Liputan6.com, Mamuju - Akses internet di zaman modern ini seolah menjadi kebutuhan primer karena hampir memenuhi seluruh ruang kehidupan. Namun, masih saja ada sejumlah daerah di Indonesia yang belum bisa menikmati jaringan internet termasuk di Sulbar.
Sulbar menjadi salah satu provinsi pelaksanaan program sekolah internet komunitas melalui kerjasama Kedutaan Inggris dan Pemerintah Indonesia. Program ini diharapkan mampu mengatasi masalah sejumlah desa yang berlum terjangkau internet.
Digital Access Programme Lead British Embassy Jakarta, Christopher Agass mengatakan, ada sembilan provinsi di Indonesia yang mejadi lokasi program ini. Dia juga mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut kerjasama anatara Kemenlu dengan Kedutaan Inggris.
Baca Juga
Advertisement
"Salah satu daerah itu Sulbar. Makanya kita bangun kerjasama dengan Pemprov hingga ke desa," kata Christopher di Mamuju, Selasa (07/06/2022).
Christopher menambahkan, akan sulit bagi Sulbar menetukan pengembangan ekonomi melalui desa jika masih banyak daerah yang tidak terjangkau internet. Karena itu, dia berharap program sekolah internet komunitas bisa mengatasi kesenjangan di Sulbar.
"Makanya kita hadir di sini berkomunikasi dengan pemerintah untuk mengatasi isu-isu ini. Kita akan buat sekolah internet komunitas di setiap desa," ungkap Christopher.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Respons Kepala Dinas Kominfopers Sulbar
Sedangkan, Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Mustari Mula mengatakan, pihaknya menyambut baik program Kedutaan Inggris itu. Dia juga mengungkapkan, tak hanya akses internet, beberapa daerah di Sulbar juga masih tidak tercakup jaringan telekomunikasi atau blank spot.
"Kita akan dukung penuh program ini. Jadi Keduataan Inggris akan membangun dulu SDMnya. Nanti saat dibantu internet, maka komunitas inilah yang akan mengelolanya di desa," kata Mustari.
Mustari menambahkan, sebagai proyek awal, sembilan desa di Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar akan menjadi percontohan. Setalah itu, baru sekolah internet komunitas ini akan dibangun di desa lainnya di Sulbar.
"Jadi setiap desa mengutus lima orang untuk dilatih menguasai internet. Semoga program ini memberi kesejahteraan masyarakat kita," tutup Mustari.
Advertisement