Ridwan Kamil Sebut Makam Eril Bakal Berada di Sebelah Sungai Kecil

Ridwan Kamil menyatakan telah memilihkan tempat istimewa sebagai rumah akhir Eril. Bahkan peristirahatan terakhir pemuda itu pun didesain sendiri olehnya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 13 Jun 2022, 11:42 WIB
Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril anak Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ataliapr)

Liputan6.com, Jakarta - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah menjalani masa hidup dengan cara terbaik. Hal tersebut diyakini oleh ayah Eril, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Jutaan masyarakat dari seluruh dunia yang mendoakan dan turut berduka atas kepergiannya seolah menjadi bukti akan akan amal-amal baik sulung dari tiga bersaudara itu.

Meski merasa kehilangan dan memaknainya sebagai ujian Sang Pencipta, Ridwan Kamil juga berbangga dan tak menduga putranya mendapat limpahan perhatian dan doa dari masyarakat. Dirinya merasa nama 'Mumtadz' yang disematkan pada nama sang anak menjadi doa yang mewujud.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Ridwan Kamil menjelaskan arti kata 'Mumtadz' sebagai 'terbaik'.

"Yang artinya 'terbaik'. 'Terbaik' adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini," tulis Ridwan Kamil.

"Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu," lanjutnya.

Dalam unggahan yang sama, Ridwan Kamil menyatakan telah memilihkan tempat istimewa sebagai rumah akhir Eril. Bahkan peristirahatan terakhir pemuda itu pun didesain sendiri olehnya.

Seperti tempat Eril berpulang yakni Sungai Aare yang memiliki pemandangan alam nan indah, makam Eril pun indah menurut Ridwan Kamil dan berada di sebelah sungai kecil.

"Sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa.

Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah.

Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai."

Pemakaman Eril, anak lelaki pertama Ridwan Kamil itu berlangsung hari ini, Senin, 13 Juni 2022 di tempat pemakaman keluarga di kampung halaman sang ibu, Atalia Praratya, di Cimaung, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00 WIB. Pusara Eril terletak di samping masjid Al Mumtadz yang tengah dibangun Ridwan Kamil. 

Eril dikabarkan hanyut terseret arus Sungai Aare, Swiss ketika berenang bersama adik dan temannya pada 26 Mei 2022. Jasadnya ditemukan setelah 14 hari di Bendungan Engehalde, Swiss. 


Diantar Ribuan Orang

Ribuan orang berbondong-bondong datang ke Gedung Pakuan untuk mengantarkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Kabupaten Bandung. Bahkan orang-orang sudah datang memberikan doa, jauh sebelum jenazah Eril sampai ke Tanah Air.

Masyarakat dan para pejabat publik yang datang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Senin (13/6/2022) terus membacakan doa dan salawat melepas kepergian Eril, pukul 08.30 WIB.

Jenazah Eril diberangkatkan ke pemakaman di Cimaung Kabupaten Bandung pada pukul 09.00 WIB. Ada 5 mobil yang akan mengantar jenazah Eril ke pemakaman. Prosesi pemakaman Eril sendiri hanya dihadiri terbatas oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat.

Untuk meminimalisir potensi kemacetan, jenazah akan diberangkatkan melalui tol Pasteur, keluar di Tol Soroja, kemudian menuju Cimaung, Banjaran.

Meski begitu, pihak keluarga tidak melarang jika masyarakat hendak berziarah ke makam Eril. Kabarnya, masyarakat diperbolehkan berziarah setelah prosesi pemakaman Eril.

Selanjutnya, masyarakat diperbolehkan berziarah mulai Selasa 14 Juni 2022 hingga Sabtu 18 Juni 2022 mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.


Lantuan Doa Warga Iringi Pemakaman Eril

Warga berduyun-duyun berdiri di tepi jalan yang dilalui iring-iringan keluarga yang berangkat dari persemayaman di Gedung Pakuan, Bandung, menuju Cimaung. 

Di lokasi permakaman di Cimaung, peziarah yang bisa masuk dibagi menjadi beberapa kelompok. Dibuatkan pula stiker khusus untuk masuk ke dalam permakaman, yakni VIP, VVIP, dan keluarga. Hanya mobil yang berstiker yang bisa masuk ke tempat permakaman.

Sementara warga umum, memenuhi bagian depan Islamic Center. Petugas yang berjaga telah mengimbau warga yang melayat untuk tidak maju berdesakan saat jenazah datang, dan hanya memberi salam dari tempat mereka. Disampaikan pula bahwa warga umum pun bisa berziarah, saat seluruh proses pemakaman selesai. 


Aliran Doa di Sudut Gedung Pakuan

Doa dan ucapan duka terus mengalir di salah satu sudut ruangan Gedung Pakuan. Masyarakat menuliskan doa-doa terbaiknya untuk mengantar Eril pulang ke tempat peristirahatan terakhirnya. 

Tak hanya warga Kota Bandung, simpati hadir dari luar Kota Bandung, seperti dari Cilacap, Jawa Tengah maupun DKI Jakarta.

Pada Minggu (12/6) sore, warga yang ingin berbelasungkawa nampak rela mengantre untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Gubernur. Mereka mengantre tertib sesuai dengan aturan Gedung Pakuan.

Sebelum bertemu langsung, warga diberikan kesempatan menulis ucapan belasungkawa pada secarik kertas kotak warna-warni yang telah disediakan, kemudian ditempel di dinding salah satu ruang pertemuan di Gedung Pakuan.Usai bertakziah, warga yang hadir diberikan setangkai bunga mawar indah dan harum berwarna merah, maupun putih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya