Liputan6.com, Jakarta - Jagat dunia maya tengah dihebohkan dengan video viral kelompok yang diduga sesama jenis saling pangku di Warunk WOW yang berada di Jalan Warunk Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam unggahan tersebut bahkan dituliskan bahwa 'Warunk WOW jadi sarang homo'.
Pemilik Warunk WOW, Andri Laksono pun buka suara terkait kejadian tersebut. Dia menduga bahwa video tersebut sengaja dibuat lalu disebarkan secara masif ke berbagai paltform media sosial hingga akhirnya viral.
Baca Juga
Advertisement
"Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami," kata Andri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Ia pun memastikan bahwa Warunk WOW tak akan menolerir bila ada pengunjung yang melanggar etika, norma hukum, norma sosial, apalagi jadi tempat 'maksiat' terbuka kaum gay.
"Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka," kata Andri menamabahkan.
Lapor Polisi
Kejadian itu pun telah dilaporkan ke aparat kepolisian dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikannya kepada aparat kepolisian. Dalam proses penyelidikan itu, didapati fakta yang ditemukan ternyata para pelaku adalah oknum yang sama dengan pembuat video gay yang sempat diviralkan pada tahun 2021 lalu.
Andri pun berharap aparat bisa tegas menindak dan menemukan dalang pembuat dan pengedar video tersebut. Usai viralnya video itu, pihaknya bahkan mengecek CCTV dan mendapati bahwa pembuatan video tersebut berlangsung begitu singkat.
"Itu yang aneh, dugaan kami ini sengaja dibuat dan diviralkan," pungkas Andri.
Bila berkunjung ke Warung WOW yang berlokasi Warung Jati, Jakarta Selatan, memang ungkapan Cafe LGBT jauh panggang dari api. Tiap bulan Ramadan Warung WOW selalu mengadakan kuliah Ramadan yang mendatangkan tokoh agama. Warung WOW pula menyediakan mushola dan sejumlah program yang melibatkan masyarakat sekitar seperti vaksinasi Covid-19 dan senam sehat mingguan.
Atas kejadian ini, ia berharap pengguna medsos bisa lebih bijaksana dalam menanggapi kabar yang beredar agar jangan sampai menimbulkan fitnah atau pembunuhan karakter.
Sementara kepada pemerintah daerah, Andri berharap agar diperjelas standarisasi aturan tentang kesusilaan seperti larangan kepada siapa-siapa saja pengunjung yang boleh dan tidaknya masuk ke dalam cafe.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement