Liputan6.com, Jakarta Jasad mendiang putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya ditemukan setelah dinyatakan hilang pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
Gubernur Jawa Barat tersebut menyebutkan bahwa jasad putranya masih dalam keadaan utuh meski telah lebih dari 14 hari dinyatakan hilang.
Advertisement
"Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus," tulis Ridwan Kamil melalui keterangan pada akun Instagram pribadinya @ridwankamil dikutip Health Liputan6.com pada Jumat, (10/6/2022).
Bagi sebagian orang, mengetahui bahwa jasad seseorang dapat bertahan secara utuh dalam waktu lebih dari dua minggu mungkin membingungkan.
Tak sedikit yang berpendapat bahwa hal tersebut merupakan suatu keajaiban. Ridwan Kamil pun memberikan keterangan lebih lanjut soal kondisi jasad putranya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengungkapkan bahwa dua faktor yang berperan dibaliknya.
"Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh: Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," ujar Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan berbeda, paman dari Eril yang menjadi perwakilan keluarga untuk menyampaikan keterangan langsung di Bern, Swiss, Elpi Nazmuzzaman sendiri mengungkapkan bahwa jasad Eril akan diupayakan untuk tiba di Indonesia dalam waktu dekat.
"Waktu kami belum bisa memastikan kapan akan tiba di Indonesia, tapi pada dasarnya kami akan lakukan pada secepat-cepatnya sejauh yang memungkinkan," ujar Elpi melalui press konferensi pers pada Kamis, 9 Juni 2022.
"Harapan kami bisa tiba di Indonesia setidak-tidaknya Sabtu atau hari Ahad," sambungnya.
Proses Peruraian Jasad
Mengutip laman Science Focus, suhu memang memainkan peranan yang cukup penting untuk kondisi jasad seseorang. Hal tersebutlah yang kemungkinan besar terjadi pada Eril.
Jasad dapat membusuk karena adanya proses degradasi dan kerja bakteri. Namun pada suhu yang dingin, jasad dapat bertahan lebih lama karena kerja bakteri yang dapat menyebabkan tubuh seseorang membusuk lebih cepat.
Terlebih, air yang dingin juga mendorong pembentukan adiposera, yang mana merupakan sebuah zat yang dapat melindungi tubuh dari pembusukan.
Bahkan mayat dapat ditemukan hampir sepenuhnya utuh pada perairan dibawah suhu tujuh derajat celsius setelah beberapa minggu dan kerangkanya masih dapat dikenali setelah lima tahun.
Begitupun menurut ilmuwan forensik, M Lee Golf mengutip Medical News Today, yang mengungkapkan bahwa tubuh manusia yang berada pada lingkungan alami memang dapat perlahan terkikis dan hanya menyisakan tulang dalam 18-20 jam setelah kematian. Sedangkan berbeda pada suhu yang tinggi dimana jasad bisa bertahan lebih lama.
Advertisement
Eril dan Cintanya pada Air
Seperti diketahui, Eril sebelumnya hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss usai berenang dan hendak naik ke permukaan.
Selama proses pencarian, istri Ridwan Kamil sekaligus ibu dari Eril, Atalia Praratya sesekali membagikan curahan hatinya soal Eril.
Salah satunya soal kecintaannya pada air. Hal tersebut dituangkan oleh Atalia melalui unggahan terbarunya di Instagram. Dirinya mengunggah video Eril saat tengah berada di alam bebas dengan nuansa air.
"Eril dan kecintaannya pada air... yang mengantarkannya 'pulang'..." tulis Atalia melalui akun @ataliapr dikutip Health Liputan6.com pada Kamis, 9 Juni 2022.
Dalam video ini, terlihat beberapa cuplikan saat Eril tengah mengunjungi berbagai tempat, seperti pantai dan air terjun. Salah satu cuplikannya memperlihatkan kenangan saat Atalia dan Eril tengah bermain parasailing di tengah pantai.
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, paman dari Eril yang menjadi perwakilan keluarga untuk menyampaikan keterangan, Elpi Nazmuzzaman pun sempat mengungkapkan kebiasaan Eril bermain dengan air.
"Eril ini termasuk pemuda yang rajin olahraga dan beliau bisa berenang. Beliau juga punya sertifikat diving," ujar Elpi dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung pada Sabtu, 28 Mei 2022 lalu.
Pemuda yang Bertanggung Jawab
Elpi juga sempat menyebutkan bahwa Eril merupakan pribadi yang bertanggung jawab. Hal tersebut lantaran Eril sempat menyusun strategi sebelum berenang di Sungai Aare.
Eril diketahui telah menghindari beberapa tempat yang menurutnya tidaklah aman untuk dirinya, sang adik, dan rekannya yang saat itu ikut untuk berenang.
"Beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun. Jadi Eril mengatur yang boleh turun hanya maksimal tiga orang karena melihat kesiapan," kata Elpi.
"Kami yakin rasa tanggung jawab beliau sebagai orang yang teladan. Beliau mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety," Elpi menjelaskan.
Hal tersebutlah yang membuat Epil merasa bahwa secara fisik dan mental Eril sebenarnya sudah siap untuk berenang di Sungai Aare. Mengingat persiapan pun sudah dilakukan sebelum benar-benar turun ke sungai tersebut.
"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety. Tapi mungkin ada sesuatu hal yang diluar dugaan manusia," ujar Elpi.
Advertisement