Laju IHSG Bakal Konsolidasi pada Juni 2022, Ini Sektor Saham Pilihan Mirae Asset Sekuritas

PT Mirae Asset Sekuritas prediksi secara teknikal, IHSG akan berada di level support dan resistance di 6.765-7.280 pada Juni 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 11 Jun 2022, 15:02 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sektor saham keuangan, energi dan industri menjadi pilihan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada Juni 2022. Sektor saham ini menjadi pilihan di tengah prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal konsolidasi.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menuturkan, secara teknikal, IHSG akan berada di level support dan resistance di 6.765-7.280 pada Juni 2022.

Ada sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG pada pertengahan tahun ini. Martha menuturkan, musim dividen dan laporan keuangan sudah terjadwal sehingga momentum setelah dua periode musiman itu akan membuat IHSG tertekan ketika sudah terealisasi atau sell on news.

"Faktor negatif tersebut akan diimbangi oleh dukungan dari positifnya kinerja emiten dan pembagian dividen dan kondisi makro ekonomi domestik sehingga IHSG diprediksi akan konsolidasi dengan prediksi berdasarkan analisis teknikal pada support-resistance 6.765-7.280,” ujar dia, dalam acara Media Day: June by Mirae Asset Sekuritas, ditulis Sabtu (11/6/2022).

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menambahkan, suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang besar kemungkinan dinaikkan bulan ini juga menjadi faktor yang dapat menekan IHSG.

Menurut dia, besar kemungkinan Fed Fund Rate dinaikkan menjadi 1,25-1,5 persen pada Rapat FOMC 15 Juni pekan depan dari saat ini 0,75-1 persen.

Meski IHSG bakal konsolidasi pada Juni 2022,, Mirae Asset Sekuritas masih positif terhadap IHSG hingga akhir 2022 dan memprediksi indeks saham utama itu masih dapat ditutup di atas level psikologis 7.600 tahun ini. Hal ini seiring dengan prospek ekonomi global yang masih akan membaik ke depan.

Untuk pilihan saham, Martha menyarankan nasabah memilih sektor keuangan, energi, dan industri seperti bank-bank empat besar (BBRI, BBCA, BMRI, BBNI), energi (ADRO, ITMG, PTBA, ADMR, INDY,PGAS), sektor industri (ASII, UNTR), serta saham pilihan lain, salah satunya TINS.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Transaksi Harian Susut 23,26 Persen pada 6-10 Juni 2022

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung lesu dalam sepekan pada 6-10 Juni 2022. Hal ini juga diikuti rata-rata nilai transaksi harian yang merosot dalam sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (11/6/2022), laju IHSG turun 1,34 persen dalam sepekan terakhir. IHSG merosot dari 7.182,961 pada pekan lalu menjadi 7.086,64. Demikian juga kapitalisasi pasar bursa susut 1,46 persen menjadi Rp 9.269,642 triliun. Kapitalisasi pasar bursa tersebut merosot Rp 137 triliun dari pekan lalu Rp 9.406,90 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG melemah diiringi dengan aliran dana investor asing sebesar Rp1,24 triliun.

“Kami mencermati, dalam sepekan ini pergerakan IHSG banyak dipengaruhi oleh sentimen dari global. Di mana kita ketahui bersama, bahwa para investor masih cenderung wait and see jelang rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di atas 8 persen,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan suku bunganya secara agresif dan diperkirakan akan naik sebesar 50 basis poin (bps).

 

 


Sentimen Lainnya

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, ECB atau Bank Sentral Eropa yang juga akan menaikkan suku bunganya sekitar Juli sebesar 25 bps.

"Tentu saja dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga akan menjadi sentimen negatif ke depannya," kata dia.

Herditya menambahkan, dengan perlambatan ekonomi global, salah satu sentimen yang dapat diperhatikan adalah pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai lembaga keuangan dunia.

“Di sisi lain, secara teknikal kami masih memperkirakan adanya awal dari fase bearish di IHSG, sehingga pergerakan IHSG saat ini masih cenderung inline dengan apa yang kami sampaikan menggunakan teknikal,” ujar dia.

 


Prediksi IHSG Pekan Depan

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pekan depan, Herditya prediksi, IHSG berpotensi menguat tetapi sementara terlebih dahulu. Hal ini karena investor masih mencermati kebijakan the Fed dan ECB serta pengaruhnya ke perekonomian,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG bergerak di level support 7.033 dan resistance 7.156 pada pekan depan.

Adapun rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan merosot 23,26 persen. Rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 17,18 triliun dari pekan sebelumnya Rp 22,39 triliun.  Rata-rata frekuensi harian bursa merosot 0,05 persen menjadi 1.548.503 transaksi dari pekan lalu 1.549.235 transaksi.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi bursa menguat tipis 0,03 persen dalam sepekan menjadi 27,72 miliar saham dari pekan lalu 27,71 miliar saham.

Investor asing pada Jumat, 10 Juni 2022, mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp195,77 miliar dan sepanjang 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp70,580 triliun.

Pada Jumat, 10 Juni 2922,  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nominal obligasi sebesar Rp 1 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya