Liputan6.com, Medan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan menerima rujukan bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). 2 bayi berjenis kelamin perempuan ini anak dari pasangan SS dan J.
Untuk menangani bayi kembar siam tersebut, tim dokter RSUP Haji Adam Malik terlebih dahulu menganalisa kondisi bayi sebelum melangkah lebih jauh.
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam Malik, dr Rizky Adriansyah mengatakan, kondisi bayi kembar siam kali ini jauh berbeda dari yang pernah mereka tangani sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
"Bayi lahir dengan tiga kaki. Satu di antaranya berukuran lebih besar. Bagian perut kedua bayi menyatu atau menempel," kata Rizky, Kamis, 9 Juni 2022.
Menurut Rizky, jika nantinya akan melalui operasi pemisahan organ tubuh, satu di antara bayi kembar siam itu dipastikan mengalami cacat. Rizky enggan berkomentar lebih jauh sebelum adanya keputusan tim medis terkait penanganan yang akan dilakukan.
"Yang jelas, tim yang menangani bayi kembar siam ini terdiri atas sejumlah dokter dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu atau kepakaran," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dimintai Pendapat Masing-masing
Diterangkan Rizky, nantinya dari setiap dokter yang tergabung dalam tim akan dimintai pendapat mengenai kondisi bayi kembar siam. Kemudian memutuskan langkah penanganan. Tidak hanya dari sisi medis, tim dokter juga mempertimbangkan aspek etika.
"Dari aspek etik itu, apakah etis memisahkan bayi dalam kondisi yang satu sudah pasti cacat," ucapnya.
Rizky menuturkan, dunia kedokteran menganut berbagai aspek pertimbangan dalam menangani suatu kasus. Tidak hanya dari sisi medis dan etika, juga dari sisi agama. Tujuannya demi mempertimbangkan nasib pasien di masa depan.
"Dengan kata lain, langkah yang ditempuh harus dilandasi pertimbangan matang," ujarnya.
Advertisement
Kondisi Bayi Stabil
Dungkapkan Rizky, kondisi bayi kembar siam saat ini stabil. Mereka ditempatkan dalam alat penghangat tubuh atau inkubator. Bobotnya tercatat 5.060 gram, dan pihak RSUP Haji Adam Malik terus memantau kondisi dan memberi penanganan awal untuk menjaga kondisi bayi.
"Setelah dianggap stabil, tim dokter akan lanjut melakukan pemeriksaan. Antara lain dengan CT Scan dan USG," ungkapnya.
Penanganan lanjutan dilakukan dalam 2 hingga 3 hari atau paling lama sepekan. Tim medis nantinya yang memutuskan apakah tubuh bayi kembar siam itu dipisahkan atau tidak.
"Dempet di bagian perut, hanya memiliki dua kaki normal, satu kaki sepertinya dempet, gabung. Jadi terlihat seperti satu kaki yang besar. Organ-organ dalam belum diperiksa secara lengkap," bebernya.
Diminta Bersabar
Rizky meminta semua pihak untuk bersabar. "Kesabaran dulu dari semua pihak, terutama orang tua. Ini belum bisa kami nyatakan bayi ini layak dipisah atau tidak," sebutnya.
Bayi kembar siam tersebut lahir di Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut pada Selasa , 7 Juni 2022. Kedua bayi berjenis kelamin perempuan itu telah dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik, Kota Medan.
Bayi kembar siam anak dari pasangan SS dan J, warga Dusun IV Urung Pane, Kecamatan Setia Janji, Asahan. Bayi ini merupakan anak kelima mereka yang dilahirkan melalui operasi caesar.
Advertisement