PPP: Kandidat Capres Terkuat di KIB Airlangga, Zulhas dan Suharso

Arsul menegaskan, orang yang belum masuk partai politik tidak bisa begitu saja diusung sebagai capres dan cawapres. Arsul menyinggung dalam konstitusi yang bisa mengusung capres dan cawapres adalah partai politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2022, 15:38 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)

Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka peluang mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di luar koalisi. Siapapun yang memenuhi kriteria KIB punya kesempatan untuk bergabung.

Namun Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, semangat partai politik tidak hanya ingin mengusung begitu saja tokoh yang kuat di survei sebagai capres dan cawapres. Apalagi bila nama-nama tokoh tersebut sudah dikondisikan agar memiliki elektabilitas tinggi.

"Parpol tidak ingin orang itu hanya karena surveinya tinggi, ini pendapat Arsul Sani lho bukan KIB, maka parpol itu menurut saya tidak ingin hanya karena orang itu diciptakan satu situasi di mana surveinya tinggi terus ada dalam tanda kutip pemodalnya terus kita ambil itu," ujar Arsul kepada wartawan, dikutip Kamis (9/6/2022).

Arsul menegaskan, orang yang belum masuk partai politik tidak bisa begitu saja diusung sebagai capres dan cawapres. Arsul menyinggung dalam konstitusi yang bisa mengusung capres dan cawapres adalah partai politik.

"Jadi tidak bisa orang itu belum masuk ke partai politik nah langsung dari capres atau cawapres. Itu semangat yang ada dari partai partai saya kira itu," kata dia.

Kendati begitu, KIB tetap membuka peluang tokoh di luar koalisi untuk menjadi capres-cawapres. Untuk saat ini, calon kuat capres-cawapres dari internal KIB adalah tiga ketua umum. Yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

"Nama yang terkuatnya ya ketua umum partai itu haha pak Airlangga, pak Zul sama pak Suharso salah satu jadi capres yang kedua cawapres yang kedua ketua tim pemenangan," kata Arsul.


Belum Pastikan Capres yang Diusung

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka untuk seluruh figur capres bahkan dari luar partai. Termasuk nama seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan hanya untuk menegaskan bahwa KIB belum menentukan siapa kandidat yang akan diusung.

Termasuk meluruskan isu terbentuknya KIB untuk mengusung nama seperti Ganjar maupun Anies sebagai kandidat capres.

"Jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Ganjar, oh bisa juga, ada lagi yang tanya, pak jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Anies? Bisa juga, kok semua bisa? Karena kami memang belum membicarakan soal capres dan cawapres," kata Zulkifli Hasan dalam acara Silaturahmi Nasional KIB di Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022.

Karena KIB belum membahas sosok Capres diusung pada Pilpres 2024, Zulkifli lantas mempersilakan apabila Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa apabila ingin menjadi kandidat.

"Ada teman-teman katanya Pak Airlangga mau jadi capres, saya jawab layak pantas. Ketua partai pemenang nomor dua Pak Airlangga layak jadi capres, Pak Suharso Ketua Umum PPP ditanya, layak juga jadi capres atau cawapres," ucap Zulkifli.

Kendati demikian, Zulkifli memastikan jika KIB ke depan sudah memiliki rencana untuk mendorong munculnya tiga pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Kita mendorong agar sekurang-kurangnya ada tiga calon ada pada Pilpres mendatang," kata Zulkifli. 

Infografis Manuver Koalisi Indonesia Bersatu, Konsolidasi Jelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya