Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) yang tergabung dalam Regional Jawa Subholding Upstream mengadakan silaturahmi ke Kapolda Banten, pada Rabu (8/6/2022) lalu.
Bertempat di ruang kerjanya, Kapolda Banten, Irjen. Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho menyambut hangat kunjungan PHE OSES. Antonius Dwi Arinto selaku General Manager (GM) PHE OSES berkesempatan memperkenalkan diri secara langsung sebagai penanggung jawab baru operasional migas lepas pantai yang berada di tenggara Sumatera ini.
Advertisement
Antonius mengutarakan, Polda Banten merupakan mitra strategis dalam mendukung kelancaran dan kondusivitas operasional PHE OSES, dimana fasilitas produksi pipa penyalur gas milik PHE OSES berada di wilayah kerja Polda Banten.
Oleh karena itu, di awal menjabat sebagai GM, Antonius berinisiatif untuk mempererat silaturahmi dengan lembaga penegak hukum ini.
“Terlebih besarnya tantangan kami dalam mengelola Blok Southeast Sumatera (SES) dalam mencapai target lifting migas dengan tetap memprioritaskan aspek ketaatan terhadap peraturan Pemerintah. Dengan adanya sinergi antara PHE OSES dengan Polda Banten, kedua belah pihak dapat bersama-sama menjaga keamanan fasilitas produksi migas yang merupakan aset Obyek Vital Nasional (Obvitnas)”, terang Antonius.
Antonius menambahkan, dengan adanya kompetensi yang dimiliki oleh Polda Banten, dapat menyokong PHE OSES dalam menjalankan upaya preventif guna mendukung program keselamatan lingkungan selama aktivitas operasional berlangsung.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Banten pun menyatakan dukungannya atas kegiatan produksi migas yang diusahakan oleh PHE OSES melalui perannya dalam menjaga fasilitas migas sebagai bagian dari obvitnas.
“Semoga sinergi antara PHE OSES dan Polda Banten dapat terjalin baik. Dengan kolaborasi yang handal tentunya menjadi penguat bagi PHE OSES dalam mengemban amanat negara untuk mengelola blok migas“, tutur Irjen. Pol. Rudy Heriyanto.
Usai perbincangan ramah tamah, Antonius memaparkan secara singkat kegiatan operasional yang dilakukan oleh PHE OSES dan menunjukkan jalur pipa penyalur gas bawah laut yang berasal dari fasilitas pemrosesan gas di Pulau Pabelokan ditujukan ke fasilitas gas metering system Cilegon.
Pemerintah Indonesia dan Azerbaijan Fasilitasi Pertemuan PHE dan SOCAR untuk Kerja Sama Migas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta SKK Migas dan Kementerian Energi Azerbaijan memfasilitasi pertemuan BUMN migas kedua negara yaitu Pertamina Hulu Energi (PHE) dan SOCAR.
Pertemuan itu terkait kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama bidang energi, termasuk minyak dan gas bumi. Kerja sama itu pun merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Menteri Energi Indonesia dan Menteri Energi Azerbaijan pada 30 April 2021 secara virtual.
MoU mencakup peningkatan kerja sama dalam pengembangan migas, energi alternatif dan energi terbarukan.
"Kami mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Energi Azerbaijan dan jajarannya untuk bekerjasama sebagai tindak lanjut MoU yang sudah ditandatangani Menteri Energi Azerbaijan dan Indonesia," jelas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Azerbaijan, Minggu (5/6), usai menghadiri Baku Energi Week, Azerbaijan, pada 1-3 Juni 2022.
Tutuka menyampaikan, Ditjen Migas dan SKKMIGAS memfasilitasi pertemuan antara Pertamina Hulu Energi dan SOCAR (BUMN Azerbaijan), serta juga perusahaan lainnya dan mendapat sambutan positif.
Advertisement
Potensi Lapangan
Selanjutnya, Pertamina Hulu Energi akan menindaklanjutinya dengan menyampaikan potensi lapangan-lapangan migas secara lebih detil, kriteria atau keinginan spesifik dan sebaliknya potensi yang bisa dikerjasamakan dari pihak Azerbaijan.
"PHE akan berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan Azerbaijan. Kedutaan Besar RI untuk Azerbaijan yang dipimpin Dubes Hildi Hamid sangat membantu dan mendukung terselenggaranya pertemuan ini dan ke depan akan membantu memantau bersama kami perkembangan tindak lanjut tersebut," papar Tutuka.
Pemerintah Indonesia berharap kerja sama ini dapat dikonkritkan, mengingat Azerbaijan merupakan negara strategis dengan potensi migas besar dan kemampuan mengembangkan energi terbarukan yang kuat sehingga menjadi tumpuan negara-negara di sekitarnya dan bahkan juga untuk negara-negara di Eropa.