Petugas Pria 58 Tahun, Pasien Pertama di Kantor Kesehatan Haji Indonesia

Pasien pertama di Kantor Kesehatan Haji Indonesia datang dengan keluhan luka infeksi di salah satu bagian tubuhnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Jun 2022, 20:00 WIB
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah pada Jumat, 10 Juni 2022 Waktu Arab Saudi (WAS) menerima pasien pertama. Seorang pria 58 tahun yang diketahui merupakan salah satu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Koordinator Pelayanan Medis KKHI Mekah, dr Romi Akbar Muchtar, mengatakan, pasien pertama tersebut datang dengan keluhan luka infeksi di salah satu anggota tubuh.

"Memang sepertinya sakitnya sudah dari Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, dirasa sudah lumayan berat untuk beraktivitas, jadi, petugas tersebut datang ke KKHI untuk berobat," kata Romi dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Minggu, 12 Juni 2022.

Pasien, lanjut Romi, telah ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan baik oleh para dokter. Kondisinya pun perlahan-lahan membaik.

"Alhamdulillah, tadi teman-teman dokter, perawat, dan dibantu dokter spesialis menerima dan memberikan pelayanan," ujarnya.

Dijelaskan Romi, berdasarkan hasil pemeriksaan, pria 58 tahun tersebut harus menjalani prosedur medis berupa pembersihan luka yang dilakukan dokter beda umum pada Sabtu, 11 Juni 2022 pukul 09.00 WAS.

"Pasien sudah tertangani dengan baik. Saat ini sedang proses pemulihan," kata Romi.

Lebih lanjut, diharapkan pasien dapat menjalani proses pemulihan dengan cepat, sehingga dapat kembali menjalankan aktivitas sebagai tim PPIH Arab Saudi.

"Mudah-mudahan sembuhnya cepat, jadi, teman PPIH kita ini bisa kembali bertugas seperti sediakala," ujar Romi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saat Itu KKHI Belum Beroperasi

Sebanyak 358 jemaah haji Indonesia kloter pertama yang diberangkatkan dari embarkasi solo (SOC 1) sudah tiba di Madinah, Sabtu 4 Juni 2022 telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) sekitar pukul 09.58 waktu Arab Saudi (WAS). (Tim dokumentasi Kementerian Agama Republik Indonesia)

Meskipun pasien diobati di tengah persiapan operasional KKHI, lanjut Romi, tapi petugas kesehatan tetap memberikan pelayanan yang baik bagi keselamatan dan kesembuhan pasien

"Memang kondisinya kita masih belum operasional, tapi insya Allah selalu siap," katanya. 


Kantor Kesehatan Haji Indonesia Resmi Beroperasi Hari Ini

Jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah, dr Muhammad Imran mengatakan bahwa Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah akan mulai beroperasi pada hari ini, Minggu, 12 Juni 2022.

Dijelaskan Imran, hal ini sesuai dengan pergerakan jamaah Haji yang akan mulai meninggalkan Madinah dan menuju Madinah. Persiapan pun sudah dimulai sejak kemarin, Sabtu, 11 Juni 2022 waktu setempat.

"Jamaah masuk ke Mekah tanggal 12 malam, jadi, di tanggal 11 kita sudah persiapkan semua alat, komponen, petugas semua sudah siap sesuai dengan jadwal jaganya masing-masing," kata Imran di KKHI Mekah seperti dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Minggu, 12 Juni 2022.

KKHI Mekah, lanjut Imran, akan beroperasi selama 24 jam. Imran juga menyebut bahwa KKHI Mekah menerima rujukan dari tenaga kesehatan haji (TKH) kloter maupun dari sektor untuk penanganan lanjut jamaah yang mengalami masalah kesehatan.

"Layanan kesehatan diberikan langsung di KKHI maupun yang mobile di lapangan," ujarnya.

Per Sabtu, 11 Juni 2022, sebanyak 250 tempat tidur sudah disiapkan di KKHI Mekah, baik untuk rawat inap maupun pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Di KKHI mulai dari pelayanan IGD atau kegawatdaruratan, pelayanan rawat inap, spesialistik, termasuk pelayanan kesehatan penunjang seperti laboratorium, radiologi, gizi," kata dr Imran.


12 Spesialisasi Disiapkan

Beberapa orang Indonesia melakukan umrah sebelum naik haji. Bisa dibilang, Indonesia mempunyai peminat cukup besar untuk jemaah umrahnya.

Lebih lanjut Imran memaparkan, layanan spesialistik meliputi beragam spesialis di antaranya:

1. Penyakit dalam

2. Penyakit paru

3. Jantung dan pembuluh darah

4. Syaraf

5. Bedah orthopedi

6. Bedah umum

7. Kesehatan jiwa

8. Anestesi

9. Rehab medik

10. Emergensi medis

11. Penerbangan

12. Mikrobiologi klinik.

Sementara pelayanan kesehatan di lapangan, lanjut Imran, meliputi tim sanitasi dan food security yang akan memberikan pelayanan Sanitasi di KKHI, pondokan, dan katering. Kemudian ada tim promosi kesehatan yang akan memberikan edukasi promosi kesehatan kepada jemaah haji.

Selanjutnya, kata Imran, ada juga emergensi medical Tim (EMT) Yang akan fokus pada Deteksi dini kegawatdaruratan, dan yang kedua setelah menemukan kasus kegawatdaruratan, tindakan emergensi respons, serta rujuk ke KKHI.

Sebanyak 145 tenaga kesehatan yang besiap di KKHI Mekah dan akan melayani 100.051 jamaah Haji Indonesia dari Madinah.

Secara total terdapat 296 titik layanan kesehatan yang disiapkan Kementerian Kesehatan selama pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji Indonesia.

Sebanyak 173 jenis obat obatan dan 45 perbekalan kesehatan juga telah disiapkan.

Infografis Kuota Haji 2022 Indonesia (Liputan6.com/Trie Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya