Mengenal Token ADA, Kripto Jaringan Cardano yang Termasuk Deretan Altcoin Teratas

Cardano adalah salah satu blockchain terbesar yang berhasil menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake, yang lebih hemat energi.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 07 Jun 2022, 11:51 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Cardano adalah platform blockchain proof-of-stake (bukti kepemilikan) yang memiliki tujuan untuk memungkinkan “pembuat perubahan, inovator, dan visioner” demi membawa perubahan global yang positif.

Dilansir dari Coinmarketcap, sebagai proyek open source Caradno juga bertujuan untuk “mendistribusikan kembali kekuasaan dari struktur yang tidak bertanggung jawab ke margin individu” membantu menciptakan ekosistem yang lebih aman, transparan, dan adil.

Cardano didirikan kembali pada 2017, dan dinamai dengan polymath Italia abad ke-16 yaitu Gerolamo Cardano. Token ADA asli mengambil namanya dari ahli matematika abad ke-19 yaitu Ada Lovelace, yang secara luas dianggap sebagai programmer komputer pertama di dunia. 

Token ADA dirancang untuk memastikan pemilik dapat berpartisipasi dalam pengoperasian jaringan. Karena itu, mereka yang memegang crypctocurrency ini memiliki hak untuk memilih setiap perubahan yang diusulkan pada perangkat lunak.

Pendiri Cardano

Cardano didirikan oleh Charles Hoskinson, yang juga salah satu pendiri jaringan ethereum . Dia adalah CEO IOHK, perusahaan yang membangun blockchain Cardano.

Pada Agustus 2021, Charles Hoskinson mengumumkan peluncuran hard fork Alonzo, menyebabkan harga Cardano melonjak, naik 116 persen pada bulan berikutnya. Pada 12 September 2021, hard fork Cardano 'Alonzo' secara resmi diluncurkan, membawa fungsionalitas kontrak pintar ke blockchain. Lebih dari 100 kontrak pintar dikerahkan dalam 24 jam berikutnya setelah peluncuran.

Cardano juga digunakan oleh perusahaan pertanian untuk melacak produk segar dari ladang ke garpu, sementara produk lain yang dibangun di atas platform memungkinkan kredensial pendidikan disimpan dengan cara yang tidak mudah rusak, dan pengecer untuk menekan barang palsu.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Keunikan Cardano

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Apa yang Membuat Cardano Unik?

Cardano adalah salah satu blockchain terbesar yang berhasil menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake, yang lebih hemat energi daripada algoritma proof-of-work yang diandalkan oleh Bitcoin. Meskipun Ethereum yang jauh lebih besar akan ditingkatkan ke PoS, transisi ini hanya akan berlangsung secara bertahap.

Proyek ini dengan bangga memastikan semua teknologi yang dikembangkan melewati proses penelitian peer-review, yang berarti ide-ide berani dapat ditantang sebelum divalidasi. 

Menurut tim Cardano, ketelitian akademis ini membantu blockchain menjadi tahan lama dan stabil meningkatkan kemungkinan potensi jebakan dapat diantisipasi sebelumnya.

Harga ADA Hari Ini

Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (7/6/2022), harga ADA adalah Rp 8.475 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 21,6 triliun.

ADA melemah 3,25 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,60 persen sepekan. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 6 dengan kapitalisasi pasar Rp 285,9 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 33,7 miliar ADA dari maksimal suplai 45 miliar koin.


Harga Kripto Selasa Pagi 7 Juni 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau masih melanjutkan penguatan pada Selasa pagi, 7 Juni 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas berhasil menguat tipis dan bertahan di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (7/6/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 4,96 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah tipis 0,51 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 31.514,22 per koin atau setara Rp 454.9 juta (asumsi kurs Rp 14.437 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH meroket tipis 3,07 persen. Namun melemah 5,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.873,52 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin yang sempat bertengger di zona hijau sejak kemarin, kini harus sedikit melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,18 persen dan 7,36 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 297,58 per koin. 

 


Harga Kripto Lainnya

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Kemudian Cardano (ADA) masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA naik 7,50 persen dan 10,27 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6171 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga masih menguat pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 7,87 persen, tetapi masih melemah 9,20 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 42,96 per koin.

XRP masih menguat hari ini. Dalam satu hari terakhir, XRP naik tipis 1,55 persen, tetapi masih melemah 2,68 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4036 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9993. Sedangkan USDC  dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Kini harga BUSD harus turun sedikit ke level level USD 0,9997.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya