Alkindo Naratama Tebar Dividen Rp 2,08 Miliar, Cek Jadwalnya

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) akan bagikan dividen Rp 1,6 per saham.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 13 Jun 2022, 14:42 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) akan membagikan dividen sebesar Rp2,08 miliar yang berasal dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2021 sebesar Rp75,9 miliar.

Pembagian dividen itu setara Rp 1,6 per saham. Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Alkindo Naratama yang digelar pada 9 Juni 2022. 

Pembagian dividen ini merupakan upaya Alkindo Naratama untuk mengapresiasi para pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan selama ini ke perseroan. Adapun sisa laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 73,77 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen PT Alkindo Naratama Tbk:

1. Periode perdagangan saham yang mengandung hak dividen tunai (Cum Dividend)

- Pasar Reguler dan Negosiasi: 17 Juni 2022

- Pasar Tunai: 21 Juni 2022

2. Periode perdagangan saham yang tidak mengandung hak dividen tunai (Ex Dividend)

- Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Juni 2022

- Pasar Tunai: 22 Juni 2022

3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 21 Juni 2022

4. Tanggal pembayaran dividen tunai: 13 Juli 2022

 

Pada perdagangan Senin, 13 Juni 2022 pukul 14.24 WIB, saham ALDO melemah 6,9 persen ke posisi Rp 945 per saham. Saham ALDO dibuka stagnan Rp 1.015 per saham.

Saham ALDO berada di level tertinggi Rp 1.015 dan terendah Rp 945 per saham. Total frekuensi perdagangan 568 kali dengan volume perdagangan 28.947 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

Koreksi saham ALDO itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.Pada pukul 14.29 WIB, IHSG melemah 1,7 persen ke posisi 6.965,52. IHSG berada di level tertinggi 6.996 dan terendah 6.924. Sebanyak 499 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 81 saham menguat dan 112 saham diam di tempat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Target 2022

Karyawan menyelesaikan pekerjaan pengolahan kertas daur ulang PT Alkindo di Padalarang Jawa Barat (9/6/2022). Pembungkus ramah lingkungan Hexa Wrap dapat digunakan mengemas barang untuk pengiriman, terutama untuk pasar e-commerce yang terbuat dari kertas coklat (recycled paper). (Liputan6.com/HO/Aldo)

Sebelumnya, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), emiten yang bergerak pada bisnis kemasan kertas coklat dan bahan kimia yang terintegrasi, optimistis menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan laba bersih sebesar 40 persen pada 2022. 

Alkindo Naratama melihat peluang yang semakin besar pada bisnis kemasan ramah lingkungan  sehingga diharapkan melalui inovasi-inovasi yang dilakukan dapat turut mengerek pertumbuhan kinerja perseroan.

"Kami terus berupaya untuk menghasilkan kinerja yang terbaik, terlebih dengan prospek bisnis kemasan ramah lingkungan yang semakin cerah. ALDO terus berinovasi pada bisnis berkelanjutan untuk membuat produk-produk ramah lingkungan berkualitas. Misalnya produk terbaru kami ialah paper bag sebagai tas belanja dan paper box untuk wadah makanan, obat-obatan, kosmetik, dan sebagainya,” Presiden Direktur Alkindo Naratama, H. Sutanto  melalui keterangan resminya, Jumat, 10 Juni 2022.

Dia menambahkan, perseroan juga baru meluncurkan inovasi produk berkelanjutan Hexa Wrap yang pertama di Indonesia.

 


Sektor Pendukung

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) produksi brown paper dari bahan daur ulang (Dok: Alkindo Naratama)

Hexa Wrap dapat mengurangi  sampah plastik dalam industri e-commerce sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) yang terbuat dari kertas coklat (recycled paper) berbentuk  struktur sarang lebah.

 Ke depan, perseroan optimistis dapat meraih  kinerja yang maksimal dengan melihat potensi bisnis pada 2022. Terlebih pada sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Food and Beverages (F&B), serta adanya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seiring dengan berkembangnya e-commerce.

"Melihat prospek bisnis ini diharapkan ALDO dapat memperoleh    pertumbuhan kinerja pada tahun 2022. Kami akan terus berinovasi dan melihat peluang yang ada untuk terus mengembangkan bisnis dengan terus  memperhatikan aspek berkelanjutan,” ujar Sutanto.

Selain itu, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 2,08 miliar yang diambil dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 sebesar Rp75,9 miliar. Keputusan ini diperoleh dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ALDO yang digelar pada 9 Juni 2022.

 


Kinerja Kuartal I 2022

Pabrik PT Alkindo Naratama Tbk (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Sebelumnya, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) melanjutkan kinerja positif pada awal 2022. Sepanjang kuartal I 2022, perseroan membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 70,8 persen yoy.

Alkindo Naratama meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 24,97 miliar selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,61 miliar. Sementara itu, laba bersih tumbuh 33,93 persen menjadi Rp 25,18 miliar hingga kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,80 miliar.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 407,3 miliar atau naik 19,6 persen yoy pada kuartal I 2022.

Hal ini didorong oleh inovasi berkelanjutan ALDO pada bisnis kertas untuk sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Food and Beverages (F&B), dan maraknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seiring dengan berkembangnya e-commerce. Melihat peluang ini ALDO terus berinovasi untuk membuat produk-produk berkelanjutan.

Dengan melihat kinerja itu, perseroan membukukan laba bersih per saham dasar Rp 18,97 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,29.

 

 


Aset Perseroan

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Perseroan mencatat ekuitas Rp 726,98 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 703,40 miliar. Total liabilitas perseroan Rp 611,34 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 507,40 miliar.

Perseroan membukukan aset Rp 1,33 triliun hingga Maret 2022 jika dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp 1,21 triliun. Perseroan kantongi kas dan bank mencapai Rp 99,37 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 96,16 miliar.

"Kami terus membuat terobosan baru dengan produk-produk ramah lingkungan dari ALDO. Melalui strategi yang kami jalankan ini, kami bangga dapat meraih kinerja yang optimal pada awal tahun ini,” ujar Presiden Direktur Alkindo Naratama Tbk, H. Sutanto, dikutip Kamis (26/5/2022).

Adapun pertumbuhan pendapatan pada kuartal I 2022 didorong oleh dua bisnis sub-grup ALDO, yaitu kertas dan kimia.

Faktor yang menjadi kontribusi terutama disumbangkan oleh bisnis sub-grup kertas. Diharapkan dengan sudah mulai pulihnya berbagai industri dan perekonomian ini menjadi peluang yang lebih besar bagi ALDO untuk terus meningkatkan kinerjanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya