Liputan6.com, Jakarta - PT Kreatif Media Karya (KMK) menambah kepemilikan sahamnya di PT Bukalapak.com (BUKA). KMK membeli 724.302.254 lembar saham BUKA atau sekitar 0,7 persen dengan harga Rp 317 per lembar.
Dengan demikian, total dari pembelian yakni senilai Rp 229,6 miliar. “Tanggal transaksi pada 6 Juni 2022. Tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung,” ungkap VP Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/6/2022).
Advertisement
Usai transaksi, KMK kini memiliki 25.385.649.537 lembar saham BUKA atau setara 24,63 persen dari semula 24.661.347.283 lembar atau 23,93 persen dari seluruh saham beredar. Pada perdagangan Selasa, 8 Juni 2022, saham BUKA ditutup melemah 4 poin atau 1,41 persen ke posisi 280.
Sejak tercatat di BEI tahun lalu, saham BUKA telah turun 780 poin atau 73,58 persen. Pendapatan Bukalapak pada kuartal I 2022 tumbuh sebesar 86 persen menjadi Rp 788 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan Mitra pada kuartal I 2022 meningkat sebesar 227 persen menjadi Rp 472 miliar.
Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 34 persen pada kuartal I 2021 menjadi 60 persen pada kuartal I 2022 Pada periode itu, Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 14,42 triliun.
Meningkat 4.497 persen dari minus Rp 328 miliar pada kuartal I 2021 terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, atau meningkat sebesar 4.593 persen dari minus Rp 324 miliar pada kuartal I 2021.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meriahkan JaKreatif 2022
Sebelumnya, sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi COVID-19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Bukalapak.com (BUKA) dalam kegiatan kolaborasi Jakarta Kreatif Festival.
Acara tersebut dimaksudkan untuk mendorong UMKM go digital. Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo menerangkan, sejak didirikan pada 2010, Bukalapak memiliki misi untuk dapat memberdayakan UMKM dengan inovasi dan teknologi. Sehingga perseroan cukup antusias untuk terlibat dalam gelaran Jakarta Kreatif Festival.
"Kami mendukung penuh kegiatan Jakarta Kreatif Festival. Di mana kami juga turut serta dalam memberikan pelatihan peningkatan kapasitas UMKM dan fasilitas pemasaran bagi para UMKM di DKI Jakarta yang ingin naik kelas dengan teknologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).
Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) akan berlangsung selama Juni 2022 dengan menyajikan berbagai rangkaian kegiatan seperti webinar, festival dan juga pameran offline. JaKreatiFest diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif bagi DKI Jakarta.
Kegiatan JaKreatiFest diharapkan juga meningkatkan akses pembiayaan melalui kolaborasi BI dengan OJK, memperluas akses pasar UMKM baik melalui digitalisasi maupun UMKM go export, mengembangjan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mendorong pertumbuhan sektor perdagangan Jakarta yang sangat potensial. Jumlah UMKM yang tergabung dalam pameran offline JaKreatiFest sebanyak 38 UMKM.
Rinciannya, sektor fashion 11 UMKM, kuliner 7 UMKM, kerajinan 11 UMKM, dan kopi 9 UMKM. JaKreatiFest terdiri dari rangkaian pre-event, main event dan post even.
Salah satu rangkaian kegiatan pre event pada Juni 2022 yang telah dilaksanakan yaitu webinar Perlindungan Konsumen pada Transaksi Keuangan dalam Mendukung Keuangan Inklusif pada 2 Juni lalu.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Pesta Wastra pada 10—16 Juni 2022 di Kawasan SCBD. Kegiatan tin melibatkan pengrajin Wastra se-Indonesia dengan harga terjangkau.
"Total omzet kegiatan ditargetkan mencapai Rp 5,1 miliar selama JaKreatiFest dan Pesta Wastra 2022,” ungkap Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko.
Advertisement
BukaPengadaan Gandeng Pemprov Sulawesi Tengah
Sebelumnya, Bukalapak melalui BukaPengadaan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulawesi Tengah.
Keduanya menjalin kerja sama untuk memberdayakan dan mengembangkan UMKM lokal melalui peningkatan kapabilitas bisnis.
Di antaranya dengan penggunaan platform digital BukaPengadaan dalam Toko Daring, SIPLah, dan OpenBuy, sebagai penjual. Selain itu, para UMKM di Sulawesi Tengah juga berkesempatan untuk bergabung dalam program pemasaran, pendampingan, sosialisasi, serta onboarding para UMKM ke platform digital BukaPengadaan.
Sejak diluncurkan pada 2016, BukaPengadaan berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan para pelaku UMKM di Indonesia dengan inovasi dan teknologi yang ditawarkan perseroan. BukaPengadaan hadir sebagai sebuah solusi B2B & B2G yang memanfaatkan teknologi. Sehingga para pengguna dapat melakukan proses pengadaan yang lebih mudah, aman, dan juga murah.
“Karena itu kami merasa bangga dan terhormat menjadi bagian dari kerjasama ini, di mana kami dapat merangkul lebih banyak lagi UMKM tanah air untuk diberdayakan melalui platform digital”, ujar Direktur BukaPengadaan Indonesia, Hita Supranjaya dalam keterangan resmi, Senin (25/4/2022).
President Bukalapak, Teddy Oetomo menyampaikan, kerja sama ini mewakili misi perusahaan dalam mewujudkan ekonomi yang adil bagi semua. Ia menyebutkan, dalam laporan kuartal IV 2021, 72 persen transaksi yang terjadi di Bukalapak berasal dari kota-kota di luar kota tier 1.
Potensi UMKM
"Ini adalah bukti dari misi kami untuk membangun perekonomian yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya di kota besar, tapi di manapun mereka berada,” kata Teddy.
Sementara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gubernur Sulawesi Tengah, Rudy Dewanto menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kerjasama yang terjalin dengan BukaPengadaan dan Bukalapak untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM di Sulawesi Tengah.
Dia menuturkan, potensi UMKM Sulawesi Tengah saat ini harus didorong untuk meningkatkan penjualannya melalui Bukalapak.
"Pemerintah provinsi juga akan didorong untuk mendukung BelaPengadaan produk Nasional melalui Buka Pengadaan Nasional. Harapannya, seluruh OPD dapat menindaklanjuti pelaksanaan MoU dengan baik sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan," ujar dia.
Advertisement