3 Fakta Cabai Carolina Reaper, Terkandung dalam Keripik Superpedas yang Disantap Irfan Hakim

Carolina Reaper, salah satu cabai terpedas di dunia yang terkandung dalam keripik superpedas yang disantap Irfan Hakim.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Jun 2022, 13:30 WIB
Carolina Reaper, salah satu cabai terpedas di dunia yang terkandung dalam keripik superpedas yang disantap Irfan Hakim (Sandra Allison/AP Photos)

Liputan6.com, Jakarta - Presenter Irfan Hakim lemas, mual dan deg-degan beberapa menit usai menyantap satu gigitan keripik superpedas buatan lokal. Bukan cuma Irfan, empat tim produksinya yang juga menyantap keripik tersebut langsung bertumbangan dalam hitungan menit.

Saat gigitan pertama keripik itu masuk ke dalam mulut, Irfan mengaku biasa saja seperti tidak pedas. Namun, beberapa detik kemudian sensasi pedas terasa sampai 'membakar' lidah, tenggorokan hingga perut tak nyaman datang.

"Tiba-tiba panas, berkeringat, panas di sini (kerongkongan) lalu dada deg-degan. Gue deg-degan saat itu. Jantung gue... jantung gue..." cerita Irfan mengkhawatirkan kondisinya saat itu.

Bukan cuma Irfan, ada empat orang lain dari tim produksinya turut menjajal. Salah satunya bahkan tumbang. Disusul dengan tiga anggota tim produksi lain tidak enak badan. Lalu segera saja mereka dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian ini berawal dari Irfan menerima tantangan YouTuber Tanboy Kun lewat One Chip Challenge. Ini adalah suatu tantangan yang ramai di TikTok sejak 2021 yang diinisiasi oleh produsen keripik superpedas Paqui.

Berhubung Paqui milik Tanboy Kun habis, maka diganti dengan produk lokal. Bara, nama asli pemilik akun YouTube, Tanboy Kun itu mengatakan bahwa keripik superpedas itu menggunakan bahan salah satu cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper.

"Ini terbuat dari Carolina Reaper," kata Tanboy Kun mengutip Youtube deHakims Story.

Cabai apa itu? Berikut tiga fakta tentang Carolina Reaper:

1. Sempat Dinobatkan Sebagai Cabai Terpedas

Carolina Reaper disebut sebagai cabai paling pedas di dunia. Cabai satu ini ini mengandung 1.569.300 Scoville Heat Units (SHU) --satuan tingkat kepedasan cabai.

Saking pedasnya mengerikan, pada 2013 Carolina Reaper dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness World Record.

Lalu, pada 2017 dicoba tes lagi, hasilnya Carolina Reaper memiliki tingkat SHU mencapai 1.641.183. Tes ini dilakukan oleh Winthrop University in South Carolina pada 2017 seperti dikutip laman Guinness World Records.


2. 400 Kali Lebih Pedas dari Jalapeno

ilustrasi jalapeno (sumber: pixabay)

Cabai Carolina Reaper 400 kali lebih pedas daripada cabai Jalapeno lezat yang bisa Anda dapatkan di pizza. Jalapeno hanya memberi peringkat 3.500 pada skala Scoville seperti mengutip BBC.

Saking pedasnya, banyak yang menyarankan untuk memakai sarung tangan saat memegang cabai itu.

Bukan bijinya yang membuat cabai ini menjadi pedas, tapi daging putihnya yang paling dekat dengan bijinya yang membuat cabai terasa superpedas.

 


3. Produk Cabai dari Eksperimen Tidak Sengaja

Carolina Reaper merupakan produk tanaman hasil eksperimen Ed Currie asal Amerika Serikat. Pada awalnya, ia tidak bermaksud membuat cabai terpedas. Jadi, Carolina Reaper ini sebenarnya sebuah cabai hasil 'kecelakaan penyilangan' dari eksperimen botani Currie.

“Ketika saya membuat Carolina Reaper, saya benar-benar tidak mencoba membuat cabai terpedas di dunia. Saya hanya mencoba membuat sesuatu yang bagus, dan ternyata pedas,” katanya mengutip Thrillist.

Ed Currie juga yang membuat cabai Pepper X yang disebut sebagai cabai terpedas di dunia. Tingkat kepedasannya sekitar 3,18 juta SHU.

Di balik harga cabai Jakarta yang melambung (liputan6.com/Deisy)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya