Liputan6.com, Jakarta Pemain tunggal putra senior Denmark, Hans Kristian Vittinghus mengabadikan momen latihan bersama dengan tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani di lokasi pertandingan Indonesia Masters 2022, Istora Senayan pada Jumat (10/6/2022).
Pada unggahan tersebut, pebulu tangkis yang berusia 36 tahun dan Putri KW kompak menggunakan baju bernuansa biru. Keduanya terlihat baru saja menyelesaikan latihan di pagi hari sebelum memulai aktivitas selanjutnya.
Baca Juga
Advertisement
“Latihan bagus pagi ini dengan @putri.k.w20! Terima kasih banyak,” tulis Vittinghus pada akun Instagramnya.
Dengan sopan, Putri KW juga memberikan ucapan terima kasih kepada pemain tunggal putra Denmark ini karena telah berlatih bersamanya. “Terima kasih untuk latihan pagi ini,” tulis Putri dengan emoticon kedua tangan yang dikepal pada kolom komentar.
Momen latihan bersama dengan pebulu tangkis Indonesia ini pun menuai banyak komentar dari warganet. Salah seorang warganet tidak sengaja mengomentari caption yang ditulis oleh Vittinghus dengan bahasa Indonesia.
"Google Translate? hahah," tulis salah seorang warganet dalam kolom komentar.
Tak tunggu lama, Vittinghus yang memang cinta dengan budaya Indonesia dan sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak lama ini langsung membalas komentar warganet tersebut. Dia mengatakan: "Tidak, saya belajar bahasa Indonesia dua kali seminggu."
Sebagai informasi, Hans Kristian Vittinghus harus tersingkir di babak 32 oleh pebulu tangkis asal India, Lakhsya Sen dengan 2 gim langsung 10-21 dan 18-21, sementara Putri KW juga harus menelan pil pahit dan tersingkir di babak 32 besar oleh wakil Tiongkok, He Bing Jiao dengan 16-21 dan 14-21.
Protes Mengenai Hakim Garis yang Tertidur
Sebelumnya, Vittinghus juga sempat menuturkan protes mengenai hakim garis yang tertidur saat pertandingannya melawan Lakshsya Sen di babak 32 besar Indonesia Masters 2022, Rabu (8/6/2022).
Dalam postingan yang diunggah Vittinghus di akun Instagram resminya pada Kamis (9/6/2022), terlihat dia sedang menjelaskan kepada wasit mengenai hakim garis yang terttidur selama pertandingannya dengan Lakhsya Sen.
“Hanya dengan santai mencoba menjelaskan kepada wasit bahwa hakim garis tertidur selama pertandingan kami kemarin seperti, benar-benar tertidur,” tulis pemain berkebangsaan Denmark di akun Instagramnya.
“Pengalaman pertama kali bagi saya, itu sudah pasti! Tidah tahu permainan saya membosankan. Tentu saja itu seharusnya tidak terjadi, tapi jujur saya agak mengerti itu bisa dengan hari-hari panjang yang gila yang dimiliki orang-orang ini.”
“Saya sangat menghargai dan menghormati upaya dari semua umpire, referee, dan hakim garis di seluruh dunia karena saya tahu mereka jelas tidak menyukainya demi uang atau perlakuan mewah.”
Advertisement
Jadwal Wakil Indonesia di Babak Semifinal Indonesia Masters 2022
Pertandingan ke-4: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
Pertandingan ke-4: Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen (Denmark)
Pertandingan ke-8: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)
Pertandingan ke-10: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China)
Ket: pertandingan pertama dimulai pukul 12.00 WIB
Penulis: Jesslyn Koesman