RedDoorz-Kemendikbud Kolaborasi Kembangkan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Penandatanganan kerjasama RedDoorz dan Dirjen Kemdikbud dalam meningkatkan pendidikan sekolah vokasi di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2022, 18:29 WIB
Penandatanganan kerjasama RedDoorz dan Dirjen Kemdikbud dalam meningkatkan pendidikan sekolah vokasi di Indonesia (Dok. Humas RedDoorz / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dari data Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti), pendidikan vokasional di Indonesia sudah senyak 1.365 lembaga pendidikan. Di antaranya 1.103 akademi kejuruan dan 262 politeknik.

Ternyata, jumlah pendidikan vokasi di Indonesia hanya 16 persen dari seluruh institusi pendidikan yang ada di tanah air.

Guna mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia, sekaligus bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada tanggal 20 Mei 2022 lalu, RedDoorz Indonesia berkolaborasi bersama Direktorat Jenderal Bidang Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama tersebut, dilakukan di Magelang, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, yang meliputi beberapa poin.

Yakni, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, yang menjadi bentuk kerjasama RedDoorz dan Edutel dalam hal pemasaran, dukungan manajemen operasional, dan peningkatan kualitas,

Lalu, memberikan Praktek Kerja Lapangan (PKL), magang dan kesempatan kerja bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di properti mitra RedDoorz, serta menyediakan ahli dan praktisi perhotelan untuk menjadi pendidik tamu di SMK dari tim RedDoorz.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto berharap, kolaborasi tersebut bisa terlaksana sesuai rencana kerja. Ia juga mengapresiasi RedDoorz, karena turut serta dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia.

“Pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Beberapa industri sudah melakukan berbagai pilot project sebelumnya, PKS ini bisa jadi booster untuk semakin meningkatkan kolaborasi tersebut,” ujarnya, Jumat (10/6/2022).

Direktur Hubungan Pemerintah RedDoorz Indonesia Firry Wahid menyambut gembira penandatangan PKS tersebut. Dia berharap dapat mendorong semakin banyak edutel, yang akan bergabung dalam kerjasama dengan RedDoorz.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Goes To Campus

Penandatanganan kerjasama RedDoorz dan Dirjen Kemdikbud dalam meningkatkan pendidikan sekolah vokasi di Indonesia (Dok. Humas RedDoorz / Liputan6.com)

Bahkan saat ini, RedDoorz sudah bekerjasama dengan sekitar 12 Edutel, yang dikelola oleh SMK di seluruh Indonesia, yang tersebar mulai dari Lhokseumawe hingga Manokwari.

“Sesuai arahan Pak Dirjen, kami akan segera menindaklanjuti dengan tim teknis terkait. Semakin banyak SMK yang bisa berkolaborasi dengan kami, teman-teman siswa SMK juga dapat memperoleh pengalaman kerja dengan terjun langsung ke industri,” ujarnya.

Dia mengatakan, PKS meneguhkan komitmen RedDoorz untuk dapat menyiapkan generasi penerus di sektor perhotelan Indonesia. Sebelumnya, RedDoorz meluncurkan program RedDoorz Goes To Campus.

Yakni dengan berkunjung ke berbagai kampus di Indonesia, untuk berbagi pengalaman dari para profesional yang dimiliki oleh RedDoorz kepada para mahasiswa.

 


Arahan Presiden Jokowi

Petugas merapikan kamar di sela-sela konferensi pers peluncuran Urbanview Hotels di Jakarta (29/3/2022). Urbanview Hotels hadir di 25 kota di Indonesia dan juga dilengkapi dengan sertifikasi Hygienepass, hasil inisiasi RedDoorz dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). (Liputan6.com

“Ada juga RedAcademy, yang merupakan sebuah program akselerasi selama sembilan bulan bagi fresh graduate, sehingga mereka bisa lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya.

RedDoorz terus berkolaborasi dengan pemerintah, untuk berkontribusi melakukan percepatan recovery di sektor pariwisata.

Dia berharap, berharap kolaborasi ini dapat menjadi kontribusi positif RedDoorz bagi Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Presiden Jokowi mengarahkan untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas agar lebih produktif dan lebih kompetitif, melalui pembukaan akses mahasiswa untuk magang dan belajar sambil bekerja di dalam industri,” ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya