Lippo Cikarang Ubah Susunan Dewan Komisaris, Simak Rinciannya

Lippo Cikarang selenggarakan RUPST 2022, menyetujui perubahan manajemen terbaru.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jun 2022, 13:35 WIB
Komisaris baru PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) George Raymond Zage III.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin (6/6/2022). Dalam RUPST Lippo Cikarang tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan anggota Dewan Komisaris.

Presiden Direktur Lippo Cikarang Ketut Budi Wijaya menjelaskan, agenda RUPST hari ini adalah persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. 

Selain itu RUPST ini juga menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen Perseroan.

"Kami mengucapkan selamat bergabung dan berkontribusi demi meningkatnya kinerja Perseroan.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).

Dengan demikian, susunan anggota Direksi Perseroan dan Dewan Komisaris yang baru sampai dengan pada penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2023 ialah sebagai berikut:

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris​: Didik Junaedi Rachbini

Komisaris Independen​: Hadi Cahyadi

Komisaris ​: Anand Kumar

Komisaris ​: George Raymond Zage III

Direksi :

Presiden Direktur​: Ketut Budi Wijaya

Direktur​: Rudy Halim

Direktur​: Maria Clarissa Fernandez Joesoep

Direktur​: Ju Kian Salim

Untuk diketahui, PT Lippo CikarangTbk (LPCK) adalah pengembang properti perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional. Lippo Cikarang terletak di atas lahan seluas 3.250 hektar di kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan berpenduduk 56.648 jiwa di kawasan Lippo Cikarang. Di kawasan industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 603.603 orang yang bekerja setiap hari di 1.434 fasilitas manufaktur.

LPCK merupakan anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lippo Cikarang Cetak Prapenjualan Rp 330 Miliar di Kuartal I 2022

Suasana pembangunan kota baru berskala internasional di Kota Meikarta, Lippo Cikarang, Sabtu (13/05). Meikarta merupakan proyek investasi Lippo terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun di bidang properti. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), berhasil meraih prapenjualan Rp 330 miliar pada kuartal I 2022. Lippo Cikarang adalah perusahaan properti anak usaha dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Prapenjualan Lippo Cikarang ini terutama ditopang oleh proyek perumahan Waterfront Estates. Pencapaian prapenjualan Lippo Cikarang ini berimbas positif kepada kinerja Lippo Karawaci sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

Adapun sampai akhir 2022, Lippo Cikarang menargetkan meraih prapenjualan sebesar Rp 1,45 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Lippo Cikarang akan menerapkan strategi untuk menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak di Waterfront Estates serta produk komersial untuk menciptakan basis ekonomi baru.

Selain itu, Lippo Cikarang masih akan memacu dan mengembangkan segmen industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.

"Permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelas CEO Lippo Karawaci John Riady dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).

 


Optimistis

John melanjutkan, ia sangat optimisme dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021. John juga melihat dua sektor yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang bertumbuh karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan bahwa di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

"Pendapatan pra penjualan LPKR juga ditopang oleh LPCK melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek rumah tapak Waterfront Estates." tutup dia.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya