Liputan6.com, Jakarta - Untuk memenangi "pertempuran", brand otomotif yang bermain di segmen MPV beramai-ramai menawarkan fitur untuk merayu para calon pembeli. Salah satu caranya adalah memasangkan kursi individual di baris kedua atau juga disebut sebagai kursi captain seat.
Kursi ini memberikan rasa kemewahan dan privasi antar penumpang baris kedua, lantaran adanya ruang di antara tempat duduk dan sandaran tangan tersendiri untuk masing-masing kursi.
Advertisement
Tidak hanya itu, mencari MPV dengan captain seat terbilang cukup mudah. Bahkan dengan dana yang terbatas, sebut saja Rp 100 jutaan, ada banyak pilihan menarik, terutama di pasar mobil bekas. Berikut pilihannya:
1. Wuling Confero S (Rp 100-150 jutaan) Wuling Confero S (Wuling)
Pertama adalah Wuling Confero S bekas. LMPV andalan Wuling ini ditawarkan dari baru dengan harga terjangkau. Maka saat dijual dalam kondisi bekas, harga mobil ini menjadi lebih menarik.
Wuling menawarkan pilihan untuk kursi biasa atau captain seat. Namun di pasar mobil bekas, mayoritas Confero S tipe tertinggi sudah dilengkapi kursi baris kedua individu yang sudah dilapisi bahan kulit dan dilengkapi armrest.
Wuling Confero dilengkapi mesin 1.500cc dengan semburan tenaga 107 hp dan torsi 142 Nm. Seluruh tenag disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5 percepatan.
2. Honda Freed (Rp 140-190 jutaan)
Kedua adalah Honda Freed. Populasi mobil ini cukup banyak di Indonesia, terutama model pertama yang diluncurkan pada tahun 2009 silam. Sedangkan varian facelift diperkenalkan pada tahun 2013.
Model yang ideal adalah Honda Freed facelift, lantaran tipe ini lebih lengkap dari segi fitur. Meski varian pre-facelift sudah dipasangkan captain seat, mobil tersebut belum mendapatkan AC double blower.
Tidak hanya itu, Freed facelift tipe termahal juga mendapatkan power sliding doors untuk kedua sisi dan sepasang SRS airbags di dasbor. Seluruh tipe Honda Freed dilengkapi mesin 1.500cc yang menghasilkan 118 hp dan torsi 148 Nm.
3. Nissan Serena (Rp 80-140 jutaan)
Berikutnya adalah Nissan Serena C24. MPV berbodi kotak ini bisa dipinang dengan harga yang relatif rendah. Bahkan, meski mempunyai kilometer yang tinggi, mobil ini cukup mudah dicari dengan banderolan sekitar Rp 80 jutaan.
Generasi kedua dari keluarga Serena ini diproduksi cukup lama di Indonesia. Mobil ini tercatat telah dibuat mulai dari tahun 2004 hingga 2012, sebelum Nissan menggantikan model ini dengan Serena generasi keempat berkode C26.
Mayoritas Serena C24 di Indonesia menyandang varian Highway Star atau Autech. Kedua model ini merupakan tipe tertinggi dengan fitur komplet, seperti captain seat, pintu geser elektrik sebelah kiri dan kamera parkir.
Di Indonesia, Nissan Serena generasi kedua hanya tersedia dengan opsi mesin 2.000cc dengan output 145 PS dan torsi 200 Nm.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4. Suzuki APV SGX Luxury (Rp 90-130 jutaan)
Keempat adalah Suzuki APV SGX Luxury. Salah satu MPV andalan Suzuki ini masih dijual secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan harga baru Rp 238,9 juta. Yang menarik, mobil yang sama bisa dipinang dengan harga lebih rendah di pasar mobil bekas.
Tidak hanya itu Suzuki jarang memberikan penyegaran kepada APV. Dengan kata lain, spesifikasi APV SGX Luxury di pasar mobil bekas tidak jauh berbeda dengan model terbarunya.
Kumpulan fitur mobil ini terbilang sederhana, di antaranya adalah AC double blower, power window, speedometer tanpa MID dan console box multifungsi. Khusus tipe SGX ke atas, APV dilengkapi kursi captain seat.
Suzuki APV dibenamkan mesin 1.500cc yang sanggup meletupkan tenaga sebesar 94.5 PS dan torsi 126 Nm. Seluruh tenaga mobil disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 5 percepatan.
5. Toyota Alphard gen.1 (140-200 jutaan)
Terakhir adalah Toyota Alphard generasi pertama. Versi ini kerap ditemukan di Indonesia, meski di masanya tidak dijual resmi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Alphard model awal banyak dibawa ke Indonesia melalui importir umum, sedangkan TAM baru menjual Alphard secara resmi untuk generasi keduanya.
Untuk budget Rp 100 jutaan, Alphard terbilang kurang ideal untuk direkomendasikan. Mayoritas mobil yang dijual di berbagai situs jual beli mobil bekas mempunyai angka odometer di atas 100.000 km.
Toyota Alphard juga mempunyai biaya perawatan yang cukup tinggi. Meski bisa berbagi suku cadang dengan Toyota Camry dan mobil terbilang reliable, biaya pemanjaan MPV premium ini tidak bisa disamakan dengan mobil MPV dengan kelas di bawahnya.
Kendati demikian, bagi yang berani dan mempunyai dana tambahan, Toyota Alphard akan memberikan rasa berkendara paling premium, termasuk model lama sekalipun.
Sumber: Otosia.com
Advertisement