Kasus puluhan butir pil ekstasi dan paket narkoba yang disita dari pengemudi mobil Toyota Harrier yang mengalami kecelakaan di Jalan dr. Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, terus dikembangkan polisi. Sang pengemudi Hilman Fahmi yang diduga kuat pengedar narkoba.
"Ada kemungkinan dia sebagai pengedar namun kapasitas sehari-harinya sebagai apa masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Senin (28/1/2013).
Ia menjelaskan dugaan Hilman adalah bandar ini dikuatkan dengan ditemukannya berbagai jenis narkoba berupa sabu, ekstasi, minuman keras serta timbangan di mobilnya. "Kalau pekerjaan HF masih didalami oleh petugas, tapi ada kemungkinan sebagai pengedar soalnya ada timbangan. Bisa saja usai mengantar barang," kata Rikwanto.
Ketika disinggung apakah Hilman juga pemasok barang haram untuk pesta narkoba yang sering digelar artis Raffi Ahmad yang diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) kemarin, Rikwanto membantahnya. "Jadi, ini kasus sendiri yang ditemui petugas, tidak ada hubungannya dengan pemasok Raffi," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Hilman Fahmi menabrak pengendara sepeda motor Abdul Khotik dan Bahrul saat melintas di Jalan Dr. Supomo. Tersangka yang mengaku berhalusinasi dikejar orang itu mengemudikan mobilnya ke jalur yang berlawanan arah. Mobil yang dikendarainya itu menabrak pengendara motor hingga terluka. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.35 WIB.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian memeriksa Hilman. Polisi pun menyita sebanyak 32 butir pil ekstasi, 10 paket sabu, 1 paket heroin, 1 bungkus kopi, 1 alat timbang sabu, uang sebanyak Rp 23.752.000. Selain itu, polisi juga menyita 3 unit ponsel, alat hisap sabu (bong), beberapa botol minuman keras, 2 buah pisau lipat, dan 1 buah kapak. (Adi)
"Ada kemungkinan dia sebagai pengedar namun kapasitas sehari-harinya sebagai apa masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Senin (28/1/2013).
Ia menjelaskan dugaan Hilman adalah bandar ini dikuatkan dengan ditemukannya berbagai jenis narkoba berupa sabu, ekstasi, minuman keras serta timbangan di mobilnya. "Kalau pekerjaan HF masih didalami oleh petugas, tapi ada kemungkinan sebagai pengedar soalnya ada timbangan. Bisa saja usai mengantar barang," kata Rikwanto.
Ketika disinggung apakah Hilman juga pemasok barang haram untuk pesta narkoba yang sering digelar artis Raffi Ahmad yang diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN) kemarin, Rikwanto membantahnya. "Jadi, ini kasus sendiri yang ditemui petugas, tidak ada hubungannya dengan pemasok Raffi," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Hilman Fahmi menabrak pengendara sepeda motor Abdul Khotik dan Bahrul saat melintas di Jalan Dr. Supomo. Tersangka yang mengaku berhalusinasi dikejar orang itu mengemudikan mobilnya ke jalur yang berlawanan arah. Mobil yang dikendarainya itu menabrak pengendara motor hingga terluka. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.35 WIB.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian memeriksa Hilman. Polisi pun menyita sebanyak 32 butir pil ekstasi, 10 paket sabu, 1 paket heroin, 1 bungkus kopi, 1 alat timbang sabu, uang sebanyak Rp 23.752.000. Selain itu, polisi juga menyita 3 unit ponsel, alat hisap sabu (bong), beberapa botol minuman keras, 2 buah pisau lipat, dan 1 buah kapak. (Adi)
