Liputan6.com, Yogyakarta - Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta menggelar proyek edukasi bernama Rumah Mimpi. Proyek ini menyasar anak-anak di daerah tertentu dan memberikan mereka beragam edukasi.
Rumah Mimpi chapter pertama bekerja sama dengan Gardu Action dilaksanakan di kawasan wisata Parangtritis Bantul, Minggu (5/6/2022). Anak-anak di tempat itu mendapat literasi keuangan dan pembelajaran Bahasa Inggris dan Jerman.
Penyampaiannya pun dikemas dengan santai dan penuh permainan sehingga anak-anak lebih mudah memahami.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Ketua Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta Indah Syavitri, Rumah Mimpi ini diadakan untuk memberikan akses pendidikan terhadap anak-anak. Kejar Mimpi Yogyakarta juga ingin memperluas kolaborasi antar komunitas yang ada di DIY sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar dan berdampak bagi masyarakat sekitar.
“Semoga kehadiran Rumah Mimpi oleh Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta dapat menyebarluaskan pendidikan tidak hanya di Kota Yogyakarta saja, namun yang jauh juga bisa mendapatkan akses pengetahuan dan informasi,” ujarnya, dalam siaran pers.
Jonsu, salah satu anggota Komunitas Kejar Mimpi Yogyakarta, menilai saat ini banyak orang kurang sadar arti penting pendidikan dan peningkatan derajat sosial di lingkungan mereka tinggal. Oleh karena itu, Rumah Mimpi hadir untuk menjadi salah satu proyek edukasi komunitas ini dan dapat menjamah ke segala penjuru yang ada di daerah DIY.
Sementara, pengelola Gardu Action Fiorda Prita, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan ini bisa dilakukan berkelanjutan.