IHSG Rawan Aksi Ambil Untung, Simak 4 Saham Pilihan Ini dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat dalam trend bullish selama di atas 6.932.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jun 2022, 08:59 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 9 Juni 2022 diprediksi menguat terbatas dan rawan profit taking atau aksi ambil untung. Investor dapat mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat dalam trend bullish selama di atas 6.932, sehingga berpeluang rebound untuk profit taking dan closing di atas 5 day MA (7.159).

"Adapun indikator MACD dalam posisi bullish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.234 DONE 7.355. Range breakout berada di 6.932 - 7.234,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (10/6/2022).

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berapa di level 7.216/7.257/7.294/7.355. Sementara level support berada di level  7.168/7.124/7.092/7.056, dengan perkiraan range IHSG 7.120 - 7.225.

Di sisi lain, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menuturkan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tajam 1,94 persen, sementara  indeks S&P 500 turun lebih dalam 2,38 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 2,75 persen.

"Penurunan tersebut terjadi sebelum diumumkannya data inflasi AS yang akan dirilis hari ini. Bursa Eropa juga mengalami koreksi. Adapun Bank Sentral Eropa (ECB) berencana akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada rapat bulan Juli. ECB juga menurunkan target pertumbuhan dan menaikkan perkiraan inflasi,” kata Maxi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rekomendasi Saham

Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan. China mengumumkan neraca perdagangan (trade balance) sebesar USD78,76 miliar untuk Mei 2022, jauh di atas perkiraan USD 58 miliar.

Ekspor China naik 6,9 persen, jauh di atas perkiraan 8 persen. Di sisi lain indeks Nikkei menguat. Saham Fast Retailing dan SotBank Group di bursa Nikkei mencatat kenaikan.

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada Mei 2022 mencapai 128,9, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 113,1. Kurs Rupiah berada di posisi IDR14.550 per USD, melemah dibandingkan kemarin.

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham BBNI, rekomendasi buy pada 8.350-8.450 dengan target 8.650/8.800 dan stop loss di bawah 8.200. Kemudian saham UNVR, direkomendasikan buy 4.700/4.750 target 4.970/5.100 stop loss di bawah 4.470.

Investor juga dapat mencermati saham ADRO dengan rekomendasi trading buy dengan target 3.680/3.710 dan stop loss di bawah 3.510. Aksi trading buy juga bisa dilakukan pada saham ESSA dengan target 1.045/1.055 dan stop loss di bawah 975.


Penutupan IHSG pada Kamis 9 Juni 2022

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022. Akan tetapi, aksi beli investor asing sangat signifikan pada perdagangan Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah terbatas 0,15 persen ke posisi 7.182,83. Indeks LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.037,17. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.257,99 dan terendah 7.174,82. Sebanyak 318 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 173 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.609.406 kali dengan volume perdagangan 29 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,16 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.534.

 


Sektor Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,84 persen dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,17 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,57 persen dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,84 persen, indeks sektor saham IDXProperty melemah 0,83 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,81 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,70 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,34 persen.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022. Bursa saham China turun meski data perdagangan Mei lebih baik dari yang diharapkan. Indeks Shanghai melemah 0,76 persen ke posisi 3.238,95. Indeks Shenzhen susut 1,85 persen ke posisi 11.810,58. Indeks Hang Seng merosot 0,9 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya