Kumpulan Hoaks Seputar Perusahaan BUMN, dari Lowongan Kerja sampai Pembagian Subsidi

Simak hoaks terkini seputar perusahaan BUMN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jun 2022, 18:12 WIB
Kumpulan hoaks terkini seputar perusahaan BUMN

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap menjadi sasaran hoaks untuk menipu dengan beragam modus, dari pembagian hadiah hingga lowongan kerja.

Agar tidak menjadi korban hoaks yang dapat merugikan, sebaiknya kita mewaspadai informasi yang didapat dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi hoaks dan benar, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar perusahaan BUMN dari pembagian hadiah hingga lowongan kerja. Hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Kita pun bisa memastikan informasi yang didapat benar atau salah secara mandiri, dengan mengikuti tips seperti dalam halaman berikut ini.

Simak hoaks terkini seputar perusahaan BUMN.

Surat Pemanggilan Seleksi Karyawan PGN 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim surat pemanggilan seleksi rekrutmen karyawan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Informasi tersebut beredar di tengah masyarakat.

Surat panggilan seleksi karyawan PGN tersebut terdapat 7 lembar, lembar pertama disertai kepala surat mengatasnamakan PT Perusahaan Gas Negara dan alamatnya.

Masih dalam halaman pertama, juga terdapat keterangan hal dalam surat tersebut tentang panggilan seleksi rekrutmen karyawan. Dengan waktu seleksi Sabtu 11 Juni 2022, di Kantor PGN Ngagel Surabaya.

Berikutnya di halaman kedua terdapat ketentuan yang harus dibawa dan dilakukan peserta saat tes kesehatan, laboratorium dan kebugaran.

Dalam halaman tersebut peserta yang ada di luar Surabaya diminta untuk menalangi biaya akomodasi selama tes rekrutmen karyawan dan akan diganti pihak PGN. Penerima surat diarahkan menghubungi jasa travel yang ada dalam halaman tersebut atas nama "ANGKASA PURA TOUR & TRAVEL" dengan penanggung jawab "LISKAWATI SIMANGUNSONG".

Dalam lembar surat ketiga, terdapat ketentuan dan format daftar ulang untuk mengikuti seleksi. Berikutnya halaman ke empat dan lima berupa 100 daftar nama yang dipanggil untuk mengikuti seleksi.

Lembar terakhir surat tersebut kembali menyebutkan biaya akomodasi dan transportasi ditanggung oleh peserta untuk sementara dan akan digantikan perusahaan setelah seleksi selesai.

Benarkah surat pemanggilan seleksi karyawan PGN? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


KAI Bagikan Rp 20 Juta dengan Syarat Isi Kuesioner

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) membagikan uang Rp 20 juta dengan mengisi kuesioner.

Informasi PT KAI bagikan uang Rp 20 juta dengan mengisi kuesioner beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp, berupa tautan sebagai berikut "merchandisecompress.top/Indonesianlways/tb.php?nzalyoim1654405026585"

Jika di klik tautan tersebut mengarah pada halaman situs yang berisi tulisan sebagai berikut.

"🎉Indonesian Railways Company Transport Allowance!🎊                                                                  5 June, 2022

Congratulations!

Indonesian Railways Company Transport Allowance!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 20000000 Rupiah ."

Dalam halaman situs tersebut mengarahkan mengisi pertanyaan yang telah ditentukan.

Benarkah informasi PT KAI bagikan uang Rp 20 juta dengan mengisi kuesioner? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 


Hoaks Berikutnya

PT Pos Indonesia Bagikan Subsidi Rp 2 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta dengan mengisi kuesioner. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta dengan mengisi kuesioner berupa tautan, setelah tautan tersebut diklik maka mengarah pada halaman situs yang terdapat logo PT Pos Indonesia dan tulisan sebagai berikut.

"🎉Pos Indonesia Subsidi Pemerintah!🎊

Selamat!Pos Indonesia Subsidi Pemerintah!

Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah."

Masih dalam halaman situs tersebut terdapat menu yang menggiring kita untuk mengisi data pribadi.

Benarkah PT Pos Indonesia bagikan subsidi Rp 2 juta dengan mengisi kuesioner? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya