Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jutaan Umat Muslim di India Turun ke Jalan Protes Penghinaan Nabi Muhammad SAW

Beredar video yang diklaim jutaan umat muslim di India turun ke jalan, memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Jun 2022, 14:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Jutaan Umat Muslim India Turun ke Jalan, Protes Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad SAW (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim jutaan umat muslim di India turun ke jalan, memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Juni 2022.

Dalam video itu, tampak sebuah ruas jalan dipenuhi warga. Mereka terlihat memakai baju serba putih. Mereka juga membawa spanduk dan bendera.

Video berdurasi 2 menit 20 detik itu kemudian diklaim sebagai aksi protes jutaan umat muslim di India karena penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

"jutaan umat muslim India turun ke jalan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 kali ditonton dan mendapat 6 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu jutaan umat muslim di India turun ke jalan memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim jutaan warga India turun ke jalan memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Penelusuran dilakukan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat situs alamy.com.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Foto dari Situs alamy.com.

Gambar tersebut merupakan karya dari fotografer Mamunur Rashid. Ia juga menuliskan narasi dalam fotonya itu.

"Aktivis Hefazat-e-Islam Bangladesh, sebuah partai Islam mengadakan pawai protes menuju kedutaan Prancis menyerukan boikot produk Prancis dan mencela Presiden Prancis," demikian narasi dalam foto tersebut.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "aktivis hefazat-e-islam bangladesh" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube.

Hasilnya, terdapat video serupa yang diklaim sebagai jutaan umat islam India turun ke jalan, memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Video tersebut berjudul "Tens of thousands rally against Macron in Dhaka" yang dimuat channel YouTube AP Archive pada 7 November 2020.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube AP Archive.

"Tens of thousands of Muslims marched in the streets of Bangladesh's capital on Monday in the country's largest protest yet against the French president's support of secular laws that allow caricatures of the Prophet Muhammad.

The protesters, organised by the Hefazat-e-Islam group, a network of teachers and students at thousands of Islamic schools, gathered outside the main Baitul Mokarram Mosque in downtown Dhaka.

They chanted slogans such as "Down with France" and "Boycott French Products" and burned effigies of French President Emmanuel Macron.

"I ask the French government to apologize to the 2 billion Muslims in the world. I also ask the world's Muslims to demonstrate their faith by boycotting French products and terminating diplomatic relations with France," Nur-Husain-Kashemi, a leader of the group, told the protesters.

Monday's protest was the largest in a series of anti-France demonstrations since last week that have called for the closure of the French Embassy and for Prime Minister Sheikh Hasina to condemn France.

Hasina has yet to officially comment. Hefazat-e-Islam and other Islamist groups and parties support the introduction of Islamic law in Bangladesh, which is governed by a legal system largely based on British common law.

Muslim-majority countries across the world have been outraged by Macron's refusal last week to condemn the publication or display of caricatures of the Prophet Muhammad. In Islam, any depiction of the prophet is prohibited," tulis channel YouTube AP Archive.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=988JU636-5g

https://www.alamy.com/activist-of-hefazat-e-islam-bangladesh-an-islamist-party-hold-a-protest-march-towards-french-embassy-calling-for-the-boycott-of-french-products-and-d-image384171976.html

 


Kesimpulan

Video yang diklaim jutaan warga India turun ke jalan memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW ternyata tidak benar.

Faktanya, demonstran dalam video tersebut bukan umat islam di India, melainkan umat islam di Bangladesh. Aksi protes dalam video itu bukan dilakukan baru-baru ini, melainkan pada November 2020.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya