Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot selama sesi pertama perdagangan Senin, (6/6/2022). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 1,64 persen ke posisi 7.064,81. Indeks LQ45 turun 1,45 persen ke posisi 1.028,44. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.194,53 dan terendah 7.057,21. Sebanyak 309 saham melemah sehingga menekan IHSG. 207 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.005.308 kali. Total volume perdagangan 16,6 miliar saham dan nilai transaksi Rp 8,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 259,49 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.455.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,33 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,54 persen dan indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,44 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 3,85 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,7 persen dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 1,62 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry turun 1,21 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,08 persen.
Sementara itu, bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 1,36 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,59 persen, indeks Shanghai menguat 0,93 persen dan indeks Taiwan naik 0,32 persen. Sementara itu, indeks Thailand turun 0,60 persen, dan indeks Singapura susut 0,19 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing pada Sesi I 6 Juni 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham DIGI melonjak 29,64 persen
-Saham OBMD melonjak 25 persen
-Saham BMSR melonjak 24,55 persen
-Saham IFSH melonjak 17,80 persen
-Saham MDLN melonjak 16,49 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SLIS melemah 6,99 persen
-Saham INPS melemah 6,93 persen
-Saham PTBA melemah 6,91 persen
-Saham DFAM melemah 6,9 persen
-Saham KJEN melemah 6,9 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 162,8 miliar
-Saham ASII senilai Rp 61,4 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 41 miliar
-Saham INDF senilai Rp 38,5 miliar
-Saham FREN senilai Rp 24,8 miliar
Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 81,2 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 26 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 22,8 miliar
-Saham INTP senilai Rp 16,6 miliar
-Saham BUKA senilai Rp 15,6 miliar
Advertisement
Penyebab IHSG Melemah pada Awal Pekan Ini
Sebelumnya, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG terjadi seiring bursa saham Amerika Serikat atau wall street pada pekan lalu merosot seiring meningkatnya kembali kekhawatiran atas pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed). Hal ini setelah rilis data nonfarm payroll yang meningkat dan berada di atas konsensus.
"Kemudian dari yield treasury AS 10 tahun juga mulai mendekati angka 3 persen kembali,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin pekan ini.
Ia menuturkan, secara teknikal, IHSG juga diprediksi berada di akhir penguatannya dan rawan koreksi dan masih inline. Untuk strategi saham dengan IHSG melemah, Herditya menilai bisa buy on weakness dulu. “Karena kami mencermati akan ada level koreksi ke rentang area 6.960-7.060 terlebih dahulu,” ujar dia.
Sedangkan dari sentimen internal, Herditya menilai sepi katalis. Pada pekan ini, hanya ada rilis data cadangan devisa dan indeks kepercayaan konsumen (IKK). “Kita lihat juga sampai detik ini inflow asing masih muncul,” kata dia.
Ia menilai, tekanan IHSG ini didorong sentimen eksternal dan kemungkinan ada aksi ambil untung karena IHSG juga sudah menutup gap.
Prediksi dan Review IHSG
Sementara itu, mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, seiring inflasi Mei melandai. Data menunjukkan CPI MoM 0,40 persen (Vs. Apr. 0,95%); dan CPI Core MoM 2,58 persen (Vs. Apr. 2,60 persen). Akhir pekan, IHSG konsisten di zona hijau, menyentuh level psikologis 7.200, sebelum akhirnya tutup di level 7.182. BI 7DRRR tetap rendah, membuat sejumlah saham perbankan kategori BUKU IV mendominasi saham teraktif, selain saham teknologi GOTO.
“NHKSI Research memproyeksikan IHSG cenderung mixed hari ini, dengan kisaran 7.100-7.260,” demikian mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 7.182 pada Jumat, 3 Juni 2022 dan berhasil menutup pekan kemarin menuju level 7.200 meski ada kekhawatiran terhadap inflasi, kebijakan subsidi bahan bakar Indonesia dan kemungkinan respons pasar terhadap keduanya.
Penguatan IHSG juga didorong oleh saham GOTO. Sementara itu, saham ISAT naik setelah kabar Indosat setuju jual 75 persen saham bisnis pusat datanye ke BDX Asia Data Center Holding Pte melalui restrukturisasi JV. Selain itu, saham FREN juga melonjak 7 persen seiring perseroan berencana kumpulkan dana Rp 3,1 triliun melalui penerbitan saham baru melalui private placement.
Advertisement