Sampah mencemari kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Indonesia menempati posisi kedua setelah China sebagai negara penghasil sampah laut terbesar di dunia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kondisi tumpukan sampah yang terbawa arus laut di permukiman nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020, wilayah lautan Indonesia sudah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas warga dekat tumpukan sampah yang terbawa arus laut di permukiman nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Jumlah sampah di laut Nusantara secara keseluruhan diperkirakan sudah mencapai 5,75 juta ton. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sampah mencemari laut di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Indonesia menempati posisi kedua setelah China sebagai negara penghasil sampah laut terbesar di dunia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sampah mencemari kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020, wilayah lautan Indonesia sudah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas warga dekat tumpukan sampah yang terbawa arus laut di permukiman nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Jumlah sampah di laut Nusantara secara keseluruhan diperkirakan sudah mencapai 5,75 juta ton. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kondisi tumpukan sampah yang terbawa arus laut di permukiman nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/6/2022). Indonesia menempati posisi kedua setelah China sebagai negara penghasil sampah laut terbesar di dunia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)