Liputan6.com, Balikpapan - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah pantai Barat Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6/2022) siang sekitar pukul 12.32 WIB. Hasil analisis Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebut gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,8.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 KM arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Advertisement
Meski gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, tetapi masyarakat diminta untuk waspada dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa. Tak hanya di wilayah Sulawesi Barat, gempa bumi ini juga di rasakan warga Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya di wilayah Kota Balikpapan.
Sejumlah pengunjung dan karyawan di Balikpapan Super Blok (BSB) turut merasakan gempa yang terjadi di Sulawesi Barat. Mereka pun berhamburan keluar dari gedung bertingkat tersebut.
Salah satu pekerja di kawasan BSB menyebut dirinya bersama pengunjung dan pekerja lainnya langsung ke luar dari dalam gedung usai merasakan adanya gempa bumi.
"Terasa banget khususnya kita yang bekerja di ketinggian di Pam Tower dan Pentacity Mall terasa goyang sekali, makanya kita langsung turun semua ke luar dari gedung," ujar Ratna.
Gempa Dirasakan Warga Pesisir
Selain dirasakan di kawasan gedung bertingkat, gempa bumi juga dirasakan sebagian warga yang tinggal di wilayah pesisir. Seperti di wilayah Kariangau, Balikpapan Barat. Sebagian warga yang tinggal dekat dengan perairan merasakan beberapa detik guncangan gempa bumi.
"Iya sempat terasa adanya getaran, saya kira getaran apa ternyata gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat," kata Raup, warga Kariangau.
Sementara itu, Kepala Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid menuturkan bahwa imbas gempa tersebut ada tiga wilayah yang turut terdampak yakni di Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, serta Kota Samarinda.
"Ya dirasakan di Kalimantan Timur itu Balikpapan, Samarinda dan Grogot," singkatnya.
Ditanya terkait adanya laporan kerusakan bangunan akibat gempa, Rasmid menyebut tidak ada kerusakan yang terjadi. "Sejauh ini tidak ada kerusakan, hanya getaran saja," dia memungkasi.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement