Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pemesanan kendaraan listrik Electrum di platform Gojek dilaporkan mengalami kenaikan. Hal ini diungkap oleh induk Gojek, GoTo dalam keterangan terbarunya.
GoTo mengatakan, kurang dari lima bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
Advertisement
Perusahaan mengklaim, lebih dari 70 persen mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp 46 ribu per hari.
Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama juga mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer dalam jangka waktu tiga bulan.
Angka itu merupakan jarak tempuh kumulatif oleh ratusan driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada berbagai layanan di aplikasi Gojek seperti GoRide Electrik, GoFood, dan GoSend.
"Kami sangat antusias melihat pencapaian yang cukup memuaskan dari uji coba komersial penggunaan motor listrik yang sedang berlangsung," kata Pandu Sjahrir, Direktur Utama Electrum, Selasa (7/6/2022).
Pandu mengungkapkan, sebelumnya, target jarak tempuh satu juta kilometer ditetapkan tercapai pada akhir tahun 2022, namun dapat terwujud dalam waktu tiga bulan.
Menurut Pandu, hal ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Hal ini juga dinilai jadi pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan jumlah ketersediaan motor listrik, serta memperluas cakupan wilayah operasionalnya.
"Selain itu, kami juga dapat melakukan analisis yang lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik dan metode penukaran baterai paling feasible untuk adopsi kendaraan listrik di Indonesia," kata Pandu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diklaim Lebih Hemat Biaya Operasional
Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek, juga menyebut penggunaan motor listrik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver.
Menurut Kevin, yang baru saja diumumkan akan bergabung dengan jajaran komisaris GoTo, mitra Gojek yang menggunakan motor listrik Electrum dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 700 ribu per bulan.
"Hal tersebut dapat dicapai diantaranya karena adanya penghematan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penggantian oli dan aki yang tidak perlu lagi dilakukan," kata Kevin.
"Serta layanan tersedianya perawatan rutin yang disediakan secara gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum yang diproduksi oleh Gogoro," imbuhnya.
Andre Sulistyo, CEO GoTo Group menambahkan, perkembangan ini memperkuat semangat perusahaan untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission.
"Yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100 persen armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030," kata Andre.
GoTo menyebut, antusiasme tinggi terhadap operasional motor listrik di layanan Gojek juga terlihat dengan adanya komentar-komentar positif yang diberikan pelanggan setelah perjalanan.
Selain itu, mitra driver juga kerap diminta untuk menjelaskan atau mengambil gambar pelanggan bersama motor listrik.
Advertisement
Co-Founder Gojek akan Jadi Komisaris GOTO
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan agenda dan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 28 Juni 2022 yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Salah satu agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GoTo adalah perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi GoTo.
Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi, yang saat ini menjabat sebagai Direktur GoTo, akan bertransisi dari jabatan eksekutifnya di Gojek untuk memperkuat jajaran komisaris di GoTo.
Kevin akan mendukung manajemen GoTo dalam mencapai visi dan misinya untuk mendorong kemajuan bagi para pengguna dan mitra di dalam ekosistem Perusahaan, serta masyarakat di mana GoTo beroperasi.
Dalam perannya sebagai Dewan Komisaris GoTo nanti, Kevin akan fokus dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Gojek sebagai bagian dari komitmen perusahaan menuju ‘nol emisi’ pada 2030.
Kevin juga akan menjadi bagian dari anggota Dewan Komisaris Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama yang fokus pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi dan holistik di Indonesia.
Andre Soelistyo Pegang Posisi CEO Gojek
Setelah mendapat persetujuan pemegang saham, peran dan tanggung jawab Kevin sebagai CEO Gojek akan dipegang oleh Andre Soelistyo yang juga menjabat sebagai CEO GoTo.
Andre akan bekerja secara erat bersama tim manajemen Gojek untuk menjalankan strategi bisnis on-demand GoTo.
“Saya sangat bangga dan bersyukur dapat membangun Gojek menjadi layanan on-demand terdepan yang digunakan jutaan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Kevin, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
Ia menambahkan, Gojek, dipimpin oleh tim manajemen yang solid dan berpengalaman, berhasil mencetak kinerja yang menggembirakan dengan peningkatan pendapatan kotor sebesar 58 persen pada kuartal I 2022, sejalan dengan pemulihan di bisnis mobilitas.
“Saya sangat optimis mengenai masa depan Gojek, terlebih dengan terbentuknya GoTo tahun lalu dan tercatatnya GoTo sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia,” kata dia.
Advertisement