Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Senin (13/6/2022). Di tengah koreksi IHSG, investor asing masih melakukan aksi beli saham.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG anjlok 1,99 persen ke posisi 6.945,40. Indeks LQ45 merosot 1,82 persen ke posisi 1.000,72. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Advertisement
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.969,71 dan terendah 6.924,95. Sebanyak 496 saham melemah sehingga menekan IHSG. 69 saham menguat dan 120 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.109.061 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 337,11 miliar di seluruh pasar.
Seluruh sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 4,31 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 3,35 persen, dan indeks sektor saham IDXenergy turun 3,28 persen.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 2,81 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 3,3 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 3,04 persen, dan indeks Thailand susut 1,25 persen. Sementara itu, indeks Shanghai melemah 1,11 persen, indeks Singapura merosot 0,63 persen dan indeks Taiwan susut 2,15 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing Sesi I 13 Juni 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham WINR melonjak 21,98 persen
-Saham YPAS melonjak 20,74 persen
-Saham PMJS melonjak 20,20 persen
-Saham BIMA melonjak 13,48 persen
-Saham KIOS melonjak 13,48 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham ESTA melemah 7 persen
-Saham ASHA melemah 6,99 persen
-Saham DUTI melemah 6,98 persen
-Saham ASSA melemah 6,97 persen
-Saham RAJA melemah 6,95 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 87,8 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 66,5 miliar
-Saham BRMS senilai Rp 65,5 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 65,3 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 37,2 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 62,1 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 53,9 miliar
-Saham INTP senilai Rp 39 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 30,5 miliar
-Saham FILM senilai Rp 17,2 miliar
Advertisement
Pembukaan IHSG pada Senin 13 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada awal sesi perdagangan Senin (13/6/2022).Di tengah koreksi IHSG tersebut, investor asing melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG merosot 94 poin ke posisi 6.978,19. Indeks LQ45 turun 1,4 persen ke posisi 1.005. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.993,45 dan terendah 6.927,59. Sebanyak 384 saham tertekan sehingga menekan IHSG. 74 saham menguat dan 135 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 138.030 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 181,24 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.520.
Sektor Saham
10 sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 3,11 persen, dan memimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic turun 2,25 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 2,06 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG yang terjadi seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah dua persen pekan lalu. Bursa saham Asia pun sama. “Pada waktu Jumat malam ada rilis data inflasi Amerika Serikat naik jadi 8,6 persen YoY pada Mei 2022,” kata dia.
Ia prediksi, gerak IHSG masih inline dengan prediksi IHSG secara teknikal yang diberikan. “Kami memperkirakan selama IHSG belum mampu break level resistance di 7.257, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari awal wave (b) dari wave B sehingga pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji 6.960-7.030. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.033,6.930 dan resistance 7.297,7.267.
Advertisement