Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Jumat (10/6/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih terlihat berada dalam rentang sideways dengan potensi tekanan terbatas.
Advertisement
Ia menilai, pergerakan IHSG masih ditopang oleh kembali bergeraknya ekonomi meski secara perlahan tetapi data terlansir menunjukkan kondisi ekonomi masih dalam keadaan stabil. Hal ini juga dengan aliran dana asing yang masih betah bertahan di atas Rp 60 triliun secara year to date.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 7.074-7.225," ujar dia dalam catatannya.
Sementara itu, pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022, IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 7.182, IHSG pun sempat menembus level resistance di 7.233.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, hal yang dapat diperhatikan, apabila IHSG belum mampu break kembali level resistance 7.233 dengan volume dan body candle yang besar, posisi IHSG saat ini berada di wave [b] pada label hitam, sehingga IHSG rawan koreksi untuk menguji 6.870-7.030.
"Namun, apabila IHSG berhasil menembus resistancenya maka IHSG akan membentuk wave (v) dari wave [a] pada label berwarna merah untuk menguji 7.293-7.332,” kata Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support di 7.056,6.930 dan resistance 7.233,7.267 pada Jumat pekan ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Selain itu, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness (1.610)
Pada perdagangan Jumat, 9 Juni 2022, saham BIRD ditutup terkoreksi 1,8 persen ke level 1.610.
"Kami memperkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada di akhir wave [y] dari wave 4. Hal ini berarti, koreksi BIRD akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 960-985
Target Price: 1.750, 1.960
Stoploss: below 1.530
Advertisement
Saham JSMR-ITMG
2.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness (3.950)
Saham JSMR ditutup menguat 0,5 persen ke level 3.950 pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022, pergerakan saham JSMR pun diiringi dengan peningkatan volume perdagangan.
"Selama tidak terkoreksi ke bawah 3.830 sebagai supportnya, maka posisi JSMR saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave c dari wave (iii) dari wave [c]. Hal ini berarti, JSMR masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.
Buy on Weakness: 3.870-3.950
Target Price: 4.090, 4.200
Stoploss: below 3.830
3.PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) - Buy on Weakness (85)
Pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022, saham ZINC ditutup menguat 2,4 persen ke level 85, pergerakan ZINC pun sudah berada di atas MA20-nya.
"Kami perkirakan, selama ZINC tidak terkoreksi kembali ke bawah 80 sebagai supportnya, maka ZINC berpeluang menguat membentuk awal dari wave [iii] dan akan lebih terkonfirmasi bila mampu break resistance di 87,” ujar dia.
Buy on Weakness: 82-85
Target Price: 91, 95
Stoploss: below 80
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Sell on Strength (35.000)
Saham ITMG ditutup terkoreksi 0,4 persen di level 35.000. Selama ITMG belum mampu menguat kembali di atas 37.000 sebagai resistancenya, posisi ITMG saat ini berada di awal wave 4 yang berarti saham ITMG masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 32.850-34.500. Level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback dalam jangka pendek.
Sell on Strength: 35.350-35.600
Penutupan IHSG pada Kamis 9 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022. Akan tetapi, aksi beli investor asing sangat signifikan pada perdagangan Kamis pekan ini.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah terbatas 0,15 persen ke posisi 7.182,83. Indeks LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.037,17. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.
Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.257,99 dan terendah 7.174,82. Sebanyak 318 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 173 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.609.406 kali dengan volume perdagangan 29 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,16 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.534.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,84 persen dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,17 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,57 persen dan catat koreksi terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,84 persen, indeks sektor saham IDXProperty melemah 0,83 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,81 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,70 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,34 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022. Bursa saham China turun meski data perdagangan Mei lebih baik dari yang diharapkan. Indeks Shanghai melemah 0,76 persen ke posisi 3.238,95. Indeks Shenzhen susut 1,85 persen ke posisi 11.810,58. Indeks Hang Seng merosot 0,9 persen.
Advertisement