Liputan6.com, Jakarta Putri Lingkungan Indonesia 2020 Putu Ayu Saraswati buka suara soal pentingnya memakai produk ramah lingkungan atau berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam sekitar.
Ia sadar, kampanye go green hingga ekonomi sirkular belakangan menggema seiring makin gentingnya krisis perubahan iklim. Ramah lingkungan bisa dimulai dari hal-hal simpel.
Ini disampaikan Putu Ayu Saraswati kala menghadiri peluncuran pembalut wanita menggunakan bio material dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk di Jakarta, beberapa hari lalu.
Baca Juga
Advertisement
Dalam acara itu dipaparkan Ethical Living for SDGs, yakni melakukan kebaikan kecil di kehidupan sehari-hari untuk membentuk lingkungan berkelanjutan dengan sumber daya yang bisa diperbarui.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebaikan Kecil
“Ramah lingkungan bisa dilakukan dengan kebaikan kecil. Misalnya, tiap kali bepergian ke tempat yang dekat, sebisa mungkin saya membiasakan diri untuk berjalan kaki,” katanya.
Putu Ayu Saraswati kemudian memberikan contoh lain, yakni mengurangi penggunaan kantong plastik saat belanja. Jika dilakukan banyak orang secara konsisten dampaknya tak main-main.
Advertisement
Tas Daur Ulang
“Ketika berbelanja pun saya menggunakan tas daur ulang. Dengan menerapkan kebaikan kecil di kehidupan sehari-hari, akan bermanfaat bagi pelestarian lingkungan dan kesehatan diri kita,” ia menyambung.
Putu Ayu Saraswati meyakini kesadaran melestarikan lingkungan perlu ditumbuhkan dari dalam diri sendiri, ditularkan ke lingkungan keluarga kemudian meluas ke komunitas yang lebih besar.
Sepakat dengan Putu Ayu
Presiden Direktur Yuji Ishii sepakat dengan Putu Ayu. Merayakan Hari Lingkungan Hidup, 3 Juni 2022, PT Uni-Charm Indonesia Tbk merilis pembalut wanita Charm Herbal Ansept+ Bio dengan Bio Material 2 dari tumbuhan tebu setelah melewati riset sekitar 4 tahun.
“Bersama badan riset dalam dan luar negeri, divisi R&D kami melakukan trial and error berulang kali. Hasilnya, bagian yang bersentuhan dengan kulit pakai Bio Material dari saringan serat tebu, dalam edisi terbatas. Kemasan individual dan kemasan luarnya juga,” ujarnya.
Diharapkan, terobosan ini berkontribusi terhadap pengurangan plastik berbahan dasar minyak bumi. Produk ramah lingkungan ini sudah bisa diakses lewat toko daring resmi mulai Juni 2022.
Advertisement