Harga Kripto Hari Ini 8 Juni 2022: Cardano Pimpin Penguatan

Pada perdagangan Rabu (8/6/2022) pagi, pasar kripto alampi pergerakan harga yang beragam.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Jun 2022, 05:55 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Rabu pagi  (8/6/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas yang berhasil menguat tipis kemarin kini kembali melemah begitupun sebaliknya.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 8 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,14 persen dalam 24 jam dan 0,90 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 31.426,14 per koin atau setara Rp 454.5 juta (asumsi kurs Rp 14.465 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga harus kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles tipis 1,44 persen dan 5,18 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.843,55 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin yang masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,53 persen dan 8,30 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 292,90 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA naik 1,30 persen dan 2,64 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6251 per koin.

Adapun Solana (SOL) harus melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 5,43 persen dan 11,29 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 40,55 per koin.

XRP masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir, XRP naik tipis 2,13 persen, tetapi masih melemah 2,27 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4116 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen dan 0,04 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9993. Sedangkan USDC  dihargai USD 1,00.

Binance USD (BUSD) melemah 0,09 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun begitu, harga BUSD masih berada di level USD 1,00.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mengenal Token ADA, Kripto Jaringan Cardano yang Termasuk Deretan Altcoin Teratas

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya, Cardano adalah platform blockchain proof-of-stake (bukti kepemilikan) yang memiliki tujuan untuk memungkinkan “pembuat perubahan, inovator, dan visioner” demi membawa perubahan global yang positif.

Dilansir dari Coinmarketcap, sebagai proyek open source Caradno juga bertujuan untuk “mendistribusikan kembali kekuasaan dari struktur yang tidak bertanggung jawab ke margin individu” membantu menciptakan ekosistem yang lebih aman, transparan, dan adil.

Cardano didirikan kembali pada 2017, dan dinamai dengan polymath Italia abad ke-16 yaitu Gerolamo Cardano. Token ADA asli mengambil namanya dari ahli matematika abad ke-19 yaitu Ada Lovelace, yang secara luas dianggap sebagai programmer komputer pertama di dunia. 

Token ADA dirancang untuk memastikan pemilik dapat berpartisipasi dalam pengoperasian jaringan. Karena itu, mereka yang memegang crypctocurrency ini memiliki hak untuk memilih setiap perubahan yang diusulkan pada perangkat lunak.

 


Pendiri Cardano

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Pendiri Cardano

Cardano didirikan oleh Charles Hoskinson, yang juga salah satu pendiri jaringan ethereum . Dia adalah CEO IOHK, perusahaan yang membangun blockchain Cardano.

Pada Agustus 2021, Charles Hoskinson mengumumkan peluncuran hard fork Alonzo, menyebabkan harga Cardano melonjak, naik 116 persen pada bulan berikutnya. Pada 12 September 2021, hard fork Cardano 'Alonzo' secara resmi diluncurkan, membawa fungsionalitas kontrak pintar ke blockchain. Lebih dari 100 kontrak pintar dikerahkan dalam 24 jam berikutnya setelah peluncuran.

Cardano juga digunakan oleh perusahaan pertanian untuk melacak produk segar dari ladang ke garpu, sementara produk lain yang dibangun di atas platform memungkinkan kredensial pendidikan disimpan dengan cara yang tidak mudah rusak, dan pengecer untuk menekan barang palsu.


Keunikan Cardano

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Cardano adalah salah satu blockchain terbesar yang berhasil menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake, yang lebih hemat energi daripada algoritma proof-of-work yang diandalkan oleh Bitcoin. Meskipun Ethereum yang jauh lebih besar akan ditingkatkan ke PoS, transisi ini hanya akan berlangsung secara bertahap.

Proyek ini dengan bangga memastikan semua teknologi yang dikembangkan melewati proses penelitian peer-review, yang berarti ide-ide berani dapat ditantang sebelum divalidasi. 

Menurut tim Cardano, ketelitian akademis ini membantu blockchain menjadi tahan lama dan stabil meningkatkan kemungkinan potensi jebakan dapat diantisipasi sebelumnya.

Harga ADA Selasa, 7 Juni 2022

Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (7/6/2022), harga ADA adalah Rp 8.475 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 21,6 triliun.

ADA melemah 3,25 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,60 persen sepekan. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 6 dengan kapitalisasi pasar Rp 285,9 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 33,7 miliar ADA dari maksimal suplai 45 miliar koin.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya