Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT pegadaian (Persero) akhirnya naik setelah mengalami tekanan berhari-hari. Kenaikan harga emas Pegadaian terjadi si semua jenis dan ukuran.
BUMN gadai ini menjual berbagai jenis emas dari Antam, Batik Antam, emas Retro dan emas UBS. Sedangkan ukuran dari 0,05 gram hingga 1.000 gram
Advertisement
Tercatat pada Kamis (9/6/2022), harga emas jenis Antam naik dari Rp 1.011.000 per gram menjadi 1.016.000 per gram. Sementara harga emas retro naik dari 953 ribu per gram menjadi Rp 958 ribu per gram.
Masyarakat bisa mengetahui perubahan harga emas Pegadaian melalui laman resminya di www.pegadaian.co.id.
Harga emas Pegadaian setiap hari berubah dan menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Berikut rangkuman harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- 0,5 gram = Rp 560.000
- 1 gram = Rp 1.016.000
- 2 gram = Rp 1.968.000
- 3 gram = Rp 2.926.000
- 5 gram = Rp 4.842.000
- 10 gram = Rp 9.625.000
- 25 gram = Rp 23.932.000
- 50 gram = Rp 47.781.000
- 100 gram = Rp 94.481.000
- 250 gram = Rp 237.427.000
- 500 gram = Rp 474.635.000
- 1000 gram = Rp 948.228.000
Harga Emas Retro
- 0,5 gram = Rp 512.000
- 1 gram = Rp 958.000
- 2 gram = Rp 1.896.000
- 3 gram = Rp 2.815.000
- 5 gram = Rp 4.677.000
- 10 gram = Rp 9.296.000
- 25 gram = Rp 23.107.000
- 50 gram = Rp 46.130.000
- 100 gram = Rp 92.177.000
- 250 gram = Rp 230.164.000
- 500 gram = Rp 460.106.000
- 1000 gram = Rp 920.170.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 632.000
- 1 gram = Rp 1.171.000
- 8 gram = Rp 8.854.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 514.000
- 1 gram = Rp 962.000
- 2 gram = Rp 1.908.000
- 5 gram = Rp 4.714.000
- 10 gram = Rp 9.377.000
- 25 gram = Rp 23.395.000
- 50 gram = Rp 46.694.000
- 100 gram = Rp 93.352.000
- 250 gram = Rp 233.308.000
- 500 gram = Rp 466.067.000.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Emas Dunia Menguat Tipis dalam Perdagangan yang Berombak
Harga emas naik tipis pada perdagangan yang sangat berombak sepanjang Rabu. Sentimen yang saling tarik - menarik dan mempengaruhi harga emas adalah kekhawatiran akan inflasi yang tinggi dengan rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Pertumbuhan ekonomi bisa mendorong daya tarik instrumen safe haven seperti emas menjelang keluarnya data data inflasi AS. Namun kenaikan inflasi in ibisa menjadi sebuah pertanda bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga.
Mengutip CNBC, Kamis 9/6//2022), harga emas dunia di pasar spot naik sedikit lebih tinggi menjadi USD 1.852,25 per ons. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,17 persen ke level USD 1.855,3 per ons.
"Kami melihat mentalitas tarik - menarik di pasar emas. Sekarang fokusnya adalah pada data IHK hari Jumat untuk melihat apakah inflasi sebenarnya mulai sedikit mundur atau terus berjalan lebih cepat dari yang diharapkan," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Ia melanjutkan, harga emas juga menghadapi tantangan dari the Fed yang sekarang tampaknya berkomitmen untuk memerangi inflasi yang melonjak.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan tingkat inflasi tahunan saat ini sebesar 8 persen dan hal ini tidak dapat diterima untuk Amerika Serikat yang memiliki target inflasi 2 persen.
Meskipun dilihat sebagai lindung nilai inflasi, emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Analis senior OANDA Edward Moya menambahkan, emas juga diuntungkan dari beberapa aliran safe-haven yang didorong oleh meningkatnya kekhawatiran pertumbuhan ekonomi di tengah memburuknya selera risiko.
Di sisi jual beli fisik, bagaimanapun, konsultan Metals Focus mengatakan permintaan emas akan turun tahun ini di tengah penjualan perhiasan yang lebih lemah dan investasi ritel di China karena penguncian COVID-19 dan perlambatan ekonomi.
Advertisement
Harga Emas Bakal Tertahan di USD 1.850 Minggu Ini, Simak Alasannya
Harga emas diperkirakan akan bergerak stabil di kisaran USD 1.850 per ounce sepanjang pekan ini. Harga emas di pekan ini akan dipengaruhi tarik ulur antara kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dengan kenaikan angka inflasi.
Dalam survei harga emas yang dilakukan ole Kitco, sebagian besar analis memperkirakan harga emas akan naik pada minggu ini. Namun angka kenaikannya tidak akan besar karena masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh logam mulia tersebut.
Sedangkan para pelaku pasar juga sebagian besar menginginkan harga emas bisa naik pada pekan ini. Namun juga banyak yang memperkirakan harga emas akan mengalami tekanan.
Dikutip dari survei Kitco, Senin (6/6/2022), pada akhir pekan kemarin sebanyak 15 analis di Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, tujuh analis atau 47 persen menyerukan harga emas naik minggu depan.
Pada saat yang sama, lima analis atau 36 persen menyatakan harga emas akan bearish dalam waktu dekat. Sedangkan tiga analis atau 20 persen memilih untuk netral pada harga emas.
Sedangkan dalam polling online, 637 suara atau pelaku pasar ikut ambil bagian. Dari jumlah tersebut, 448 responden atau 70 persen memperkirakan harga emas akan naik minggu ini.
Sedangkan 117 responsen lainnya atau 18 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara 72 pemilih atau 11 persen netral dalam waktu dekat.