Jangan Asal Pilih, Ketahui 5 Bahan Berbahaya dalam Produk Kosmetik

Sebelum membeli atau melakukan perawatan, pastikan produk yang Anda pilih tidak mengandung lima bahan berbahaya berikut ini.

oleh Fany Triany diperbarui 12 Jun 2022, 14:04 WIB
Simak, ini ritual skincare malam hari setelah memakai makeup tebal seharian. (pexels/moosephotos).

Liputan6.com, Jakarta - Istilah estetika biasa mengacu pada urusan kaum wanita. Hampir tidak ada wanita yang ingin hidup tanpa penampilan yang rapi, bersih, cantik dan indah. Bahkan yang malas sekalipun, pasti menginginkan kesempurnaan estetika tersebut.

Untuk mendapatkan penampilan yang mereka inginkan, para wanita membutuhkan perawatan dengan produk hingga seorang ahli kecantikan. Di mana semua ini bekaitan dengan produk yang mengandung bahan kimia dan zat-zat lainnya.

Perlu Anda ketahui, bahwa tidak semua bahan kimia itu baik. Apalagi dengan kemunculan produk-produk kosmetik yang mengklaim tidak menggunakan bahan yang dianggap bahaya bagi kesehatan jangka panjang.

Sebelum membeli atau melakukan perawatan, pastikan produk yang Anda pilih tidak mengandung lima bahan berbahaya berikut ini. Mengutip dari Newbytesapp, Jumat (10/6/2022), inilah beberapa bahan yang berbahaya bagi kulit dan rambut Anda.

1. Mineral oil

Mineral oil adalah bahan yang cukup umum dalam berbagai produk perawatan kulit. Biasanya mineral oil digunakan sebagai bahan dasar lotion, minyak atau krim. 

Bahan ini dapat menyumbat pori-pori, membentuk lapisan pada kulit yang menimbulkan jerawat. Tak hanya itu, minyak mineral dianggap bahaya karena mengandung zat karsinogen yang bisa menyebabkan kulit kering, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker.

2. SLS

SLS atau sodium lauryl sulfate adalah bahan kimia yang banyak ditemukan pada produk kecantikan dan detergen karena menghasilkan busa.

Sebuah studi menemukan bahwa bahan tersebut tidak berbahaya jika dipakai sebentar, lalu dibilas. Namun, jika paparan terjadi terus-menerus maka akan menyebabkan iritasi pada kulit.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bahan kecantikan berbahaya lainnya

Ilustrasi memakai lipstik. (unsplash.com)

3. Timbal

Pb atau timbal adalah kandungan yang umum digunakan pada kosmetik, terutama lipstik. Biasanya kandungan ‘aman’ pada kosmetik kurang dari 10 ppm timbal. Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyadari bahwa masih ada kosmetik mengandung timbal di atas ambang batas. 

Timbal yang ditemukan dalam jumlah banyak ada pada lipstik, eyeliner dan eyeshadow. Paparan timbal dalam jangka panjang dapat memengaruhi hampir setiap organ dan sitem dalam tubuh. 

Di dalam tubuh, timbal adalah neurotoksin yang dapat menyebabkan tingkat IQ rendah dan menimbulkan masalah perilaku seperti meningkatnya agresivitas. Pada paparan kronis dapat memengaruhi ginjal, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh, keguguran, perubahan hormon, gangguan saraf, dan kesuburan pria atau wanita.

Pastikan memilih kosmetik yang sudah memiliki BPOM dan sertifikat halal. Apabila ingin memastikan lebih jauh, Anda bisa memeriksa nomer BPOM yang tertera pada kemasan kosmetik melalui website resmi BPOM Republik Indonesia.


Selanjutnya

ilustrasi tabir surya/pixabay

4. Oxybenzon

Oxybenzon adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan dasar tabir surya. Oxybenzon merupakan senyawa yang dapat berpotensi mengganggu endoktrin atau fungsi hormon, seperti pertumbuhan dan perkembangan organisme, metabolisme, fungsi tiroid dan reproduksi seksual.

Oxybenzon dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, gatal dan kemerahan. Selain itu, senyawa ini dapat diserap dalam jumlah besar oleh kulit dan bisa terditeksi di dalam ASI, cairan ketuban, urin, dan darah.

5. Parabens

Paraben telah digunakan sejak tahun 1920. Adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet buatan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya. Tujuan paraben adalah untuk mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dan memperlama umur simpan kosmetik tersebut.

Dalam istilah kimia, paraben dikenal dengan nama para-hydroxbenzoate. Biasanya ada pada produk perawatan seperti shampoo, gel cukur, pelumas, kosmetik, lotion, dan pasta gigi.

Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit, mengganggu hormon, merusak organ reproduksi dan meningkatkan risiko kanker. 


Lagi Hamil, Hindari Pakai Kosmetik dengan 11 Bahan Ini

Mengandung retinol, Votre Peau Skin Care mengeluarkan produk perawatan wajah dengan inovasi terbaru yang aman untuk kulit sensitif. | pexels.com/@shiny-diamond

Wanita hamil biasanya memiliki banyak pantangan yang harus dihindari untuk kesehatan. Wanita hamil dituntut untuk mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat. Seperti mengurangi waktu produktif dan memperbanyak waktu istirahat, sering meminum susu, menghindari makanan tertentu, hingga tidak boleh banyak gerak.

Sebagian besar perempuan pasti sudah mengetahui sedikit tentang hal tersebut, meskipun ia belum merasakan hamil. Seluruh pantangan tersebut mau tidak mau harus dijalankan demi kesehatan buah hati. 

Ternyata tak hanya memilah makanan dan makanan yang baik untuk kehamilan. Tetapi bahan-bahan kosmetik yang dipakai juga harus diperhatikan.

Banyak yang masih belum mengetahui bahwa ada bahan kosmetik yang berbahaya jika dipakai selama masa kehamilan. Dilansir dari Parents, berikut daftar-daftarnya.

1. Aluminium chloride hexahydrate

Bahan ini bisa ditemukan dalam antiperspirant. Antiperspirant merupakan zat kimia untuk menjaga kulit ketiak tetap kering. Segera periksa kosmetik Anda dan hindari kandungan aluminium klorida hexahydrate dan aluminium chlorohydrate.


Kosmetik selanjutnya

Ilustrasi cleansing milk/copyright unsplash.com/@rawpixel

2. Beta hydroxy acids

Bahan-bahan yang termasuk beta hydroxy acids, yaitu salicylic acid, 3-hydroxypropionic acid, trethocanic acid dan tropic acid

3. Chemical sunscreen

Jika Anda masih menggunakan chemical sunscreen, sebaiknya stop pemakaian untuk sementara waktu. Hindari chemical sunscreen yang mengandung bahan avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene.

4. Diethanolamine (DEA)

Diethanolamine biasanya ditemukan dalam produk perawatan rambut dan tubuh. Ketika ingin menggunakan perawatan tersebut, maka hindari bahan diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA, dan cocamide DEA.

5. Phthalates

Bahan ini biasanya ditemukan di dalam produk dengan wewangian sintetis dan cat kuku. Hal yang paling utama yaitu hindari juga kosmetik berbahan diethyl dan dibutyl.

6. Retinol

Kandungan tersebut meliputi vitamin A, retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin. Anda dapat memakai bahan pengganti retinol seperti vitamin C, kojic acid, kacang kedelai, dan glycolic acid.

7. Thioglycolic acid

Thioglycolic acid dapat ditemukan pada produk pencukur rambut dengan kandungan kimiawi. Hindari juga produk berbahan acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid, dan thiovanic acid.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya