Liputan6.com, Jakarta Istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, lega saat mendengar kabar jasad Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz telah ditemukan pihak otoritas Kota Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022).
Keesokan harinya, hasil tes DNA membuktikan jenazah laki-laki yang ditemukan di Bendungan Engehalde adalah benar anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare sejak 26 Mei 2022.
Tak ada ibu yang tak terpukul mendapati fakta anaknya meninggal dunia. Dengan legawa, Atalia Praratya mengekspresikan kelegaan akhirnya keberadaan Eril terlacak dan bisa dibawa pulang ke Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Istri Gubernur Jawa Barat ini mengaku kekhawatiran yang membayanginya selama dua pekan terakhir akhirnya memudar. Resah bermetamorfosis menjadi syukur kepada Sang Khalik.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hilanglah Segala Kekhawatiran
“Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam,” tulis Atalia Praratya di akun Instagram terverifikasinya, Jumat (10/6/2022).
Kelegaan diekspresikannya bersama video ilustrasi keluarga Ridwan Kamil di tepi sungai Aare. Tampak dalam video, Eril merangkul sang ayah yang bersimpuh dengan kepala tertunduk.
Advertisement
Husnul Khatimah
“Karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah,” ia menyambung.
Atalia Praratya menambahkan, terlacaknya keberadaan Eril meski ditemukan dalam kondisi tak bernyawa adalah salah satu tanda kasih sayang Sang Khalik terhadap umatnya.
Alhamdulillah, Ya Allah
“Allahu Akbar. Allahu Akbar. Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih atas segala kasih sayangmu kepadanya,” cuit pesohor dengan lebih dari 3 juta pengikut di Instagram.
Terakhir, ia menyebut ditemukannya Eril kombinasi kekuatan doa dan usaha. “Alhamdulillah Jazakumullahu khairan katsiran. Kekuatan ikhtiar dan doa memang maha dahsyat,” tutup Atalia Praratya.
Advertisement