir dia tak perlu bicara itu. Ini semacam mengambil bola dari tangan Anda dan tak ambil tanggung jawab atas perbuatan itu," kata Messi seperti dikutip Marca.
"Ini membuat orang berpikir atau mulai ragu. Saya pikir tak pantas mendapatkan itu."
Advertisement