Bukan Cuma Erik Ten Hag, Pelatih Timnas Inggris Juga Ultimatum Pemain MU

Piala Dunia Qatar hanya menyisakan lima bulan lagi. Sebagai pelatih, Southgate tidak punya banyak waktu untuk memantau performa para pemain Setan Merah mengingat, pasukannya hanya punya tiga laga, yakni melawan Hungaria, Selasa ini dan dua laga UEFA Nations League pada September 2022.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Jun 2022, 18:00 WIB
Gareth Southgate. Pelatih berusia 51 tahun yang masih menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris ini sukses membawa Three Lions menjadi runner-up di ajang Euro 2020 lalu. Sebelumnya, ia pernah membesut Middlesbrough pada 2006 hingga 2009 dan Inggris U-21 pada 2013 hingga 2016. (AFP/Pool/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta Gareth Sotuhgate mulai gusar melihat minimnya kontribusi para pemain Manchester United atau MU di timnas Inggris. Piala Dunia yang kian dekat membuatnya kesulitan memantau perkembangan mereka. 

Piala Dunia Qatar hanya menyisakan lima bulan lagi. Sebagai pelatih, Southgate tidak punya banyak waktu untuk memantau performa para pemain Setan Merah mengingat, pasukannya hanya punya tiga laga, yakni melawan Hungaria, Selasa ini dan dua laga UEFA Nations League pada September 2022.

Saat ini, hanya Harry Maguire jadi satu-satunya pemain MU yang ada di timnas Inggris. Sementara Luke Shaw tidak bisa tampil karena baru saja menjalani operasi. Southgate juga tidak memanggil dua nama yang selama ini menjadi langganan Three Lions, seperti Jadon Sancho dan Marcus Rashford. 

Inggris sebenarnya tidak punya banyak pilihan di sektor sayap kiri. Namun menumpuknya stok penyerang membuat peluang Sancho dan Rashford untuk mendapatkan tempat di timnas Inggris semakin berat. Southaget pun berharap mereka mau bekerja lebib keras bersama Setan Merah. 

Sebelumnya, saat mengumumkan skuad yang akan tampil di UEFA Nations League 2022, Southgate sebenarnya sempat berkata kalau kedua pemain ini masih punya cukup waktu untuk merebut kembali tempat mereka di Piala Dunia. Hanya saja, Southgate belakangan mulai berubah pikiran. Sekarang, Southgate menyatakan kalau Sancho dan Rashford serta pemain MU lainnya perlu perjuangan yang cukup berart untuk bisa menempati posisi di timnas Inggris proyeksi Piala Dunia Qatar 2022. 

"Kami hanya punya satu orang! Mereka perlu melakukan banyak hal untuk bisa kembali ke dalam skuad," ujar Southgate menjawab pertanyaan mengenai peluang para pemain Manchester United menembus timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022 seperti dilansir dari situs Metro.co.uk. 

 


Dilema Pemain MU

Marcus Rashford dipercaya mengemban ban kapten Manchester United untuk yang pertama kali saat laga semifinal Crabao Cup kontra Manchester City. Meski kalah 1-3, Rashford diporyeksikan sebagai seorang kapten masa depan Setan Merah. (AFP/Paul Ellis)

Marcus Rahsford sudah tidak memperkuat timnas Inggris sejak gagal pada adu penalti di Piala Eropa 2020 lalu. Sementara Jadon Sancho juga kehilangan tempat usai memutuskan pindah dari Borussia Dortmund ke MU. Sejak bergabung dengan Setan Merah, Sancho seakan kehilangan sentuhannya. 

Beban para pemain MU pada musim ini sebenarnya jauh lebih ringan ketimbang musim lalu. Pasalnya, Setan Merah tidak lagi tampil di Liga Champions yang menguras tenaga dan mental para pemain. MU seperti diketahui tidak lolos setelah hanya mampu finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.

MU sendiri bakal ditangani oleh pelatih baru, yakni Erik Ten Hag. Pria asal Belanda itu didatangkan ke Old Trafford untuk menggantikan posisi pelatih interim, Rafl Rangnick yang kini menangani Austria. 

Southgate menganggap situasi ini di satu sisi bakal menguntungkan pemain MU. Sebab semakin sedikit pertandingan yang dilalui, semakin kecil kemungkinan mereka untuk cedera. Selain itu, jadwal yang tidak terlalu melelahkan membuat  pemain lebih mudah menunjukkan permainan terbaik di lapangan. 

 

 

  


Komentar Southgate

Pasukan Gareth Southgate lolos ke Piala Dunia 2022 dengan rekor tak terkalahkan dalam 10 pertandingan Grup I Kualifikasi Zona Eropa dengan delapan kemenangan dan dua hasil imbang. (AP/Antonio Calanni)

Hanya saja, situasi ini bukan tanpa resiko. Menurut Southgate, minimnya pertandingan yang dilalui tidak jarang membuat para pemain juga kehilangan ritme bertanding yang ideal.

“Beberapa pemain berada dalam kondisi terbaik mereka ketika mereka berada dalam ritme permainan dan itulah yang dirasakan sejumlah pemain kami, mereka ingin memainkan setiap pertandingan karena itulah yang mereka rasakan saat mencapai level terbaik mereka," kata Southgate menambahkan. 

“Yang lain membutuhkan istirahat, mereka membutuhkan pemulihan yang lebih lama di antara pertandingan untuk menjadi yang terbaik,” beber mantan pemain Aston Villa tersebut. 

 


Ultimatum Ten Hag

Sementara itu, ultimatum untuk tampil lebih baik bukan hanya datang dengan Southgate. Sebelumnya, manajer baru MU, Erik Ten Hag juga sudah memberi peringatan keras kepada para pemainnya. 

Pria berusia 52 tahun itu kabarnya bahkan telah mengirim ultimatum kepada mereka sebelum tampil di rangkaian uji coba dalam waktu dekat ini. Dalam pesan yang dikirim lewat email itu, Ten Hag intinya meminta para pemain agar mengutamakan kepentingan klub ketimbang kepentingan pribadi.

"Pelatih baru mengirim email kepada para pemain inti, menjelaskan kepada mereka kalau sepak bola adalah pemainan tim dan tidak ada satu pemain pun yang lebih penting dari yang lainnya," ujar salah seorang sumber kepada The Sun seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat (10/6/2022).

"Semua harus lebih mementingkan tim, meski MU memiliki sejumlah bintang dunia," ujarnya.

Sumber tersebut juga berkata, lewat emailnya, Erik Ten Hag juga meminta para pemain untuk berlatih lebih keras lagi. "Dia ingin mereka mengeluarkan kemampuan terbaik seperti saat pertandingan."

(Berita ultimatum dari Erik Ten Hag selengkapnya bisa disaksikan melalui tautan ini).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya