Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Kamis (9/6/2022) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas yang berhasil menguat tipis kemarin kini kembali melemah begitupun sebaliknya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 9 Juni 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 3,31 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,73 persen dalam sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 30.376,13 per koin atau setara Rp 440.8 juta (asumsi kurs Rp 14.513 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga harus kembali melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun tipis 2,00 persen. Namun masih menguat 0,47 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.805,42 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin yang masih melemah sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,95 persen dan 3,07 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 289,78 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA naik 4,54 persen dan 20,03 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,6525 per koin.
Adapun Solana (SOL) harus melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 3,03 persen dan 3,87 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 39,24 per koin.
XRP yang sempat menguat beberapa hari, kini harus kembali melemah. XRP melemah 1,84 persen, tetapi masih menguat 1,94 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4028 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9993. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.
Binance USD (BUSD) melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Meskipun begitu, harga BUSD masih berada di level USD 1,00.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasar Tak Kunjung Pulih, Investor Mulai Bertaruh Bitcoin Bakal Sentuh Titik Terendah
Sebelumnya, ciri-ciri musim dingin kripto mulai merayap masuk pada Juni dengan tanda-tanda pertama pencairan telah muncul.
Beberapa investor sekarang bertaruh dan percaya Bitcoin akan mencapai titik terendah, dilihat dari uang yang masuk ke dana cryptocurrency yang terdaftar, yang hanya mewakili sebagian pasar tetapi populer di kalangan pemain institusional dan ritel.
Keseluruhan aliran ke dana tersebut berubah positif bulan lalu, dengan rata-rata arus masuk mingguan sebesar USD 66,5 juta atau sekitar Rp 946,9 miliar, pembalikan dari April yang suram ketika aset digital mencatat arus keluar rata-rata mingguan sebesar USD 49,6 juta, menurut penyedia data CryptoCompare.
Kepala investasi IDX Digital Assets yang berbasis di Arizona, Ben McMillan mengatakan, sebagian besar investor institusional serta pada tingkat tertentu investor ritel, mengakui rasa sakit sudah dialami dan merasa lebih dekat ke bawah daripada ke atas.
“Jika Anda masuk ke kripto pada level ini, sedikit volatilitas jangka pendek bisa bernilai imbalan jangka panjang. Banyak investor institusional mulai melihat kripto sebagai sumber potensi pertumbuhan jangka panjang,” ujar McMillan dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 8 Juni 2022.
Advertisement
Investor Hati-Hati
Di sisi lain, banyak orang juga akan berpikir dua kali sebelum masuk ke pasar lagi, karena sangat terpukul karena kripto telah diterpa oleh kekhawatiran atas pengetatan moneter global dan kenaikan inflasi.
Bitcoin sendiri telah kehilangan sekitar setengah nilainya sejak puncak November, turun sepertiga pada 2022 dan telah mendekam di sekitar USD 30.000 selama sebulan.
Data dari dana tetap menunjukkan beberapa investor kembali ke kripto, meskipun ke dalam keamanan yang dirasakan dari produk yang diperdagangkan di bursa (ETP) dengan janji mereka akan likuiditas dan keamanan yang lebih besar.
Sebagai indikasi, investor bersikap selektif dan berhati-hati, hanya dana bitcoin yang menerima arus masuk sementara dana yang berfokus pada ethereum dan kripto lainnya masih mengalami arus keluar.
Sementara kekayaan beberapa dana berpotensi meningkat, sebagian besar telah membukukan pengembalian yang buruk tahun ini karena pasar kripto telah merosot. Dana aset digital AS telah kehilangan rata-rata 46 persen sejauh ini pada 2022, membukukan kerugian 22 persen pada Mei, menurut Morningstar.
Semua produk investasi aset digital terdaftar yang dilacak oleh CryptoCompare kehilangan uang pada Mei, dengan kinerja terburuk adalah produk Digital Large Cap Fund Grayscale, dengan penurunan 38,5 persen.
Meskipun ada kenaikan di bulan Mei, banyak pengamat pasar memperkirakan aliran masuk ke dana kripto akan tetap tenang sampai risiko makroekonomi dan peraturan menjadi lebih jelas.
Microstrategy Tak Bakal Jual Cadangan Bitcoin
Sebelumnya, CEO dari perusahaan perangkat lunak yang terdaftar di Nasdaq, Microstrategy, Michael Saylor, membagikan pandangan Bitcoin-nya dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance Live.
Saylor masih bullish pada Bitcoin meskipun aksi jual baru-baru ini. Dia ditanya apakah ada target harga di mana Microstrategy akan mulai melikuidasi beberapa Bitcoin-nya. Seperti diketahui saat ini, perusahaan tersebut memegang 129.218 BTC.
"Tidak, kami berada di dalamnya untuk jangka panjang. Strategi kami adalah membeli bitcoin dan menahan bitcoin, jadi tidak ada target harga. Saya berharap kita akan membeli bitcoin di top lokal selamanya,” jawab Saylor, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (2/6/2022).
"Saya berharap bitcoin akan mencapai jutaan. Jadi, kami sangat sabar. Kami pikir ini adalah masa depan uang,” lanjut dia.
CEO Microstrategy itu juga memberikan pendapatnya mengenai fenomena yang terjadi baru-baru ini pada kripto jaringan Terra, Luna coin dan Terra USD (UST).
“Saya pikir kehancuran LUNA, UST ini, yang akan mempercepat regulasi stablecoin dan token keamanan, yang akan menjadi hal yang baik untuk industri ini,” ujar Saylor.
“Seiring waktu, saya pikir ketika orang-orang terdidik dan mereka merasa lebih nyaman, saya pikir kami akan pulih dari penurunan ini,” ujar dia.
Saylor telah lama bullish pada bitcoin. Pada Februari lalu, dia mengatakan ada bukti lebih banyak adopsi institusional. Kemudian pada November tahun lalu, dia mengatakan bitcoin akan muncul sebagai kelas aset senilai USD 100 triliun.
Advertisement