Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menyebut cuaca di Tanah Suci jelang pelaksaan ibadah haji mencapai 44 derajat celcius.
"Cuaca suhu tertinggi 44 derjat celcius, namun terasa lebih panas seperti 47 derajat celcius di siang hari. Suhu terendah di malam hari mencapai 33 derajat celcius," ujar Budi dalam jumpa pers virtual soal haji 2022, Selasa (7/6/2022).
Advertisement
Dia pun meminta agar para jemaah haji untuk sering mengonsumsi air mineral. Dia meminta para jemaah haji agar tak menunggu haus jika ingin minum.
"Jemaah haji harus lebih sering minum dan jangan menunggu haus, untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Dan kami ingatkan kembali jangan tunggu haus," kata dia.
Selain itu, Budi meminta agar jemaah haji mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa aktivitas luar ruangan, dia menyarankan para jemaah haji menggunakan alat pelindung diri.
Dia juga menyarankan agar para jemaah haji memakai alas kaki jika berada di luar ruangan.
"Kami mengimbau agar jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan, apabila di luar ruangan jemaah harus melengkapi dengan alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki. Hal ini kami sampaikan karena cukup banyak jemaah haji kita yang kakinya melepuh karena berjalan tanpa alas kaki di sekitar Masjid Nabawi," kata Budi.
Dia meminta kepada tokoh masyarakat maupun ulama agar turut menyampaikan hal serupa kepada para jemaah haji.
"Kami mohon bantuan dan dukungan semua pihak terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan dalam majelis ilmunya tentang menjaga kesehatan jemaah haji selama di Tanah Suci. Kepada para pembimbing agar selalu menyampaian kepada jemaah agar jangan menunggu haus, selalu minum dan tidak melalukan aktifitas yang berlebihan," kata dia.
3.259 Orang Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 3.259 calon jemaah haji diberangkatkan dari Indonesia menuju tanah suci. Mereka diberangkatkan dari beberapa embarkasi.
"Rencana pada hari ini jumlah jemaah dan petugas haji yang akan diberangkatkan seluruhnya 3.259 orang dari embarkasih Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Padang, Solo, dan Surabaya," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan Budi Sylvana dalam jumpa pers virtual soal haji 2022, Selasa (7/6/2022).
Secara keseluruhan, menurut Budi, di hari keempat operasional jemaah haji ini, sudah ada sebanyak 7.991 orang baik jemaah maupun petugas haji yang sudah diberangkatkan dari Tanah Air.
"Jemaah dan petugas haji Indonesia yang telah berangkat sebanyak 21 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 7.991 orang," kata dia.
Dia merinci, dari Debarkasi JKG (Jakarta) sebanyak dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji senanyak 786 orang. Debarkasih JKS (Jakarta) sebanyak dua kloter dengan jumlah 820 orang.
Kemudian Debarkasi PDG (Padang) satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 393 orang. Debarkasi SOC (Solo) satu kloter dengan jemaah dan petugas haji sebanyak 360 orang.
Kemudian debarkasi SUB (Surabaya) dua kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 900 orang.
"Saat ini sebanyak 7.054 jemaah haji di Madinah, setelah menjalani berbagai rangkaian ibadah dan ziarah di Madinah, jemaah akan diberangkatkan menuju Mekah untuk umrah wajib dan berabagai ibadah lainnya sampai selesai seluruh rangkaian ibadah pelaksaan haji," kata dia.
Advertisement
1 Jemaah Meninggal
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan Budi Sylvana menyebut ada dua jemaah haji Indonesia yang tengah sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
"Jemaah haji sakit yang dirawat di Madinah sebanyak dua orang. Jemaah tersebut dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KHI Madinah," ujar dia dalam jumpa pers virtual, Selasa (7/6/2022).
Sementara, satu jemaah haji meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali Binti Haji Rahmat. Dia memastikan pemerintah akan membadalkan haji jemaah yang wafat.
"Kita doakan semoga jemaah haji yang sakit segera mendapatkan kesembuhan dan bagi jemaah yang wafat diberikan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wata'ala," kata dia.
Calon jamaah haji asal Indonesia untuk tahun ini dipermudah pemeriksaan dokumen keimigrasiannya di masing-masing embarkasi dan juga di tiap bandara.
Dipermudah
Untuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta, petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta setidaknya menyediakan lebih dari 50 petugas untuk bersiaga melayani jamaah haji.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto menjelaskan, bila petugasnya disiagakan di dua embarkasi tempat berkumpulnya calon jamaah haji asal DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Yakni di Embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Jakarta Bekasi. Petugas kami berada di sana," ungkap Tito dalam kesempatan Inspirato Sharing Season Liputan6.com, Selasa (7/6/2022).
Tito pun menjelaskan alurnya, mengapa bagaimana calon jamaah haji dipermudah proses keberangkatanya. Yakni, petugas Imigrasi di dua embarkasi tersebut akan melakukan pemeriksaan dan menstampel keberangkatan dokumen paspor haji.
Lalu, setelah dalam satu kloter keberangkatan tersebut dipastikan sudah diperiksa, maka calon jamaah haji siap menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Setibanya di bandara, langsung menuju Terminal 2F, yakni terminal yang dikhususkan untuk keberangkatan dan kedatangan haji 2022 yang sudah disiapkan Angkasa Pura II.
"Lalu, sebelum naik pesawat harus melewati sekali pemeriksaan dokumen keimigrasian lagi, yakni dicek langsung oleh petugas Imigrasi Arab Saudi, setelah clearing, bisa langsung naik pesawat siap berangkat ke Tanah Suci," tutur Tito.
Advertisement