5 Startup Teknologi Indonesia dengan Peningkatan Jumlah Karyawan Tertinggi pada 2022

Edtech startup RevoU merilis laporan terbarunya mengenai pertumbuhan karyawan di perusahaan teknologi di Indonesa.

oleh M Hidayat diperbarui 23 Jul 2022, 08:41 WIB
Ilustrasi Startup (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan perusahaan antara lain tecermin dari beberapa hal dan salah satunya adalah pertumbuhan karyawan.

Berkaitan dengan hal ini, edtech startup RevoU merilis laporan terbarunya mengenai pertumbuhan karyawan di perusahaan teknologi di Indonesa.

Untuk kategori tech startup (startup teknologi) dengan persentase pertumbuhan karyawan paling pesat, Moladin menempati posisi pertama. Platform mobil bekas itu mengalami peningkatan jumlah karyawan 567 persen; dari 97 karyawan pada 2021, menjadi 647 karyawan pada 2022.

Moladin baru saja meraih pendanaan seri B sebesar US$ 95 juta pada Mei 2022 dan sebelumnya di awal tahun juga mendapatkan US$ 42 juta dari Sequoia Capital Indan dan Northstar Group yang membantu pertumbuhan perusahaan dengan peningkatan jumlah karyawan yang begitu pesat.

Pendanaan terbaru Moladin akan digunakan untuk mengembangkan ekosistem yang lebih komprehensif untuk para agen, dealer, dan pelanggan yang sudah mencapai lebih dari 15,000 orang dan sudah beroperasi di 115 kota di Indonesia.

Lalu di tempat kedua, edtech startup Sekolah.mu mengalami peningkatan jumlah karyawan 157 persen; dari 382 karyawan pada 2022, menjadi 980 karyawan pada 2022.

Melengkapi posisi lima besar, fintech startup Flip, aplikasi investasi Ajaib, e-commerce startup Ula mengalami peningkatan jumlah karyawan masing-masing 142 persen, 133 persen, dan 126 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Metodologi

Data terakhir diambil pada 27 Mei 2022 melalui LinkedIn Premium Insight. Perusahaan juga dipilih berdasarkan riset artikel "Most funded" dan "Recently funded" di Tech in Asia dan Daily Social.

Selain itu, perusahaan juga harus mengalami minimal pertumbuhan karyawan sebesar 30% atau pertambahan karyawan 100 orang. Hasilnya ada 53 perusahaan yang masuk ke dalam daftar.

Tech startup dengan persentase pertumbuhan karyawan paling pesat

  • Moladin (567%) - 97 menjadi 647 karyawan.
  • Sekolah.mu (157%) - 382 menjadi 980 karyawan.
  • Flip (142%) - 174 menjadi 421 karyawan.
  • Ajaib (133%) - 190 menjadi 443 karyawan.
  • Ula (126%) - 294 menjadi 663 karyawan.

Laporan lengkap dapat dilihat di tautan ini.


Daftar Perusahaan Teknologi Indonesia dengan Tingkat Kebahagiaan Tertinggi

Sebelumnya, pada pertengahan Juli 2021 lalu RevoU pun telah merilis laporan indeks kebahagiaan di perusahaan teknologi di Indonesia dengan mengumpulkan dan menganalisis ulasan di Glassdoor dan Jobstreet.

"Kami ingin memahami lebih dalam terkait tingkat kebahagiaan karyawan berbagai perusahaan tech serta faktor yang mempengaruhinya, langsung dari sudut pandang karyawannya sendiri," kata Andrew C. Prasatya, Head of Content Marketing di RevoU.

Dalam laporan ini, RevoU mengompilasi daftar teknologi Indonesia yang paling banyak didanai (most funded) dari pangkalan data Tech in Asia.

"Terdapat 38 perusahaan teknologi yang lolos persyaratan [memiliki minimal 5 ulasan di masing-masing platform] dan berhasil masuk ke daftar ini," tutur Andrew.

 


Daftar

Hasilnya, ada 4542 ulasan dan skor penilaian rata-rata 4.2 dengan daftar sepuluh besar berikut ini:

  • Payfazz (4.7 penilaian - 23 ulasan)
  • HappyFresh (4.65 penilaian - 63 ulasan)
  • DANA (4.6 penilaian - 28 ulasan)
  • Mekari (4.55 penilaian - 97 ulasan)
  • Tiket (4.55 penilaian - 74 ulasan)
  • Alodokter (4.5 penilaian - 56 ulasan)
  • Tokopedia (4.45 penilaian - 505 ulasan)
  • Moka (4.45 penilaian - 113 ulasan)
  • HarukaEdu (4.45 penilaian - 26 ulasan)
  • Gojek (4.4 penilaian - 434 ulasan)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya