Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya saat ini sedang fokus pada ekonomi kerakyatan paska penanganan Covid-19 dan vaksinasi di Kota Pahlawan.
"Bagimana kita bisa memanfaatkan seluruh aset Kota Surabaya, berkolaborasi dengan semua stakeholder maka angka kemiskinan masyarakat berpenghasilan rendah itu bisa mendapatkan pekerjaan dan menaikan pendapatan perkapitanya," ujarnya berkunjung ke Kantor SCTV di Senayan City Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Advertisement
Untuk menyelesaikan permasalahan itu, lanjut Eri, maka anggaran Pemerintah Kota Surabaya, 40 persennya digunakan untuk kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dengan cara membuka lapangan pekerjaan.
"Jadi insyaallah kalau dinominalkan uang maka sekitar Rp 2 triliun dan uangnya itu sudah kita jalankan," ucapnya.
Selain itu, kata Eri, pihaknya juga ingin merubah mindset bahwa untuk menyelesaikan permasalahan itu pemerintah kota harus hadir.
"Bagaimana pemerintah itu memberikan contoh apa yang dianggarkan pemerintah bisa dilaksanakan oleh teman-teman UMKM," ujarnya.
Eri mencontohkan, seperti pembuatan paving di kampung yang kecil maka yang mengerjakan bisa dari UMKM. "Pemerintah hadir dimana, pemerintah kota memberikan alatnya dan pelatihan," ucapnya.
Eri menegaskan, pihaknya dalam satu ini yang terpenting adalah bagaimana orang yang terdampak Covid-19 bisa lepas dari dampaknya terutama kemiskinan.
"Karena buat saya sebenarnya, ketika suatu kota itu ingin berhasil maka bukan karena wali kotanya yang hebat tapi karena seluruh warga Kota Surabaya dengan semua steak holder," ujarnya.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
Eri mengungkapkan, pihaknya berkolaborasi dengan semua perguruan tinggi dan investor Kota Surabaya membuka peluang kerja yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Pahlawan.
"Contoh seperti di hotel. Handuk, sandal, selimut, shampo dan sabun semua dikerjakan oleh UMKM Surabaya," ucapnya.
"Sehingga itu yang saya katakan bahwa ini akan menjadi kota yang hebat karena nilai Pancasila yaitu bergotong royong yang kita terapkan di Kota Surabaya," imbuh Eri.
Advertisement