Liputan6.com, Jakarta - Film Satria Dewa: Gatotkaca garapan sutradara Hanung Bramantyo sudah mulai tayang di bioskop pada Kamis, 9 Juni 2022. Film aksi ini terinpirasi dari kisah pewayangan. Sebagai salah satu pemeran, Rizky Nazar merasa puas dengan aktingnya di film tersebut, melansir Kapanlagi.com, Jumat (!0/6/2022).
"Aku bangga sih, apalagi ini film action pertama (untuknya), dapat peran bagus banget, ceritanya gede banget, speechless. Ini kesempatan yang enggak datang dua kali. Ya enggak nyangka," katanya di kantor Kapanlagi Youniverse, 8 Juni 2022.
Baca Juga
Advertisement
Di kesempatan yang sama, Yayan Ruhiyan juga merasa bahagia film tersebut telah hadir di bioskop. "Kalo saya, selain orang bilang proyek besar, kebanggaan berlipat lainnya (dirasakan) setelah kemarin kita premier, luar biasa banget hasilnya. Kalau ini Gatotkaca luar biasa, enggak nyangka," ia bercerita.
Yayan menyambung, "Ini bahwa Gatotkaca semua umur ceritanya epik sekali. Ini sepertinya sebuah film yang baru lagi mengangkat cerita tentang hero, hero banget, siapa sih yang enggak tahu wayang."
Dalam film Satria Dewa: Gatotkaca, Rizky Nazar ditunjuk sebagai pemeran utama, memerankan tokoh Gatotkaca. Sedangkan, Yayan Ruhiyan bertanggung jawab tas tokoh bernama Beceng. Ternyata, keduanya punya cerita menarik ketika mendapat tawaran untuk main film tersebut.
Komentar lainnya datang dari Yasmin Napper. Di film tersebut, dara berusia 18 tahun ini berperan sebagai Agni, seorang mahasiswi S1 yang cerdas dan mandiri. Ia bercerita keterlibatannya di film yang dimaksud "sangat berkesan," mengingat ini merupakan proyek film aksi pertamanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ketagihan Terlibat Film Aksi
Yasmin Napper mengaku ketagihan untuk kembali bermain dalam film bergenre aksi, menurut Jawa Pos. Ia menyebut bahwa ingin terus mengeksplorasi kemampuannya dengan bakal mengambil proyek film selanjutnya di genre ini. "Aku harus rajin olahraga lagi karena ternyata stamina aku enggak kuat kuat banget, tapi ini (terlibat dalam film aksi) nagih banget," kata Yasmin.
Setelah sempat memiliki bekal lewat serangkaian latihan adegan berkelahi demi film Satrio Dewa: Gatotkaca, Yasmin ingin melatih ketahanan fisiknya, supaya lebih baik lagi. "(Akting dengan adegan aksi) tantangan buat aku," kata bintang sinetron Love Story The Series tersebut.
Sebelumnya pada Showbiz Liputan6.com, Omar Daniel yang memerankan Dananjaya, mengaku bahwa peran di film kali ini sangat menantang. Terlebih, ia harus melatih fisik untuk meyakinkan penonton.
Kendati tidak mudah, Omar mengatakan, peran Dananjaya adalah kebanggaan, sekaligus beban baginya. Maklum, Dananjaya adalah nama lain dari Arjuna, anggota Pandawa yang dikisahkan tampan berwibawa.
Advertisement
Ada Kejutan
Terkait perannya di Satria Dewa: Gatotkaca, Omar Daniel berkata, "Bahagia. Pastinya jadi pacuan untuk bisa mewujudkan karakter Dananjaya semaksimal mungkin. Sebuah tokoh yang luar biasa dengan segala kebisaan yang harus di asah sebelum berperan."
Ia mempersiapkan banyak hal agar Dananjaya versi layar lebar terasa masuk akal sekaligus relevan. Selain reading naskah, Omar melatih fisik, termasuk dengan belajar memanah.
"Persiapan cukup panjang apalagi produksi sempat terhalang pandemi COVID-19. Latihan akting, latihan fisik, workshop fighting, dan reading intens sebelum mulai syuting di Yogyakarta,” ia membeberkan. "Juga, ada latihan memanah dan gym agar postur tubuh sesuai karakter."
Kemudian, ada Fedi Nuril yang secara mengejutkan menghadiri press screening dan gala premier film Satria Dewa: Gatotkaca di Jakarta, 6 Juni 2022. Bukan sebagai tamu, aktor ini punya peran penting dalam film yang dimaksud.
Fedi memerankan Aswatama yang notabene tidak berdarah Pandawa maupun Kurawa, namun ingin eksistensinya diakui di jagat para satria. Terpilihnya pria berusia 39 tahun itu pun mengejutkan banyak pihak.
Mengapa Mau Terlibat?
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, Fedi Nuirl terbahak kala mendengar gelar aktor poligami Indonesia. Ia kemudian berbagi alasan dirinya terlibat dalam film Satria Dewa: Gatotkaca.
"Ya karena memang suka ceritanya dulu. Tapi, juga merasa ada tantangan karena (karakter ini) mau dibuat abu-abu dan itu memang sulit. Sebagai aktor perlu memerankan seperti itu untuk melatih terus aktingnya," ia mengatakan.
Karakter Aswatama dan Fedi Nuril bagai Bumi dengan langit, nyaris tidak ada persamaan. Namun, inilah yang membuat Fedi jatuh hati lalu berani mengambil risiko tampil beda di film terbarunya.
"Makanya saya bilang menantang. Saya juga bisa melihat kenapa ia menuntut untuk dianggap juga di Astinapura. Permintaannya tuh enggak salah sih sebenarnya untuk eksis dan diakui," Fedi Nuril mengutarakan.
Hanung Bramantyo menyebut Fedi Nuril adalah pilihan pertama untuk menghidupkan tokoh abu-abu tersebut. Ia tidak khawatir dengan asumsi publik bahwa muka Fedi "terlalu baik."
Advertisement