Telkom akan Bangun Data Center di Ibu Kota Negara Nusantara

Pembangunan data center di beberapa wilayah menjadi bagian upaya perusahaan menambah nilai valuasi dan perolehan laba perusahaan yang merupakan tugas diberikan kepada Telkom.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Jun 2022, 21:35 WIB
Data Center . Dok: Telkom

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom berencana terus mengembangkan bisnis data center perusahaan.

Beberapa wilayah di Indonesia menjadi incaran pembangunan data center, salah satunya di ibu kota negara baru Nusantara di Kalimantan. Sebelumnya, Telkom sudah memiliki data center di Cikarang, Jawa Barat.

Ini diungkapkan Direktur Utama atau CEO Telkom Group, Ririek Adriansyah di Sleman, Yogyakarta saat FGD dengan media, Rabu (8/6/2022). 

Pembangunan data center di beberapa wilayah menjadi bagian upaya perusahaan menambah nilai valuasi dan perolehan laba perusahaan yang merupakan tugas diberikan kepada Telkom.

"Telkom mempertimbangkan bikin data center di Batam, IKN, juga Sulawesi kemudian di Manado," jelas dia.

Namun rencana pembangunan data center di IKN masih tahap kajian, termasuk perihal nilai investasi maupun kapasitas yang akan dibangun.

Telkom terus berkomunikasi intensif dengan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara dalam mematangkan rencana ini.

Dia menilai jika pembangunan data center akan mendukung keberadaan IKN dari sisi teknologi informasi. Di mana, IKN dibangun berkonsep smart city.

"Kalau berapanya (investasi dan kapasitas data center) kita belum sampai ke sana. Lokasinya juga belum tahu, tapi kita terus menjalin komunikasi dengan Badan Otoritas IKN," lanjutnya.

 


Batam dan Manado

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Selain di IKN, dua lokasi lain yang jadi pilihan pembangunan data center Telkom adalah Manado dan Batam.

Pemilihan kedua wilayah itu dengan mempertimbangkan beberapa hal. Batam disebut berdekatan dengan negara tetangga Singapura, menjadi lokasi potensial.

Kemudian Manado, terkait dengan posisinya di wilayah paling utara Indonesia yang bisa menjadi pintu ke negara lain.

CEO NeutraDC Andreuw Th. A.F dalam kesempatan sama menuturkan jika  pembangunan data center di Batam tak hanya untuk menangkap peluang bisnis di Batam, tetapi juga Singapura.

Selama ini ada 3 negara yang menjadi hub data center yakni Singapura, Hong Kong dan Jepang. Peluang terbuka di Singapura karena negara ini yang sedang melakukan moratorium pembangunan pusat data center baru.

Di sini, peluang Batam membangun data center baru meski sebelumnya telah ada perusahaan lain yang masuk ke ceruk bisnis yang sama di Batam.

 “Jadi di Batam itu satu untuk menangkap market. Kedua tadi kenapa Singapura itu juga jadi market karena ekonomi dan segala macamnya stabil ya,” jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya