Poltracking Indonesia: Elektabilitas Caleg PDIP Tertinggi Kalahkan Gerindra dan Golkar

Dari 16 parpol Pemilu 2019, PDIP memperoleh angka elektabilitas 21,3 persen, diikuti Partai Gerindra 10,6 persen, dan Partai Golkar 9,9 persen.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jun 2022, 18:12 WIB
Lembaga Poltracking Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas partai politik dengan simulasi 16 parpol peserta pemilu 2019. (Foto:Liputan6/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Poltracking Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas partai politik (parpol) dengan simulasi 16 parpol peserta pemilu 2019. Hasilnya, PDIP menempati posisi teratas mengalahkan Gerindra dan Golkar.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyampaikan, survei dibuka dengan pertanyaan jika responden datang ke TPS dan berada di bilik suara, calon DPR RI dari partai politik apa atau parpol apa yang akan dipilih.

"Dari 16 parpol Pemilu 2019, PDIP memperoleh angka elektabilitas 21,3 persen, diikuti Partai Gerindra 10,6 persen, dan Partai Golkar 9,9 persen,"ungkap Hanta saat konferensi pers survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

Ketiga partai dengan elektabilitas teratas itu diikuti oleh PKB 8,0 persen; Nasdem 7,3 persen; Demokrat 7,2 persen; PKS 5,8 persen; PAN 4,4 persen; PPP 3,2 persen; dan Perindo 2,1 persen.

"Elektabilitas partai lain berada di bawah 1 persen. Meski demikian, angka elektabilitas ini adalah potret potensi suara partai yang berpotensi berubah dan cenderung naik karena kontribusi suara terhadap calon anggota legislatif dari masing-masing partai," jelas Hanta.

Poltracking Indonesia menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan metode wawancara langsung tatap muka pada 16 Mei sampai dengan 22 Mei 2022.

Adapun jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


Poltracking Indonesia: Elektabilitas Ganjar-Erick Jadi Capres dan Cawapres 2024 Tertinggi

Lembaga Poltracking Indonesia merilis survei terkait elektabikitas calon presiden (capres) 2024.

Lembaga Poltracking Indonesia juga merilis hasil survei pasangan calon presiden-calon wakil presiden atau Capres-Cawapres 2024 dengan elektabilitas tertinggi.

Hasilnya, duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi teratas. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyampaikan, pihaknya melakukan kombinasi figur untuk pertarungan Capres Cawapres 2024 dengan tiga kandidat pilihan.

Yang pertama adalah Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Puan Maharani, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Dalam simulasi tiga pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Erick memperoleh angka elektabilitas 27,6 persen, Prabowo-Puan 20,7 persen, dan Anies-AHY 17,9 persen," ujar Hanta dalam pers rilis survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

Kemudian yang kedua, lanjut dia, ada simulasi pasangan Capres-Cawapres 2024 Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, Prabowo Subianto-Erick Thohir, dan Anies Baswedan-Puan Maharani.

"Dalam simulasi ini, Ganjar-Sandi memperoleh angka elektabilitas 26,7 persen, Prabowo-Erick 22,5 persen, dan Anies-Puan 12,2 persen," ucap Hanta.

Infografis Relawan Tokoh Bermunculan Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya