Jenazah Eril Ditemukan, Pengadilan Bern Serah Terima Jasad ke Pihak Keluarga

Jenazah Eril anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare telah ditemukan. Kepolisian Swiss dalam pernyataan resminya menyatakan Emeril Khan Mumtadz ditemukan di bendungan Engehalde di Bern.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Jun 2022, 21:11 WIB
Ridwan Kamil di tepi sungai Aare, Swiss. (Foto: Dok. https://kemlu.go.id/bern/id/news/19163/siaran-pers-perkembangan-proses-pencarian-wni-hilang-atas-nama-emmeril-kahn-mumtadz-as-of-3-juni-2022-1900-cet#lg=1&slide=1)

Liputan6.com, Bern - Jenazah Eril anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare telah ditemukan. Kepolisian Swiss dalam pernyataan resminya menyatakan Emeril Khan Mumtadz ditemukan di bendungan Engehalde di Bern.

"Sesuai prosedur hukum yang berlaku di Swiss, pihak kepolisian menyampaikan berbagai berkas yang diperlukan ke pengadilan Bern, sebagai pihak yang berwenang untuk memutuskan serah terima jasad Eril dari pihak kepolisian kepada pihak keluarga," ujar Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6/2022) malam waktu Indonesia.

"Sekitar 2 jam yang lalu, pihak pengadilan telah memberikan kewenangan bagi keluarga yang saat ini berada di Bern untuk menerima jasad ananda Eril," imbuh Dubes Muliaman Hadad.

Setelah itu, "KBRI Bern memastikan penghormatan hak-hak ananda Eril sebagai muslim dipenuhi sesuai syariat Islam."

Jasad Eril ditemukan spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern di cekungan wilayah sungai yang kemudian mengevakuasinya. Namun dipastikan bahwa Eril anak Ridwan Kamil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Pada hari Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06.50, polisi wilayah Bern melaporkan bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di bendungan Engehalde di Bern.

"Orang hilang diselamatkan tak bernyawa dari Aare Pada Rabu (8/6) pagi, seorang pria tak bernyawa diselamatkan dari Aare di bendungan Engehalde di Bern," demikian dikutip dari laman police.be.ch, Kamis 9 Juni.

"Almarhum merupakan WNI yang mengalami kecelakaan di kawasan Aare pada 26 Mei 2022."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


KBRI Bern Fasilitasi Kepulangan Eril

Konferensi pers oleh KBRI Bern, Swiss dalam upaya pencarian Eril, putra sulung Ridwan Kamil oleh Duta Besar RI di Swiss, Muliaman Hadad (tengah).

KBRI Bern di Swiss menyatakan bahwa jenazah Emmeril Khan Mumtadz akan segera dipulangkan ke Tanah Air.

"Untuk selanjutnya KBRI Bern akan mendampingi pihak keluarga untuk proses pengurusan repatriasi. KBRI juga akan mengawali repatriasi hingga ananda Eril tiba di Indonesia, ujar Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6/2022) malam waktu Indonesia.

 "Kami memohon doa dan dukungan teman-teman media sekalian. Agar seluruh proses kepulangan saudara Eril berjalan dengan lancar."

"Setiba di Jakarta nanti Direktoral Perlindungan WNI Kemlu RI akan memfasilitasi kedatangan rombongan di bandara Soekarno-Hatta."

Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dikabarkan hilang ketika berenang di Sungai Aare yang berlokasi di Bern, Swiss. Sungai itu memang tempat wisata air yang cukup populer.

Insiden yang menimpa putra Ridwan Kamil pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Emmeril Khan Mumtad (Eril) sedang di Swiss untuk mencari kampus S2. 

Eril dikabarkan terbawa arus sungai tersebut. 


Kronologi Ditemukannya Eril

Proses pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss. (Dok. KBRI Bern)

Kepolisian Bern, Swiss, berhasil menemukan jenazah anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare.

Jasadnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern pada Rabu 8 Juni 2022 pagi.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, awalnya pihak KBRI dan keluarga Ridwan Kamil menerima informasi dari kepolisian Swiss pada Rabu, 8 Juni 2022 bahwa ada temuan jasad yang diduga Eril sekitar pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB.

"Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan. Itu betul ananda Eril," tutur Muliaman dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Kemudian pada Kamis siang ini waktu Swiss, lanjut dia, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad yang ditemukan adalah Eril.

Hal itu pun turut disampaikan secara resmi oleh kepolisian Swiss lewat pemberitaan resmi.

"Selanjutnya sesuai prosedur hukum kepolisian Swiss, kepolisian menyiapkan berkas ke Pengadilan Bern untuk serah terima kepada keluarga," jelas dia.

Kemudian sekitar dua jam sebelum konferensi pers yang dilakukan pada 19.30 WIB, pihak Pengadilan Swiss telah memberikan kewenangan kepada keluarga Ridwan Kamil yang ada di Bern untuk menerima jasad Eril.

"KBRI Bern memastikan penghormatan hak-hak ananda Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai syariat Islam," kata Muliaman.


Kasus Anak Ridwan Kamil, Dubes RI di Swiss: 99 % yang Hilang Ditemukan 3 Minggu

Pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Aare. (Dok. KBRI Bern)

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad sebelumnya menuturkan bahwa ada masa kritis dalam pencarian korban hilang di Sungai Aare Swiss, mengacu laporan anak Ridwan Kamil hilang. Sebab sudah lewat dari 24 jam, putra gubernur Jawa Barat itu, Emmeril Khan Mumtadz belum juga ditemukan.

"Waktu kritikal itu 3 hari. Mayoritas kejadian (orang hilang di Sungai Aare), 99,99 persen ditemukan 3 minggu. Itu menurut mereka (Tim SAR), pengalaman mereka puluhan tahun," ujar Dubes Muliaman Hadad dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).

Dubes RI di Swiss Muliaman Hadad juga mengatakan bahwa di tengah indahnya sungai Aare, sedikitnya 15-20 insiden serupa terjadi setiap tahun. 

"Kemarin kita tanyakan kepada pihak polisi dan tim SAR, dari mereka kita memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa terjadi 15-20 kasus setiap tahun. Jadi kenapa cukup banyak, karena ini tempat di mana orang berenang," ujar Dubes Muliaman.

Ia juga menambahkan bahwa di sungai tersebut, sebenarnya sudah ada sejumlah lambang peringatan. Selain itu, pengunjung juga dapat mengecek website lokal dari pengelola sungai tentang berapa suhu air saat itu hingga perkiraan deras arus air. 

"Rata-rata arus 180-230 meter kubik per detik, selalu disampaikan pemerintah lokal. Saya menyampaikan bahwa sudah cukup banyak informasi yang bisa diakses pengunjung. Biasanya masyarakat langsung mengacu pada sumber informasi semacam itu sebelum berenang," papar Dubes Muliaman.

Dengan panjang 288 kilometer, Sungai Aare Swiss adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss. Sepanjang rutenya, ia bertemu dengan banyak desa dan kota, juga berkelok-kelok melalui berbagai lanskap yang mengesankan. 

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya